RADIONYA ANAK UNJ

Keep Inspiring, Keep Struggling, And Keep Being Low Profile.

Listening ERA FM UNJ

ON AIR!

Morning Soul

Senin - Jumat

08.00 - 11.00 wib

Read More

Lunch Break

Senin - Jumat

11.00 - 13.00 wib

Read More

Kampus Kita

Senin - Jumat

13.00 - 15.00 wib

Read More

Before Sunset

Senin - Jumat

15.00 - 18.00 wib

Read More

Love Consultant

Special Show

Senin, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nachos

Special Show

Selasa, 18.00 - 20.00 wib

Read More

LMAO

Special Show

Rabu, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nostalgia

Special Show

Kamis, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Goosebumps

Special Show

Kamis, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Era Sport

Special Show

Jumat, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Top 20 Music Chart

Special Show

Jum at, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Update

Senin, 30 November 2015

Kisah Klasik Sang Bintang Jersey Boys

Kisah Klasik Sang Bintang Jersey Boys

     Jakarta, 21 November 2015, LSPR Teatro sukses menampilkan teater musikal ala Broadway yang berjudul “JERSEY BOYS” di atas panggung Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, Lonson Scholl of Public Realtions. Produksi tahunan yang ke-15 dari LSPR Teartro ini berhasil membawa penonton ke era 60-an dengan tata panggung dan lagu-lagu hits dari JERSEY BOYS seperti I Can’t Give You Anityhing But Love, Sherry, Beggin’, Can’t Take My Eyes Off You, dan lain sebagainya. JERSEY BOYS menceritakan tentang perjuangan dan pengorbanan keempat personil dari The four Season untuk membangun serta mepertahankan grup vokal mereka. Pershabatan keempatnya juga tak terlewatkan dari berbagai ujian yang terjadi sempat membuat keempat personil The Four Season berpisah.

     “Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah jangan pernah melupakan teman. Karena pada akhirnya, kita akan selau mebutuhkan seorang teman di hidup kita”, kata Arsy yang berperan sebagai Nick Massy. Lalu, Rizky yang memainkan peran Tommy DeVitto menambahkan dengan kutipan favoritnya di dalam cerita ini, ”This is the process, you refine, you experiment. Ketika kamu melakukan atau ingin mencapai sesuatu, jangan pernah meyerah jika ada rintangan, tetap terus berusaha karena hidup adalah sebuah proses.”

     Pertunjukan yang telah disiapkan sejak 6 bulan lalu ini memberi kesan yang manis bagi para pemeran dan kru karena antusiasme yang besar dan tanggapan penonton yang puas menyaksikan JERSEY BOYS. JERSEY BOYS berlansung selama kurang lebih selama 4 jam ini ditutup dengan memperkenalkan para pemain dan kru serta menyanyikan bersama lagu hits dari JERSEY BOYS, Who Loves You.



Nuril Imtihanah

Jumat, 27 November 2015

Seminar & Workshop Indonesia Membatik Vol. 1

Seminar & Workshop Indonesia Membatik Vol. 1

     Kecintaan akan batik dan keinginan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia tersebut mendasari Departemen Luar Negeri Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Deplu HIMA P.IPS) UNJ mengadakan Seminar & Workshop Indonesia Membatik Vol. 1 pada Jumat minggu lalu (21/11). Acara yang diadakan di Arena Prestasi Fakultas Ilmu Sosial UNJ ini turut mengundang founder Komunitas Remaja Batik Indonesia, Bachtiar Effendi, sebagai pembicara sekaligus instruktur dalam mempraktikkan cara membatik yang baik dan benar.
Tak hanya sekedar mengajarkan cara membatik yang baik dan benar, acara ini juga membuat para pesertanya mengerti bagaimana sejarah batik di tanah air dan aneka macam jenis batik yang ada, seperti batik tulis, batik cap, dan batik lukis. Akan tetapi, jenis batik yang saat ini lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah batik dalam bentuk printing; padahal kata “Batik” sendiri berasal dari dua kata, yakni “amba” artinya menulis, dan “tik” artinya titik/tetes.
Menurut Bachtiar Effendi, atau yang disapa Kak Thiar, sudah seharusnya masyarakat lebih memilih mengonsumsi batik tulis atau cap. “Kasihan pengrajinnya (batik tulis) kalo kita pake batik printing semua, nanti mereka tersisih, kan UNESCO mengakui Batik sebagai warisan budaya Indonesia karena prosesnya, bukan simple digital-nya,” jelasnya.
Para peserta Seminar & Workshop Indonesia Membatik Vol. 1 merasa sangat antusias dengan diadakannya acara ini, karena selain menambah pengetahuan mereka tentang batik, mereka juga bisa melatih kesabaran saat proses membatik. “Seru banget, nambah pengalaman, kita jadi tahu caranya ngebatik tuh gimana, butuh kesabaran banget. Acaranya nagih, pengen ikutan lagi deh kalo acaranya ada lagi,” ujar para mahasiswi Pendidikan IPS 2015.
Keinginan para peserta seminar tersebut akan terwujud, karena menurut Vivi, sang Ketua Pelaksana, acara yang sama akan diadakan kembali di kesempatan berikutnya. “Seminar Vol. 1 ini bakal kita jadiin bahan evaluasi untuk ngadain Vol. 2, Vol. 3, dan seterusnya. Paling konsep acaranya aja sih yang bakal kita bedain,” jelas Vivi.
Wina Clarissa

ADM FAIR 2015 : Pestanya Anak ADM

ADM FAIR 2015 : Pestanya Anak ADM

         Pada hari Sabtu, tanggal 21 November 2015 di Universitas Indonesia diadakan acara ADMFair 2015, ini adalah acara tahunan yang diadakan program vokasi UI jurusan administrasi. Acara yang digelar di lapangan parkir vokasi Universitas Indonesia ini memilki tema The Fantasy of Youth. Menurut Dito selaku ketua pelaksana ADMFair, tema ini diambil karena melihat semangat anak muda saat ini yang harus dijaga. Sebelumnya acara ini ada beberapa kegiatan yang sudah terlaksana, salah satunya  yaitu donor darah dan ada banyak kegiatan lagi yang akhirnya ditutup dengan music performance di closing ADMFair 2015. Di closing ADMFair 2015 ini dimeriahkan banyak band keren, stand yang menarik dan juga guest star yang tak kalah keren yaitu SOULVIBE.  Acara ini dimulai pukul 4 sore hingga 12 malam, dengan penonton yang cukup banyak, acara ini cukup meriah walaupun sempat diguyur hujan. Penonton tidak ragu-ragu untuk maju ke depan panggung walaupun hujan masih rintik rintik. Acara ini semakin malam semakin ramai dibanding saat sore karena saat malam banyak band yang keren bagi penonton. 



Rialdi & Avin

5th Bogor Art Festival : Serunya Eksplorasi Seni dalam Kemegahan Budaya Bogor

5th Bogor Art Festival : Serunya Eksplorasi Seni dalam Kemegahan Budaya Bogor


          Bogor Art Festival kembali digelar untuk tahun kelimanya. Acara yang dibuat oleh para  mahasiswa Institut Pertanian Bogor itu kembali menarik perhatian masyarakat khususnya bagi para pecinta seni. Tema dari Bogor Art Festival kali ini adalah “Eksplorasi Seni dalam Kemegahan Budaya Bogor” dalam wawancara terhadap Rendra, selaku ketua pelaksana ia mengungkapkan alasan kenapa mengambil tema acara tersebut. Menurutnya, kesenian Bogor perlu di eksplor dan bagaimana caranya para anak muda sekarang tidak hanya menggilai seni dan meninggalkan budaya yang ada begitu saja karena menurutnya budaya dan kesenian adalah sesuatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
            Seperti temanya, tujuan acara ini adalah untuk lebih mengenal budaya khususnya budaya Bogor yang sangat kaya dan megah dansuatu bentuk pengabdian mahasiswa Institut Pertanian Bogor terhadap lingkungan sekitarnya. Acara ini telah berlangsung selama dua minggu dimana rangkaian acara tersebut terdapat berbagai macam lomba seni yang diselenggarakan dan berhasil memikat para peserta dari berbagai kalangan baik muda maupun dewasa. Lomba yang diadakanpun merupakan lomba tingkat nasional untuk lomba seperti paduan suara, fotografi dan mural.
            Dengan rangkaian acara yang telah berlangsung dengan sukses maka acara Bogor Art Festival atau yang biasa dikenal dengan BAFEST ini, pada 22 November kemarin menjadi closing ceremony dari acara BAFEST tersebut. Antusisas pengunjung sangat terlihat dan memang berhasil membuat terhibur dan puas akan closing yang diadakan dengan hiburan dari bintang tamu yang sangat menarik. Pesan yang disampaikan lewat acara ini adalah boleh berkarya sehebat apapun dengan tetap menyelaraskan dengan budaya dan tetaplah berkarya tanpa melupakan budaya.











 Aina Zulfa Karimah

Kamis, 26 November 2015

IWAN FALS - Satu

IWAN FALS - Satu


Single: “Abadi”
Iwan Fals, Noah, Nidji, Geisha, d’Masiv


Apa lagi yang harus dibuat seorang Iwan Fals untuk album barunya? Rasanya album berjudul Satu (2015) ini menjadi jawaban akan pertanyaan tersebut. Album yang kembali menandai kerjasama Iwan Fals dengan label lama yang melahirkan dan membesarkan namanya, Musica Studio’s.

“Awalnya sekitar dua tahun lalu, saat saya dan sekeluarga makan dengan keluarga besar Musica Studio’s. Disana tiba-tiba tercetus ide untuk membuat album lagi dengan Musica Studio’s, sahabat lama kami. Maka terjadilah proses panjang mengerjakan album ini,” kata Iwan Fals. Pertemuan berikutnya di rumah Ibu Indrawati Widjaya pada syukuran album ini semakin membuat lagu ini matang, Samapai pagi dini hari Iwan Fals, Ariel, Giring, Momo, Rian dan Steve Lillywhite  bersama-sama  berkumpul untuk mencari lirik dan pembagian vocal yang pas di lagu “Abadi” ini.

Lagu baru yang dibawakan secara bersama-sama di album Satu ini berjudul “Abadi”, lagu yang langsung dibuat oleh Iwan Fals saat proyek ini mulai digulirkan tahun lalu dalam sebuah pertemuan di Bali. Berisi kolaborasi vokal dari Giring, Momo, Ariel dan Rian dengan Iwan Fals.

Lagu anthem yang asik dan menjadi signature kuat dari album ini.  Nuansa lagu yang elegan dengan pengaruh karakter sound produksi Steve Lillywhite yang kuat. Bunyi gitar yang meruang di bagian akhir menjadi klimak yang menarik. Ini akan menjadi single perdana album ini juga dengan 4 lagu lain. Vokal Iwan Fals beradu dengan Ariel, Giring, Momo dan Rian. Menjadi satu melodi indah dari album kolosal ini.


Single: “Tak Seimbang”

Geisha & Iwan Fals

“Tak Seimbang” menjadi kolaborasi apik nan teduh dari Geisha dan Iwan Fals.  Lagu ciptaan Roby yang dia tulis saat adiknya meninggal bulan puasa lalu. Lagu balada khas Geisha dengan intro piano yang mengalun sendu menjadi atmosfir pembuka di awal lagu. Iwan Fals berhasil menemani vokal Momo dengan baik di lagu ini.

“Aku harus bagaiamana. Berjalan tanpa kamu. Apa dayaku.
Kini aku tak seimbang , tak sanggup menggantikanmu dengan yang lain “

Menurut saya ini kesempatan luar biasa bagi kami generasi baru bisa berkolaborasi dengan musisi senior dan legendaris, Iwan Fals. Kami berharap album ini bisa membawa Iwan Fals bisa masuk ke dalam nuansa musik zaman sekarang. Album ini juga bikin Iwan Fals lebih kelihatan muda. Ini project akhir tahunan kami. Seluruh orang Indonesia harus dengar karya luar biasa ini. Karena karya ini akan menjadi kami rindukan suatu saat nanti. Kami bangga lagu kami, (‘Tak Seimbang’) dinyanyikan sang legenda. Semoga juga album ini menjadi doa seperti judul lagu yang kami ciptakan bersama,"Abadi.” Terimakasih kami untuk Steve Lillywhite yang sudah menjadi salah satu orang terpenting di album ini. Idenya membuat kami bisa banyak belajar,” papar gitaris Roby dari Geisha.

Single: “Satu-Satunya”

d’Masiv Feat. Iwan Fals



Giliran d’Masiv tampil teduh dan hangat di lagu “Satu-Satunya”, lagu yang akan menjadi single awal ini karya Rian. Bertutur soal rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa. Vokal Iwan Fals yang kuat mendapat tandem vokal Rian yang lembut, menjadi perpaduan yang apik.

“ Cintaku tak terukur dalamnya ..
pengorbananku tak ada habisnya..
apalagi yang harus kulakukan , untuk yakinkan kaulah Satu-satunya…”

“Album ini menurut saya salah satu kolaborasi paling bahaya dalam sejarah musik pop indonesia di era sekarang.Khusunya buat saya dan d'Masiv.Jauh sebelum project ini adasaya sudah membuat lagu "Satu-Satunya" dan sudah membayangkan lagu ini pas nya di nyanyikan Iwan Fals. Apa yang kita bayangkan kejadian d'Masiv bisa berkolaborasi dengan Iwan Fals. Bahkan kita juga membawakan lagu lamanya om Iwan Fals dengan karakter d'Masiv tanpa ada complain dari om Iwan Fals sedikit pun. Satu lagi istimewanya album ini adalah saya, Ariel ,Riring, Roby, Iwan Fals dan Steve Lillywhite bersama sama menciptakan lagu yang berjudul "Abadi.” Satu kata untuk album ini, Legend!kata Rian, vokalis d’Masiv.

Single: “Hidup Yang Hebat”

Nidji Feat. Iwan Fals

Kolaborasi yang intim dan melebur hadir di lagu Nidji dan Iwan Fals, “Hidup Yang Hebat.” Lagu ini ditulis secara bersama-sama di studio oleh Randy, Giring dan  Iwan Fals. Gaya liar dan penuh canda dari Iwan Fals mendapat chemistry yang pas dari Nidji. Mereka saling merespon dengan natural. Mengingatkan akan karya Iwan Fals semasa di Dalbo. Nidji seperti mengembalikan sisi nakal Iwan Fals dengan lirik yang tajam.

“Saya penggemar album om Iwan  Fals " in collaboration with" dan menganggap album tersebutlah yang memperkenalkan saya dengan karya karya beliau yang lainnya. Dan siapa yang pernah sangka bahwa sekarang saya bikin album bareng beliau. Kolaborasi yang sekarang ialah kolaborasi impian jadi kenyataan. Kami diberikan kesempatan untuk membuat lagu Nidji yang Iwan Fals banget. Lagu tentang kegelisahan kita tentang beberapa orang di social media yang bukannya bekerja dan berkarya untuk bangsa malah sukanya mengeluh dan mengkritik keadaan sekeliling mereka. Kita merasa dari pada update hal-hal negatif kenapa nggak diam aja tetapi bekerja dan berkarya untuk bangsa. Dan Om Iwan Fals setuju banget dengan tema tersebut bahkan ikut memberi masukan masukan keren untuk liriknya.” Kata Giring tentang single “Hidup Yang Hebat” dengan Iwan Fals di album Satu ini.





Our Blog

Our Team

GENERAL MANAGER
MAINBOARD
VICE GM
MAINBOARD
SECRETARY
MAINBOARD
TREASURER
MAINBOARD
CREATIVE
DEPARTMENT
PUBLIC RELATIONS
DEPARTMENT
LOGITECH
DEPARTMENT
HUMAN RESOUCES
DEPARTMENT
ON AIR
DEPARTMENT
PRODUCER
DIVISION
MUSIC DIRECTOR
DIVISION
NEWS DIRECTOR
DIVISION
OPERATOR
DIVISION
AUDIO PRODUCTION
DIVISION

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878