RADIONYA ANAK UNJ

Keep Inspiring, Keep Struggling, And Keep Being Low Profile.

Listening ERA FM UNJ

ON AIR!

Morning Soul

Senin - Jumat

08.00 - 11.00 wib

Read More

Lunch Break

Senin - Jumat

11.00 - 13.00 wib

Read More

Kampus Kita

Senin - Jumat

13.00 - 15.00 wib

Read More

Before Sunset

Senin - Jumat

15.00 - 18.00 wib

Read More

Love Consultant

Special Show

Senin, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nachos

Special Show

Selasa, 18.00 - 20.00 wib

Read More

LMAO

Special Show

Rabu, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nostalgia

Special Show

Kamis, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Goosebumps

Special Show

Kamis, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Era Sport

Special Show

Jumat, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Top 20 Music Chart

Special Show

Jum at, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Update

Minggu, 27 Desember 2015

BROADCASTING FESTIVAL : Believe in process to be a real broadcaster

BROADCASTING FESTIVAL : Believe in process to be a real broadcaster

        Kelas Penyiar Indonesia menyelenggarakan BROADCASTING FESTIVAL pada tanggal 19 Desember 2015 di lt. 3 FX Sudirman dengan mengusung tema Believe in process to be a real broadcaster. Acara ini berupa fun talkshow  menarik yang mendatangkan pembicara yang mumpuni di bidang broadcasting. Sesi talkshow pertama diisi oleh Adrian Zakhary sebagai NEWS PRODUCER NET TV dengan tema The power of citizen journalist. Dilanjutkan ke sesi kedua yang diisi oleh Hilbram Dunar sebagai announcer INDIKA FM, TV Host, dan penulis buku ‘my public speaking’ dengan tema Improving My Public Speaking. Sesi ketiga diisi oleh Shahnaz Soehartono sebagai presenter ‘Indonesia Morning Show NET TV’ dengan tema My career journey as TV Journalist. Sesi terakhir dari fun talkshow bertemakan My career journey as radio announcing oleh Arie Dagienkz GLOBAL FM, Mya JAK FM, dan Adit Insomnia HITZ FM.



            Setelah fun talkshow selesai, acara dilanjutkan oleh radio announcing competition yang sebelumnya telah diseleksi melalui sample voice announcing dan akhirnya terpilihlah sepuluh besar finalis yang akan dilombakan dengan spontan announcing di atas stage. Juri yang menilai lomba ini ada Diaz Danar GEN FM, Cia Wardhana TRAX FM, Febicil MUSTANG FM, dan Marisha Head of Dreamers Radio.  Acara lomba berlangsung seru dengan karakter suara dan kepribadian yang unik. Kemudian juri mengumumkan lima besar finalis yang berhak untuk siaran di radio komersil. Setelah acara selesai, diumumkan pemenang OOTD hunt dan live report .

Erna Cahyani

Sabtu, 26 Desember 2015

KATA UNJ SPECIAL EDITION : Definisi Rasa

KATA UNJ SPECIAL EDITION : Definisi Rasa

       Manusia diciptakan dengan masalahnya masing-masing. Soal perasaan memang tak ada yang bisa menduga, karena rasa pun datang terkadang tanpa kita undang. Jujurlah pada perasaanmu walau sakit yang kamu rasa, walau lara bahkan luka yang kan kita terima. Jujurlah dan kau akan berdamai dengan dirimu sendiri. Tapi ini bukan tentang berjuang atau tidak, tapi tentang pantas atau tidak apa yang ingin kau perjuangkan. Saat dirimu ingin lari mengejar apa yang kau lihat, coba sejenak kau tenggok ke belakang, adakah ada orang yang menunggumu disana. Ada yang pernah berpikir meninggalkan seseorang untuk orang lain. Cinta memang tidak pernah salah, namun terkadang keadaan yang membuat semua serba salah. Bukan bagaimana kamu memaksakan kehendak, tapi bagaimana kamu bersyukur dengan apa yang kamu punya.
       Jangan biarkan dirimu terjebak dalam hitam dan putihnya kehidupan. Ini bukan mengenai kebebasan dan emansipasi, tapi mengenai mempertahankan diri untuk menjadi sosok individu yang baik, tak menyakiti siapapun walau kau harus sakit sendiri. Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan. Tuhan tak pernah bercanda dengan hati, namun Tuhan menguji seberapa jauh kau menghargai apa yang telah kau miliki. Hubunganmu hambar? Bosan? Wajar! Tapi pecayalah selingkuh adalah cara yang salah. Kamu akan lebih menyesal ketika kamu kehilangan apa yang kamu punya saat terlalu sibuk mengejar apa yang tak pasti. Ketika ego hadir dalam hubunganmu, putuskan ego itu, bukan hubungannya. Jangan pernah selingkuh, jangan! Akan terasa perih jika pasanganmu tahu, dan ia tak marah malah memaafkanmu.
       Jatuh cintalah pada siapa pun yang kau anggap pantas kau cinta, cinta tak pernah salah, walau terkadang ia menyakitkan. Namun belajar untuk setia, jika kau ingin mendapatkan yang setia. Itu jawaban yang ku dapat.



Devi Ghesiyah Dako


Jumat, 25 Desember 2015

KOREAN ZONE 2015 “MAGNETISM OF KOREA”

KOREAN ZONE 2015 “MAGNETISM OF KOREA”

Jakarta, 19 Desember 2015 Radio Budi Luhur sukses mengadakan Korean Zone 2015 yang bertajuk “Magentism of Korea” di Auditorium Universitas Budi Luhur pada pukul 10.00 – 17.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh bintang tamu, seperti Anna Barbie dan Oktavia Haniyarti serta dimeriahkan oleh EXOlite dan [X]-Vangerz.
Korean Zone (K-Zone) 2015 yang diadakan oleh Radio Budi Luhur (RBL) merupakan acara kedua di kampus Universitas Budi Luhur (UBL) yang mengambil topik tentang negara Korea, setelah sebelumnya acara dengan topik yang sama diadakan oleh Fakultas Ekonomi sekitar pada tahun 2011. K-Zone ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan sebagai ajang untuk saling tukar informasi antara K-Popers yang ada di kampus Universitas Budi Luhur dengan K-Popers yang berada di luar kampus Universitas Budi Luhur.


Dalam acara ini kita belajar dari Anna Barbie tentang make up yang digunakan oleh orang-orang Korea. Selain itu kita diajak untuk melihat beberapa tempat di Korea melalui talk show bersama Oktavia Haniyarti. Selain belajar tentang make up dan talkshow, acara ini makin sangat menarik karena adanya dance & sing cover serta MV screening juga. Kemudian di akhir acara ada penampilan dari EXOlite dan juga [X]-Vangerz.  


Menurut Riska Syaira Kinsi  (20) sebagai mahasiswa UBL sekaligus peserta dalam acara ini, kesan bagi acara ini “seru sih tapi kurang rame aja”. Ada juga pesan dari Mia Aulia selaku Ketua pelaksana acara ini “semoga ilmunya bisa diterima oleh K-Popers dan positif juga untuk yang lainnya”. Acara ini sangat menginspirasi bagi beberapa orang yang tertarik dengan negara Korea. 

Heri Kusrino

Saya Perempuan, tapi Saya Tidak Lebih Lemah dari Laki-Laki

Saya Perempuan, tapi Saya Tidak Lebih Lemah dari Laki-Laki



Terlahir sebagai seorang perempuan merupakan sebuah anugerah, walaunpun pada hakikatnya laki-laki ataupun perempuan sama-sama mahluk yang diciptakan oleh tuhan. Ada satu hal yang dipercaya oleh sebagian orang, yakni tuhan menciptakan perempuan dengan wajah tersenyum. Karena dari rahim seorang perempuan lah manusia “mengada”. “Saya perempuan, tapi saya tidak lebih lemah dari laki-laki” kutipan dari cerpen Menyusu Ayah karya Djenar Maesa Ayu tersebut sangat menginspirasi para penikmat sastra, terutama kaum perempuan,  dari kutipan tersebut terdapat sebuah makna yang sangat dalam, bahwa sesungguhnya perempuan dan laki laki memiliki kedudukan serta kekuatan yang sama. Perempuan dapat mengubah dunia, jika mereka menyadari seberapa kuat diri mereka sendiri. Bila banyak yang mengidentikan perempuan sebagai mahluk yang lemah dan rapuh, berarti mereka telah menutup mata dari kenyataan yang ada. Tengoklah sosok Cut Nya Dien yang ikut berperang di garda depan, juga sosok Margaret Thatcher seorang Perdana Menteri Britania Raya dengan masa jabatan terlama sepanjang abad ke dua puluh, beliau terkenal dengan kebijakan-kebijakannya yang bersifat konservatif, selain itu ia mendapatkan julukan The Iron Lady, dan  masih banyak tokoh-tokoh perempuan lainnya yang jauh dari kata lemah dan rapuh. Atau bagaimana dengan sosok ibu? Perempuan yang mempertaruhkan nyawa untuk anak-anaknya, serta mengutamakan kebahagian anak serta suaminya. Apakah masih pantas menyebut perempuan sebagai mahluk yang lemah?
Namun tidak semua perempuan  menyadari kekuatan besar yang tertanam di dalam tubuh mereka, sehingga banyak perempuan yang tidak mampu melepaskan diri dari belenggu kaum patriaki. Budaya ataupun pemikiran yang ada di sekitar kita terkadang menjadikan perempuan sebagai kaum yang dimarjinalkan, atau makhluk nomor dua setalah laki-laki. Seorang perempuan seharusnya dapat membebaskan serta menyetarakan kedudukannya di dalam kehidupan sosial, jika ia mampu membuka pikirannya dan menyatukan kekuatan dengan seluruh perempuan yang ada di dunia, bila hal itu terjadi, niscaya jeratan kaum patriaki akan musnah dari peradaban untuk selamanya.
Paham feminisme yang dianut oleh sebagian perempuan, memandang  bahwa perempuan adalah mahluk ciptaan tuhan yang berhak untuk menentukan apapun yang bersangkutan dengan kesejahteraan hidupnya, serta melalukan sesuatu sesuai dengan kehendak dirinya sendiri tanpa ada unsur paksaan, karena memang begitulah seharusnya perempuan bisa menentukan apa yang dimauinya dan tidak mudah terkooptasi oleh kondisi, perempuan adalah mahluk yang merdeka. Namun sebelumnya, perempuan harus menyadari betapa kuat dan berharganya diri mereka.
             Terkadang musuh dari kesetaraan gender ataupun feminisme adalah perempuan itu sendiri, sebagian perempuan memandang sebelah mata terhadap seseorang yang berpegang teguh pada paham feminis, mereka mengangap  feminisme melanggar takdir ataupun kodrat yang telah dituliskan oleh tuhan. Namun tanpa mereka sadari, takdir ataupun kodrat yang mereka percaya adalah suatu kebohongan yang diciptakan oleh kaum patriaki yang mendoktrin para perempuan untuk menerima semuanya sebagai suatu takdir yang tidak dapat diubah, misalnya, seorang perempuan sebaiknya tidak bergerak disektor publik, juga seorang perempuan harus menikah sebelum usia 25 tahun atau akan dianggap sebagai perawan tua, dan masih banyak lagi kebohongan-kebohongan lainnya yang sampai sekarang masih saja dipercaya oleh sebagian perempuan. Sebagai seorang perempuan yang hidup di era modern, harus menanamkan sebuah kepercayaan di dalam hatinya, yaitu “Saya Perempuan, tapi Saya Tidak Lebih Lemah dari Laki-Laki” dengan begitu keseimbangan serta kesetaraan yang telah diperjuangkan oleh kaum feminis selama berabab-abab akan terwujud. 




                                                                                                                          Oleh: Rr Dewi Kartika H



Kamis, 24 Desember 2015

Malam Penganugerahan Duta UNJ 2015 : Humanity in Diversity

Malam Penganugerahan Duta UNJ 2015 : Humanity in Diversity

              Setiap Universitas memiliki icon yang mampu menggambarkan karakter universitasnya itu sendiri. Universitas Negeri Jakarta yang memiliki motto “Building Future Leader” yang berarti membangun pemimpin masa depan juga memiliki icon  kebanggan sebagai kampus pendidikan yaitu Duta UNJ. Sebagai Duta UNJ wajib hukumnya untuk membawa nama baik kampus, menjadi icon yang mampu dibanggakan, dan mampu menggambarkan karakter UNJ. Pada Jumat, 18 Desember 2015  lalu, telah diselenggarakan malam penganugerahan Duta UNJ. Tahun ini merupakan tahun kempat penyelenggaraaan dan pencarian Duta UNJ. Seleksi ketat  mulai dari berkas, talent show, hingga tahap terakhir yaitu malam penganugerahan yang juga mengukur pengetahuan mahasiswa/i dua belas besar finalis Duta UNJ.
                Pada malam penganugerahan tahun ini mengangkat tema Humanity in Diversity. Seluruh dekorasi dari awal masuk gedung sertifikasi guru hingga tempat acara di lantai 9 dipenuhi dengan foto – foto yang bertema kemanusiaan. Acara resmi dibuka pada pukul delapan malam oleh Pembantu Rektor IV UNJ, dua belas finalis Duta UNJ menampilkan kemampuan mereka dalam menari. Selain itu ada pula hiburan tarian  ‘kembang boker’ dari Prodi Sendratasik UNJ. Acara yang ditunggu – tunggu untuk mengukur kemampuan dan wawasan para finalis pun tiba. Pada tahap ini satu per satu finalis menjawab pertanyaan yang mereka ambil dari fish bowl dan hanya diberi waktu selama tiga puluh detik.
 Sesuai dengan tema kali ini, pertanyaan tentang kemanusiaan dan bagaimana cara menghadapi isu kemanusiaan yang sangat mencuat saat ini. Jawaban-jawaban para finalis sangat beragam dan cerdas walaupun diselimuti rasa gugup karena dinilai oleh Juri yang salah satunya adalah Miss Indonesia dari Kalimantan Timur. Sambil menunggu juri memberikan keputusan mengenai Duta UNJ 2015, penonton disuguhkan penampilan menarik dari penyanyi yang sudah tidak asing lagi yaitu Sandy Canester yang membawakan lima lagu. Tiba saatnya diumumkan hasil keputusan juri dimulai dari Duta Persahabatan UNJ 2015 diberikan kepada Miftah Putri (FMIPA) & Muhamad Saprudin (FIS), Duta Pendidikan UNJ 2015 diberikan kepada Riska Yuvista (FBS) & Ramdani Murdiana (FE), Duta UNJ Terfavorit diberikan kepada Arini Sabila (FIP) & Mika Markus (FIS), Wakil II Duta UNJ diberikan kepada Diana Rosca (FBS) & Michael Cornelis (FE), Wakil I Duta UNJ diberikan kepada Sabrina Geavani (FBS) & Mirdas Al-Asyary (FIP) dan Duta UNJ 2015 diberikan kepada Riska Soraya Diva (FBS) dan Marwan Fitranansyah (FBS).




Kemudian acara ditutup oleh MC dan pengunjung dipersilahkan untuk berfoto kepada Duta UNJ 2015 terpilih pada photobooth di lantai dasar. Satu pesan untuk mahasiswa/i UNJ dari Duta UNJ terpilih yaitu Marwan Fitranansyah “Jangan pernah menyerah dan selalu berusaha menjadi yang terbaik, mari berproses untuk mewujudkan cita-cita yang diharapkan.”.

                                                                                                               
                                                                                                                             Erna Cahyani

Seminar BEMPER KLASIK : Belajar Menjadi Penyiar Radio Bersama Kelas Linguistik

Seminar BEMPER KLASIK : Belajar Menjadi Penyiar Radio Bersama Kelas Linguistik

       Untuk memenuhi mata kuliah keterampilan berbahasa dan berbicara, angkatan 2012 jurusan bahasa indonesia fakultas bahasa dan seni universitas negeri jakarta, mengadakan seminar dengan tema ‘SEMINAR BEMPER KLASIK (Belajar Menjadi Penyiar Radio Bersama Kelas Linguistik)’. Pada tanggal 15 Desember 2015 yang bertempat di lt 9 sertifikasi guru. Seminar yang mengundang Kemal Mochtar (Penyiar Gen FM) dan Diaz Danar (Penyiar Gen FM) sebagai pemateri. Seminar ini menghadirkan peserta pecinta radio dan dunia kepenyiaran dari berbagai kalangan. Dari kalangan pelajar hingga kalangan mahasiswa dibeberapa kampus yang ada di Jakarta.


       Dengan materi bagaimana menjadi seorang penyiar yang baik, Kemal dan Diaz berhasil membuat suasana yang tidak monoton, tidak membosankan, kondusif dan para peserta seminar dapat menerima materi dengan baik. “Sangat menggembirakan, materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik” Ujar Ihwan Septadi, Ketua Pelaksana Seminar Bemper Klasik. Ihwan juga mengharapkan kepada seluruh mahasiswa UNJ agar tidak berhenti belajar mengenai apa yang dicita – citakan, karena mimpi bukan hanya untuk disimpan tetapi diwujudkan. 


                                                                                                                             Amiruddin Muthi

Minggu, 06 Desember 2015

International new single

International new single


JOHN LEGEND – “UNDER THE STARS”
John Roger Stephens, atau yang lebih dikenal dengan nama John Legend adalah salah satu musisi dan pencipta lagu tersukses yang saat ini masih aktif di industri musik. Sepanjang karirnya, pria yang dikenal dengan permainan pianonya yang memukau ini telah memenangkan berbagai penghargaan di ajang penghargaan musik dunia, di antaranya adalah 9 Grammy Awards, 1 Golden Globe, dan 1 Academy Award. Di tahun 2007, ia juga menerima penghargaan Hal David Starlight Award dari Songwriters Hall of Fame.
Sebagai seorang musisi dan pencipta lagu, John Legend telah banyak bekerjasama dengan musisi-musisi papan atas dunia, seperti Kanye West, Jay Z, Alicia Keys, Britney Spears, Kelly Clarkson, David Guetta, dan juga Lauryn Hill.
Tahun 2015 ini, John Legend merilis single terbarunya yang berjudul “Under The Stars”.


EMPIRE CAST FEAT. JUSSIE SMOLLETT & ALICIA KEYS – “POWERFUL”
“Powerful” adalah single yang diambil dari serial tv Empire musim kedua, yang perdana tayang pada 23 September 2015.
Di single ini, Jussie Smollett bekerjasama dengan Alicia Keys, yang juga hadir di serial ini sebagai bintang tamu.
Selain Alicia Keys, bintang tamu yang dihadirkan di musim kedua ini adalah Pitbull, Timbaland, Ne-Yo, Lenny Kravitz, dan Mariah Carey.
Sampai dengan saat ini, serial tv Empire masih berada di urutan teratas serial TV dengan rating tertinggi di dunia.
Serial tv Empire musim kedua ini menghadirkan 11 episode baru, atau total 23 episode jika digabungkan dengan penayangan musim pertamanya.


TINASHE FEAT. CHRIS BROWN – “PLAYER”
Tinashe adalah seorang musisi dan aktris asal Amerika Serikat yang mulai berkecimpung di industri hiburan saat ia masih berusia 3 tahun.
Sepanjang karirnya, musisi yang terinspirasi oleh Michael Jackson, Janet Jackson, Britney Spears, dan Sade sampai dengan saat ini telah mendapat 2 penghargaan di YouTube Music Awards, dan BMI R&B Hip-Hop Awards.
Tahun 2015 ini, bekerjasama dengan Chris Brown, Tinashe merilis single “Player”. Single pertama dari album keduanya yang berjudul “Joyride”, album yang rencananya akan ia rilis di tahun 2016.


MAN WITH A MISSION – “RAISE YOUR FLAG”
Man with a Mission adalah band rock asal Jepang yang terdiri dari 5 personil; Tokyo Tanaka (vocal), Kamikaze Boy (bass), Jean-Ken Jonny (guitar), Spear Rib (drum), dan DJ Santa Monica (DJ / sample).
Sepanjang karirnya, band ini telah merilis 3 buah EP dan juga 3 buah studio album, dengan peringkat teratas menduduk posisi keempat di tangga lagu musik Jepang. Dan merekapun juga pernah merilis 2 buah kompilasi dengan peringkat teratas menduduki posisi kedua di tangga lagu musik Jepang.

Di tahun 2015 ini, Man with a Mission merilis single “Raise Your Flag”, single yang jadi lagu pembuka film animasi Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Oprhans.



DENGANKU LEBIH INDAH”, HASIL CURAHAN HATI 5 ROMEO BERSAMA YOVIE WIDIANTO

DENGANKU LEBIH INDAH”, HASIL CURAHAN HATI 5 ROMEO BERSAMA YOVIE WIDIANTO

Masih mengusung tema cinta pada lagu-lagunya, 5Romeo kembali mengeluarkan single terbaru mereka “Denganku Lebih Indah”. Tidak hanya mengeluarkan single terbaru, namun 5Romeo juga akan segera mengeluarkan album pertama mereka setelah hampir 4 tahun berkarya. Bahkan, 5Romeo akan tampil dengan konsep baru yang merupakan refreshment dari 5Romeo sebelumnya, dimana dengan dirilisnya single serta album baru, pencitraan mereka sebagai vocal group akan mengusung elemen-elemen young, fun, energetic, dan fashionable. Tidak tanggung-tanggung, single ini dibantu penuh oleh sang pencipta 5 Romeo, Yovie Widianto.

Berawal dari curhatan Patudu, salah satu personil 5Romeo, bersama Yovie tentang seorang Wanita yang kemudian berujung pada sebuah lirik lagu. Kemudian Yovie menantang untuk membuat melodi lagunya dan akhirnya jadilah lagu ini. “Lagu ini berarti banget sih untuk aku, karena dibuat dari cerita yang bahkan sekarangpun masih dijalani. Ini pertama kali bikin lagu tandem dengan Mas Yovie. Pertama bikin lagu yang liriknya gak bikin sendiri. Jadi seru banget!”, ungkap Patudu.

Sering aku kecewa
Kau selalu sebut nama dirinya
Denganku lebih baik
Denganku lebih indah

Terlihat jelas curahan hati yang terungkap dalam lirik di atas. Single yang maknanya cukup menyayat hati ini diproduseri oleh Jan Djuhana dibawah naungan label musik Universal Music Indonesia. Pertama kali mendengarnya, satu hal yang terpikir, yaitu soundtrack drama romantis Korea. Menyampaikan pesan untuk selalu memberikan yang terbaik dan tetap tegar mengejar pujaan hati. Paduan karakter vokal masing-masing personil menjadikan lagu ini sangat mudah dinikmati dan diharapkan disukai kalangan anak muda Indonesia.


Untuk mengenal 5 ROMEO lebih dekat :
Twitter : @5RomeoID

Sabtu, 05 Desember 2015

The 38th Jazz Goes To Campus

The 38th Jazz Goes To Campus


Jazz Goes To Campus atau yang biasa disingkat JGTC kembali hadir dengan tema The Thrill Is Back! Tahun ini, Jazz Goes To Campus untuk ke-38 kalinya digelar oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Acara yang dijuluki The Oldest Jazz Event in Indonesia ini sukses diselenggarakan pada tanggal 29 November 2015 dengan menghadirkan Lenka, Maliq n D’essential, Indra Lesmana dan Eva Celia, Raisa, Isyana Sarasvati, dan sederet musisi jazz Indonesia lainnya. Sebelumnya, Jazz Goes To Campus memiliki beberapa rangkaian acara yang di antaranya, JGTC Gathering and Charity Night, JGTC Roadshow, JGTC Band Competition, dan puncaknya adalah JGTC Festival. Antusiasme para penikmat musik jazz tidak pernah padam, hal tersebut terbukti dari euforia pengunjung yang datang langsung ke Jazz Goes To Campus Festival. Tentunya acara yang bertujuan untuk mengenalkan musik jazz ke seluruh lapisan masyarakat baik atas maupun menengah ini terus dinanti di tahun-tahun berikutnya.


                                                                                                            Septia D. Ariani




Senin, 30 November 2015

Kisah Klasik Sang Bintang Jersey Boys

Kisah Klasik Sang Bintang Jersey Boys

     Jakarta, 21 November 2015, LSPR Teatro sukses menampilkan teater musikal ala Broadway yang berjudul “JERSEY BOYS” di atas panggung Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, Lonson Scholl of Public Realtions. Produksi tahunan yang ke-15 dari LSPR Teartro ini berhasil membawa penonton ke era 60-an dengan tata panggung dan lagu-lagu hits dari JERSEY BOYS seperti I Can’t Give You Anityhing But Love, Sherry, Beggin’, Can’t Take My Eyes Off You, dan lain sebagainya. JERSEY BOYS menceritakan tentang perjuangan dan pengorbanan keempat personil dari The four Season untuk membangun serta mepertahankan grup vokal mereka. Pershabatan keempatnya juga tak terlewatkan dari berbagai ujian yang terjadi sempat membuat keempat personil The Four Season berpisah.

     “Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah jangan pernah melupakan teman. Karena pada akhirnya, kita akan selau mebutuhkan seorang teman di hidup kita”, kata Arsy yang berperan sebagai Nick Massy. Lalu, Rizky yang memainkan peran Tommy DeVitto menambahkan dengan kutipan favoritnya di dalam cerita ini, ”This is the process, you refine, you experiment. Ketika kamu melakukan atau ingin mencapai sesuatu, jangan pernah meyerah jika ada rintangan, tetap terus berusaha karena hidup adalah sebuah proses.”

     Pertunjukan yang telah disiapkan sejak 6 bulan lalu ini memberi kesan yang manis bagi para pemeran dan kru karena antusiasme yang besar dan tanggapan penonton yang puas menyaksikan JERSEY BOYS. JERSEY BOYS berlansung selama kurang lebih selama 4 jam ini ditutup dengan memperkenalkan para pemain dan kru serta menyanyikan bersama lagu hits dari JERSEY BOYS, Who Loves You.



Nuril Imtihanah

Jumat, 27 November 2015

Seminar & Workshop Indonesia Membatik Vol. 1

Seminar & Workshop Indonesia Membatik Vol. 1

     Kecintaan akan batik dan keinginan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia tersebut mendasari Departemen Luar Negeri Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Deplu HIMA P.IPS) UNJ mengadakan Seminar & Workshop Indonesia Membatik Vol. 1 pada Jumat minggu lalu (21/11). Acara yang diadakan di Arena Prestasi Fakultas Ilmu Sosial UNJ ini turut mengundang founder Komunitas Remaja Batik Indonesia, Bachtiar Effendi, sebagai pembicara sekaligus instruktur dalam mempraktikkan cara membatik yang baik dan benar.
Tak hanya sekedar mengajarkan cara membatik yang baik dan benar, acara ini juga membuat para pesertanya mengerti bagaimana sejarah batik di tanah air dan aneka macam jenis batik yang ada, seperti batik tulis, batik cap, dan batik lukis. Akan tetapi, jenis batik yang saat ini lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah batik dalam bentuk printing; padahal kata “Batik” sendiri berasal dari dua kata, yakni “amba” artinya menulis, dan “tik” artinya titik/tetes.
Menurut Bachtiar Effendi, atau yang disapa Kak Thiar, sudah seharusnya masyarakat lebih memilih mengonsumsi batik tulis atau cap. “Kasihan pengrajinnya (batik tulis) kalo kita pake batik printing semua, nanti mereka tersisih, kan UNESCO mengakui Batik sebagai warisan budaya Indonesia karena prosesnya, bukan simple digital-nya,” jelasnya.
Para peserta Seminar & Workshop Indonesia Membatik Vol. 1 merasa sangat antusias dengan diadakannya acara ini, karena selain menambah pengetahuan mereka tentang batik, mereka juga bisa melatih kesabaran saat proses membatik. “Seru banget, nambah pengalaman, kita jadi tahu caranya ngebatik tuh gimana, butuh kesabaran banget. Acaranya nagih, pengen ikutan lagi deh kalo acaranya ada lagi,” ujar para mahasiswi Pendidikan IPS 2015.
Keinginan para peserta seminar tersebut akan terwujud, karena menurut Vivi, sang Ketua Pelaksana, acara yang sama akan diadakan kembali di kesempatan berikutnya. “Seminar Vol. 1 ini bakal kita jadiin bahan evaluasi untuk ngadain Vol. 2, Vol. 3, dan seterusnya. Paling konsep acaranya aja sih yang bakal kita bedain,” jelas Vivi.
Wina Clarissa

ADM FAIR 2015 : Pestanya Anak ADM

ADM FAIR 2015 : Pestanya Anak ADM

         Pada hari Sabtu, tanggal 21 November 2015 di Universitas Indonesia diadakan acara ADMFair 2015, ini adalah acara tahunan yang diadakan program vokasi UI jurusan administrasi. Acara yang digelar di lapangan parkir vokasi Universitas Indonesia ini memilki tema The Fantasy of Youth. Menurut Dito selaku ketua pelaksana ADMFair, tema ini diambil karena melihat semangat anak muda saat ini yang harus dijaga. Sebelumnya acara ini ada beberapa kegiatan yang sudah terlaksana, salah satunya  yaitu donor darah dan ada banyak kegiatan lagi yang akhirnya ditutup dengan music performance di closing ADMFair 2015. Di closing ADMFair 2015 ini dimeriahkan banyak band keren, stand yang menarik dan juga guest star yang tak kalah keren yaitu SOULVIBE.  Acara ini dimulai pukul 4 sore hingga 12 malam, dengan penonton yang cukup banyak, acara ini cukup meriah walaupun sempat diguyur hujan. Penonton tidak ragu-ragu untuk maju ke depan panggung walaupun hujan masih rintik rintik. Acara ini semakin malam semakin ramai dibanding saat sore karena saat malam banyak band yang keren bagi penonton. 



Rialdi & Avin

5th Bogor Art Festival : Serunya Eksplorasi Seni dalam Kemegahan Budaya Bogor

5th Bogor Art Festival : Serunya Eksplorasi Seni dalam Kemegahan Budaya Bogor


          Bogor Art Festival kembali digelar untuk tahun kelimanya. Acara yang dibuat oleh para  mahasiswa Institut Pertanian Bogor itu kembali menarik perhatian masyarakat khususnya bagi para pecinta seni. Tema dari Bogor Art Festival kali ini adalah “Eksplorasi Seni dalam Kemegahan Budaya Bogor” dalam wawancara terhadap Rendra, selaku ketua pelaksana ia mengungkapkan alasan kenapa mengambil tema acara tersebut. Menurutnya, kesenian Bogor perlu di eksplor dan bagaimana caranya para anak muda sekarang tidak hanya menggilai seni dan meninggalkan budaya yang ada begitu saja karena menurutnya budaya dan kesenian adalah sesuatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
            Seperti temanya, tujuan acara ini adalah untuk lebih mengenal budaya khususnya budaya Bogor yang sangat kaya dan megah dansuatu bentuk pengabdian mahasiswa Institut Pertanian Bogor terhadap lingkungan sekitarnya. Acara ini telah berlangsung selama dua minggu dimana rangkaian acara tersebut terdapat berbagai macam lomba seni yang diselenggarakan dan berhasil memikat para peserta dari berbagai kalangan baik muda maupun dewasa. Lomba yang diadakanpun merupakan lomba tingkat nasional untuk lomba seperti paduan suara, fotografi dan mural.
            Dengan rangkaian acara yang telah berlangsung dengan sukses maka acara Bogor Art Festival atau yang biasa dikenal dengan BAFEST ini, pada 22 November kemarin menjadi closing ceremony dari acara BAFEST tersebut. Antusisas pengunjung sangat terlihat dan memang berhasil membuat terhibur dan puas akan closing yang diadakan dengan hiburan dari bintang tamu yang sangat menarik. Pesan yang disampaikan lewat acara ini adalah boleh berkarya sehebat apapun dengan tetap menyelaraskan dengan budaya dan tetaplah berkarya tanpa melupakan budaya.











 Aina Zulfa Karimah

Our Blog

Our Team

GENERAL MANAGER
MAINBOARD
VICE GM
MAINBOARD
SECRETARY
MAINBOARD
TREASURER
MAINBOARD
CREATIVE
DEPARTMENT
PUBLIC RELATIONS
DEPARTMENT
LOGITECH
DEPARTMENT
HUMAN RESOUCES
DEPARTMENT
ON AIR
DEPARTMENT
PRODUCER
DIVISION
MUSIC DIRECTOR
DIVISION
NEWS DIRECTOR
DIVISION
OPERATOR
DIVISION
AUDIO PRODUCTION
DIVISION

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878