Siapa
yang berani masuk rumah hantu? Ya, inilah obakeyashiki atau rumah hantu di
Jimat UNJ 2013. Ternyata banyak yang ingin mencoba masuk rumah hantu ini. Terbukti
ketika pembelian tiket untuk masuk telah dibuka seketika itu juga antrian
langsung membanjiri tempat pembelian tiket yang memang lokasinya tepat di depan
pintu masuk ke Rumah Hantu.
Pada
tahun ke-5 ini acara Jimat menyiapkan dua tema Rumah Hantu yang berbeda, yaitu
Pemakaman dan Rumah Sakit. Alasannya untuk mengantisipasi antrian yang
membludak seperti kejadian di acara Jimat di tahun-tahun sebelumnya dan memang
tema yang dibuat berbeda-beda setiap tahunnya. Seperti tahun lalu bertemakan
pencampuran antara hantu barat dan Jepang, untuk tahun ini lebih ke hantu yang
umum. Harga tiket yang dikenakan Rp 15.000 bisa untuk 1 atau 2 orang, dan
memang maksimal orang yang dapat masuk hanya 2 orang.
Sebelum
masuk ke dalam Rumah Hantu para pengunjung diberikan peraturan yang tidak boleh
dilakukan selama berada di dalam Rumah Hantu. “Iya memang setiap tahun pasti ada
aja yang jadi sasaran refleks para pengunjung yang ketakutan, tapi hantunya
seneng karena berhasil buat nakutin mereka, ya kalo gak takut malahan mereka
gagal dong” tanggapan kak Hilwa selaku koordinator dekorasi ketika ditanya
perihal pengunjung yang refleks memukul ketika sedang di dalam Rumah Hantu.
Berbicara
soal siapa dibalik kostum dan make-up para hantu-hantu adalah tidak lain anak
sastra jepang sendiri dan komunitas JJLC yaitu Jakarta Japan Loonatic Club
salah satu club jepang yang ada di UNJ untuk menjadi volunteer dikarenakan kurangnya
tenaga. Harapan dari koordinator dekorasi sendiri adalah agar acara Rumah Hantu
itu sendiri terus diadakan tiap tahunnya karena pengunjung selalu tertarik akan
hal yang seram dan berharap agar fasilitas yang ada diperbaiki seperti halnya
AC dan fasilitas-fasilitas lainnya yang bermasalah agar pengunjung yang datang
tidak kecewa.
Sahat Pangihutan
0 komentar:
Posting Komentar