Selasa, 04 Desember 2018
Kamis, 29 November 2018 telah dilaksanakan seminar IT Expo oleh BEMP PTIK
UNJ. Mengambil tema ‘Inovasi IT Untuk Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0’
seminar ini merupakan acara puncak tahunan yang diselenggarakan di Aula latief
UNJ.
Sebelum acara puncak, telah diadakan beberapa rangkaian acara dimulai dari
workshop yang diadakan pada tanggal 21 November dengan tema media pembelajaran,
selanjutnya ada lomba tentang IT dengan terget siswa/siswi SMA dan SMA sepulau
Jawa, seminar dan EXPO.
Tujuan diselenggarakannya IT Expo ini adalah untuk menjangkau teman-teman
yang kurang uptodate tentang IT dan
juga mengajak para peserta di kalangan SMA/SMK untuk ikut serta dalam berlomba
di bidang IT. Selain itu acara ini juga ditujukan untuk memperkenalkan revolusi
industri 4.0 kepada mahsiswa dan juga peserta seminar.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh
wakil dekan 3 FT UNJ yaitu Ibu Henita Rahmayanti. Acara seminar IT Expo ini
terbagi dalam dua sesi yaitu sesi pertama dari pukul 10.30 sampai 12.00 yang
diisi oleh pemateri dari Technical Manager PT PJI yaitu bapak Muhammad Nurdhani
dengan pokok bahasan perkembangan teknologi serta dampak apa saja yang terjadi
pada industri 4.0 ini.
“Industri 4.0 adalah industri yang berbasis teknologi sehingga sebagai
masyarakat yang cerdas kita harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing.
Meskipun akan banyak pekerjaan-pekerjaan yang tergantikan dengan robot dan
komputer namun peran manusia tetaplah ada. Hal ini tentu akan berdampak positif
karena pekerjaan berat tak dilakukan oleh manusia namun oleh robot itu sendiri.
Lapangan pekerjaan baru seperti operator robot, progammer robot, maupun
technical robot justru akan terbuka lebar bagi orang yang ahli di bidang
tersebut.” papar Muhammad Nurdhani.
Pada sesi kedua yang dimulai dari puku 13.00-15.00 panitia menghadirkan
bapak Muhammad Singgih Zulficar selaku Co-Founder CMO Codepolitan yang
memaparkan materi mengenai pendidikan di era industri 4.0. Di era yang serba
maju ini pendidikan haruslah selaras agar tidak ketinggalan dengan perkembangan
zaman serta mampu melahirkan orang-orang baru yang tangguh dalam bersaing di
industri 4.0. banyak terobosan-terobosan baru di dunia pendidikan terutama di
luar negeri seperti online class yang sudah marak digunakan. Acara berakhir
pukul 16.00 setelah pembagian piala bagi para pemenang lomba tentang IT yang
sebelumnya telah dilaksanakan.
Steven selaku peserta Seminar IT Expo 2018 mangaku dirinya mendapatkan
lebih banyak referensi dan gambaran mengenai perkembangan teknologi di industri
4.0 serta pesatnya pendidikan yang berkembang dan dengan mudahnya dapat diakses
oleh banyak orang.
Irfai
Tahukah Edufriend bahwa bulan
Desember diperingati sebagai bulan relawan nasional?. Dalam rangka memperingati
bulan relawan nasional sekaligus sebagai ajang apresiasi terhadap kolaborasi
antara komunitas atau organisasi dengan relawan, tepat 1 Desember 2018 lalu
bertempat di Piazza Aarea Gandaria City Mall, para inisiator di bidang
kerelawanan yaitu Indorelawan, Campaign dan Indonesia Future Leaders
menggelar sebuah perhelatan yang bertajuk Festival Relawan.
Mengangkat tema “Ambil Peran Jadi
Relawan” diharapkan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda untuk ikut
berperan menjadi relawan. Festival Relawan 2018 kali ini menghadirkan sejumlah
tokoh ternama, seperti Morgan Oey (Aktor dan Ambassador Indorelawan), Najeela
Shihab (Penggagas Semua Murid Semua Guru), Faisal Basri (Indonesian Economist
& Politician), Pangeran Siahaan (Co-Founder Asumsi.co), Ayu Kartika Dewi
(Co-Founder Sabang Merauke), Christian Bong (Founder @indomusikgram), Chiki
Fauzi ( Spokeperson Wardah), Maria Harfanti (Miss Indonesia 2015 dan Founder of
Bangun Sekolah) dan banyak lagi. Pembicara- pembicara ini akan berbagi ilmu dan
kisah-kisah inspiratif dalam tujuh panel diskusi yang disediakan. Panel-panel
tersebut terdiri dari beberapa topik, seperti kesehatan, partisipasi anak muda
dalam politik, kebaikan hati untuk negeri, lingkungan, pendidikan, ask me
anything kepada 6 perwakilan agama di Indonesia dan kerelawanan.
Menurut Kak Arya Prasetya
perwakilan dari Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI)
sekaligus salah satu pembicara dalam panel diskusi ask me anything, acara ini
sangat positif karena acara ini adalah salah satu upaya untuk menciptakan
Indonesia lebih rukun dan damai tentunya melalui kerelawanan, serta menyeberkan
gelombang positif kepada siapapun yang datang ke acara ini. Semoga acara ini dapat terus ada dan membawa dampak
yang semakin baik untuk kita semua.
Selain
7 panel diskusi, ada pula 15 booth komunitas yang dapat langsung dikunjungi
oleh peserta untuk mengenal lebih jauh tentang kegiatan-kegiatan sosial lewat
mini volunteering. Penampilan seni dan musik pun akan mengisi Festival Relawan,
mulai dari Nusantari, Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI), Sanggar Anak Akar,
dan penampilan komika Ricky Wattimena hingga musisi Senar Senja.
Festival
relawan tak berhenti sampai di sini, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan
berbagai macam aktivitas dari komunitas atau organisasi dalam bulan relawan
nasional sejak tanggal 2 Desember 2018 sampai 20 Desember 2018, untuk info
lengkapnya dapat mengunjungi festivalrelawan.com.
“Dengan berperan serta menjadi
relawan sebangai tindak nyata kita kepada lingkungan, kita juga dapat
memperkaya diri dengan soft skill yang kita dapat ketika menjadi relawan
seperti, komunikasi, public speaking, menulis bahakan men-design” –ungkap Intan
Siagian (Koordinator Divisi Media Tim Aksi Baik).
Enggal Fauzia Listiara Sani
Senin, 26 November 2018
PRESIDENT
atau Entrepreneurship Development merupakan salah satu rangkaian acara dari MP
Expo 2018. Acara ini di selenggarakan oleh Prodi Manajemen Pendidikan
Universitas Negri Jakarta. Tema dari acara ini adalah “A Big Step To Be A Young Entrepreneur” yang berarti Sebuah
Langkah Besar untuk Menjadi Seorang Pengusaha Muda. President ini di laksanakan pada hari Rabu
tanggal 21 November 2019 yang bertempat di Aula UPT Perpustakaan Universitas
Negeri Jakarta. Acara ini terdiri dari 2 agenda inti yaitu pagi hari di
laksanakan kegiatan Seminar Kewirausahaan dan siangnya dilanjutkan dengan acara
Bisnis Plan Competitions.
Seminar
Kewirausahaan sendiri di isi oleh Rachman Abdul Rachim, S.E, C.A yaitu Owner
Kepiting Nyinyir serta Naula dan Syifa yang tidak lain merupakan CEO dari
Mecapan. Acara seminar ini di mulai sekitar pukul 08.30 WIB dan selesai pada
pukul 11.30 WIB. Acara berlangsung dengan lancar dengan dihadiri oleh peserta
kira-kira 70 orang lebih. Diacara Seminar Kewirausahaan ini selain mendapat
ilmu dari pembicara, peserta juga mendapatkan Doorprize dan beberapa Voucer
belanja senilai ratusan ribu rupiah.
Setelah
berlangsungnya acara Seminar Kewirausahaan, pada pukul 13.00 WIB di mulailah
acara Presentasi Bisnis Plan Competitions. Sebelumnya panitia sudah menyeleksi
beberapa Proposal yang di kirim oleh perserta lomba dan menghasilkan 5 tim
dengan Proposal terbaiknya yaitu 2 tim dari UNJ, 1 tim dari Universitas
Mercubuana, 1 tim dari PNJ dan 1 tim dari IPB. Lima tim yang terpilih ini
berkesempatan untuk mempresentasikan Proprosalnya di depan para Juri. Setiap
tim mendapat waktu 15 menit untuk memaparkan produk yang di buat dan 10 menit
untuk tanya jawab. Presentasi di mulai dengan tim pertama dari UNJ dan di
akhiri dengan tim dari Universitas Mercubuana. Presentasi Bisnis Plan
Competitions ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir dengan antusias
beberapa penonton yang datang untuk mendukung masing-masing tim jagoannya.
Setelah
menimbang beberapa saat, Para juri pun sudah mendapatkan nilai dari presentasi
yang mereka lakukan. Bisnis Plan Competitions 2018 ini di menangkan oleh tim
dari Universitas Mercubuana yang menghasilkan produk berupa aplikasi yang
bernama “Halaloka”. Pemenangnya pun berhak mendapat uang tunai, sertifikat
serta goodie bag dari pihak penyelenggara.
“Acara
ini bertujuan untuk memunculkan jiwa-jiwa wirausaha di kalangan para
mahasiswa/i dengan sasaran pesertanya pun mahasiswa/i umum”, ucap Muhammad
Raihan Fawwaz, Koordinator acara President. Panitia pun berharap, setelah
mengikuti acara ini para mahasiswa/i lebih berani menuangkan ide-ide kreatifnya
dan kedepanya dapat membuat suatu usaha yang mereka tekuni kedepannya.
Heni
Minggu, 25 November 2018
Program Studi
Pendidikan Khusus adalah salah satu program studi yang terdapat dalam Fakultas Ilmu Pendidikan di UNJ.
Program studi ini sebelumnya bernama PLB (Pendidikan Luar Biasa), namun seiring
meningkatnya akreditasi menjadi A, nama program studinya pun berubah menjadi
Program Studi Pendidikan Khusus (PKh). Menurut mahasiswa prodi tersebut yang
telah DJ wawancarai, ada rasa kebanggaan tersendiri dengan ilmu yang di dapat
dalam berkuliah di prodi tersebut, salah satunya adalah dapat membagi ilmu ke
orang orang tentang ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Selain teori yang diajarkan
disana, mahasiswa nya dituntut untuk terjun langsung untuk bertemu dengan anak
anak luar biasa, yang membuat mahasiswanya bersyukur setiap harinya.
Sedikit
informasi untuk edufriend pembaca setia Blogspot dan pendengar ERAFM-UNJ, lulusan
Program Studi Pendidikan Khusus ini memiliki banyak peluang kerja. Mulai dari
Guru SLB, Guru khusus di sekolah Inklusi, Assessor
bagi ABK, pengelola pendidikan khusus dan lainnya, dari pekerjaan yang DJ sebutkan
diatas yang pasti pendapatan
yang kalian peroleh berjumlah tidak sedikit. Jadi buat Edufriend yang ingin
sekali terjun ke dunia pendidikan dan juga ingin mempelajari keilmuan tentang
anak anak berkebutuhan khusus, DJ rasa prodi ini adalah prodi yang paling tepat
untuk kalian pilih, karena tidak hanya mewujudkan pendidikan yang inklusi, tapi
juga ikut membangun prestasi dan cita-cita mereka.
Hal terakhir
yang mau DJ bahas tentang prodi PKh ini adalah event event yang diselenggarakan
oleh program studi tersebut. Event akbar yang dilaksanakan setiap tahunnya yang
diberi nama “ISEE” (IN SPECIAL EDUCATION EUPHORIA), ISEE ini sudah masuk tahun
ke 4 loh, dan yang pasti akan lebih baik lagi di tahun tahun berikutnya. Apa aja sih yang ada di
ISEE?? Ada lomba untuk ABK, pawai,
pensi, seminar dan lain lain.
So, buat adik adik yang
berminat untuk bergabung menjadi keluarga di Program Studi Khusus, aku tunggu
kehadiranmu di Prodi PKh “ucap salsa” salah satu mahasiswa Prodi PKh. Untuk info lebih lanjutnya Edufriend juga
bisa cek di instagram @speducation_unj .
Muhammad Eko Aji
Balsa Bridge Competition merupakan salah satu rangkaian pada kegiatan Civil Expo UNJ 2018 yang diselenggarakan oleh Prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan dan D3 Teknik SIpil UNJ. Kegiatan ini merupakan lomba membuat jembatan dari kayu balsa yang diadakan untuk tingkat SMK se-Jabodetabek dengan kriteria penilaian efisiensi jembatan itu sendiri. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan tentang struktur jembatan, ketepatan ukuran, dan keterampilan dalam desain. Sehingga dapat muncul sumber daya manusia yang dapat bersaing dalam dunia kerja di bidang teknik sipil.
Peserta
yang boleh mengikuti Balsa Bridge
Competition Civil Expo 2018 adalah Pelajar SMK se-Jabodetabek yang tergabung
dalam sebuah tim. Satu tim terdiri dari tiga orang peserta dan setiap sekolah
dapat mengirimkan maksimal perwakilan 2 tim.
Kegiatan
ini diiselenggarakan pada tanggal 21 November 2018 dari pukul 08:00 s.d. 18:00
WIB di Aula Daksinapati Fakultas Ilmu Pendidikan Kampus A UNJ. Acara dimulai
dengan sambutan dari Rizqi Maulana selaku ketua pelaksana Civil Expo UNJ 2018,
kemudian acara inti, dan terakhir pengujian sekaligus penilaian.
Teknis
penilaian ini berdasarkan efisiensi jembatan, ketepatan dimensi yang akurat, K3
peserta lomba, dan desain jembatan yang dibuat. Untuk juri yang menilai lomba
ini ada tiga. Dua orang merupakan dosen teknik sipil dan satu orang merupakan
alumni teknik sipil.
Rista Setiami