Minggu, 16 September 2018
"Kata 'mahasiswa'
berasal dari kata 'siswa' yang ditambah dengan kata 'maha', yang berarti
pelajar dengan status lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih", ucap
dosen saya, bu Asti. Dulu saya pernah berdiskusi dengan teman-teman saya yang
sudah merasakan dunia perkuliahan sebelum saya. Dia bertanya, 'Apa sih yang
membedakan kuliah dengan SMA?. Saya menjawab dengan pede, "Tugas-tugasnya
lebih banyak." Tapi ternyata saya salah, "Yang membedakannya adalah
pengaturan waktu yang akan kamu jalani." Katanya.
Memasuki dunia kuliah
adalah sebuah kesempatan untuk berubah dari kepompong menjadi kupu-kupu.
Ngomong-ngomong masalah kupu-kupu, ada istilah 'kupu-kupu' yang sering
terdengar di kalangan mahasiswa, yaitu 'kuliah pulang, kuliah pulang'. Ada pula
istilah 'kura-kura', dengan arti 'kuliah rapat, kuliah rapat'.
Mahasiswa kupu-kupu pasti
mempunyai alasan sendiri mengapa mereka memilih untuk menyandang status
tersebut. Keuntungan yang bisa diambil antara lain, menghemat uang jajan,
menambah waktu untuk mengerjakan tugas, dan fokus menjalani kuliah. Tapi disisi lain, dengan menjadi mahasiswa
kupu-kupu, kita tidak mempunyai kesempatan untuk belajar toleransi dengan
teman-teman di organisasi, bersosialisasi dengan teman-teman dari jurusan lain, ataupun mencoba belajar
di dunia profesional sebelum benar-benar memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya, dan juga kita tidak membuka 'link' yang seluas-luasnya untuk
mempermudah kita nantinya.
Mahasiswa yang menyandang
status 'kura-kura' mempunyai lebih banyak keuntungan seperti, banyak dikenal orang, mempunyai
pengalaman organisasi yang tidak dimiliki oleh mahasiswa 'kupu-kupu', dan yang
paling penting adalah kolom 'organisasi' pada cv-nya tidak kosong. Mahasiswa
kura-kura sudah pasti sibuk, tapi apakah kesibukan tersebut dapat dibilang
produktif? Seperti yang saya baca dari yukbisnis.com, orang sibuk belum tentu
produktif, orang sibuk sering membual tentang perubahan yang akan mereka
jalani, sementara orang produktif akan benar-benar membuat perubahan tersebut.
Orang sibuk cenderung mempunyai banyak prioritas dan orang produktif memiliki
sedikit, mereka benar-benar tahu apa yang penting. Orang sibuk bisa
'multitask', tetapi orang produktif fokus dengan satu hal yang dia lakukan.
Orang yang sibuk mudah bilang 'iya', orang produktif akan menyaring hal yang
benar-benar bermanfaat bagi mereka.
Apapun yang menjadi
pilihan Edufriend,
tentunya yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mempunyai cara sendiri untuk
mengembangkan diri agar kelak menjadi
bekal untuk hari esok. Saya sebagai 'kura-kura' baru mengerti kedua kalimat yang saya
sampaikan diawal paragraf setelah saya menjalani kehidupan organisasi kampus,
tanggung jawab kita sebagai mahasiswa lebih besar karna waktu kita tidak lagi
diatur oleh sekolah ataupun orangtua, waktu kita sepenuhnya kita yang
kendalikan. Jadi jangan habiskan waktu hanya dengan mempunyai kegiatan yang
sedikit, dan jangan buang waktu dengan memiliki kesibukan yang tak terarah. Mari menjadi
mahasiswa yang sibuk namun tetap produktif, terarah, dan bermanfaat untuk
sesama.
NAILA
Global Radio Jakarta-Inews Tower LT. 5. Dalam rangka memeringati Hari Radio Nasional, tepatnya hari Selasa 11 September 2018, ERAFM-UNJ berkesempatan untuk siaran langsung di Global Radio Jakarta nih Edufriend, bareng penyiar pagi yaitu Adit Insomnia dan Aji Sabha di mata acara Pergi Pagi.
Tim Produser mata acara Pergi
Pagi, Global Radio Jakarta ini memang sengaja mengundang 3 radio kampus di Jakarta
yaitu ERAFM-UNJ dari UNJ, BVoice Radio dari Universitas
Bina Nusantara, dan London School Radio dari LSPR Jakarta, guna
untuk memperingati hari radio nasional. Untuk siarannya sendiri itu tiap-tiap radio
kampus diberi waktu siaran selama 1 jam. Mulai dari ERAFM UNJ dari jam 7 sampai
jam 8, BVoice Radio dari jam 8 sampai jam 9, dan London School Radio dari jam 9
sampai jam 10.
Mate, Attila, Rizal, dan Intan, adalah perwakilan dari ERAFM-UNJ
yang berkesempatan untuk ikut siaran langsung. “Kita tuh bener-bener seneng bisa
siaran langsung bareng penyiar yang udah professional dan siarannya di radio
komersil pula. Kita juga dapet ilmu baru tentang gimana caranya berinteraksi dengan
pendengar, dengan cara yang fun gitu, pokonya bener-bener seru banget deh”-ungkap
mereka ber empat. Ini adalah 11 September 2018 yang sangat berkesan bagi
ERAFM-UNJ. Selamat Hari Radio Nasional, Edufriend!
Pada hari Sabtu, 8 September 2018 Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan Penutupan
PKKMB 2018 yang bertempat di Gedung Serba Guna, Kampus
B, Universitas Negeri Jakarta. Acara ini di mulai pada pukul 07.00 WIB dan
berakhir pada pukul 17.00 WIB.
Acara di
awali dengan pembukaan oleh MC, serta pembacaan doa, lalu diikuti dengan parade
PIK R ANTENNA, parade mahasiswa berprestasi, parade duta UNJ, dan dilanjutkan
dengan parade dari bebagai Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas.
Penutupan PKKMB tahun
ini sangat berkesan karena acara ini dimeriahkan dengan penampilan dari Virgoun.
Semua yang berada di Gedung Serba Guna pun ikut menikmati penampilan dari
Virgoun serta penampilan dari parade Unit Kegiatan Mahasiswa.
Tujuan dari
acara ini adalah untuk mengenalkan kepada para mahasiswa baru mengenai Unit
Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas Negeri Jakarta, serta sebagai ajang
untuk perekrutan untuk calon anggota baru yang ingin mendaftarkan diri disalah
satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas Negeri Jakarta.
Triana Astari
Senin, 10 September 2018
Pada hari Selasa, 4
September 2018, Unit-unit Kegiatan Mahasiswa di Gedung G Kampus A
Universitas Negeri Jakarta mengadakan acara Kampung G. Kampung G
adalah suatu acara yang tujuannya menjadi wadah informasi tentang UKM-UKM apa
saja yang ada di UNJ, juga sebagai ajang promosi masing-masing UKM kepada
mahasiswa-mahasiwa baru UNJ 2018. Kampung G merupakan salah satu rangkaian dari
PKKMB UNJ 2018. Acara tersebut diramaikan dengan stand-stand UKM di depan Gedung
G. Ada
sekitar 20 UKM yang mendirikan stand di Kampung G,
antara lain ERA FM UNJ, SIGMA TV, DIDAKTIKA, UKM, UKO, EKA CITRA, dll. Acara Kampung G ini berlangsung
dari jam 15.00-18.00 WIB.
Kampung G ini dibagi menjadi dua sesi yaitu
dari tanggal 4-7 September 2018 dijadikan sebagai ajang promosi UKM saja,
dilanjutkan pada tanggal 10-22 September 2018 untuk pendaftaran calon
anggota-anggota baru. Dari acara ini diharapkan mahasiswa baru mendapatkan
informasi-informasi yang cukup dari Unit-Unit Kegiatan Mahasiswa, mendaftar ke
UKM yang mereka inginkan, dan masing-masing UKM mendapatkan anggota baru dari
ajang promosi UKM ini.
Yasmin N.
(Depok, 25/08/18) Universitas
Indonesia kembali mengadakan kegiatan Gelaran kebudayaan Jepang. Kegiatan ini berlangsung
dari tanggal 24-26 agustus 2018. Gelar Jepang Universitas Indonesia atau yang
lebih dikenal dengan GJUI ini merupakan agenda rutin dari program studi Sastra
Jepang Universitas Indonesia dan tahun ini telah memasuki tahun ke-24 kali
acara ini digelar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang
kepada masyarakat Indonesia. Dikutip dari wawancara dengan ketua pelaksana
pameran kebudayaan jepang. “Ya, acara ini tujuan utamanya untuk memberi
wawasan masyarakat mengenai kebudayaan jepang serta mengkomparasikan dengan
kebudayaan Indonesia," ucap Hernanta ferdien .
GJUI 2018 yang mengusung
tema “Luminous Japan, yang menggambarkan Jepang sebagai negara yang
bercahaya, oleh sebab itu, kita ingin membawa keindahan itu ksesini”, ungkap
Ferdien. Pagelaran kebudayaan Jepang cukup mendapat animo masyarakat. Hal
tersebut dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang mengunjungi kegiatan tersebut.
“pada kesempatan ini jumlah peserta yang hadir lima belas ribu orang, lima
ribu di hari pertama dan sepuluh ribu di hari kedua", ucap ferdian. Ini
juga menandakan antusiasme masyarakat indonesia terhadap kebudayaan jepan,”
lanjutnya.
Dalam kesempatan ini juga
kami berhasil meliput respon peserta. Menurut group cover jepang bernama
Arashi “ Pada mulanya kami datang untuk mendapatkan wawasan soal kebudayaan
jepang, namun dalam kesempatan kali ini kami hadir sebagai peserta lomba Dance
Cover yang dilaksanakan dalam kegiatan ini." Peserta, kegiatan yang di
adakan cukup menyenangkan. “ Ya, Cukup Fun”.
Ratu Azijah Muzaffaroh