Kamis, 17 Maret 2016
Minggu, 13 Maret 2016
Edufriend pasti tau kan acara SUPER Stand Up Comedy yang disiarkan oleh Kompas TV? Wah pasti tau tentunya, karena banyak komika yang menghibur dengan materi yang berkualitas. Nah kebetulan nih Stand Up Comedy Kompas TV lagi main-main ke kampus A Universitas Negeri Jakarta untuk menghibur para mahasiswa dan mahasiswi UNJ untuk ketawa bareng para komika.
Para komika mulai dari Rahmet, Barry, Dede Kendor, Zarry Hendrik, Koide Namizo, Beni, Ricki Wattimena, Hernawan Yoga, Arya Noviarnus sampai special music perfomance dari Sepuluhtura ( Lankalah dan Uus ) langsung mengebrak panggung Aula Latief IDB Dewi Sartika – UNJ, Jumat 11 Maret 2016. Semangat gelak tawa para penonton tidak kalah oleh para semangat para komika dengan guyonan lucu mereka mulai dari belangsungnya acara hingga penampilan terakhir, apalagi penampilan dari UUS dengan gaya Rapper dan gaya Tyrex yang sangat menghibur penonton.
Selain menghibur para mahasiswa UNJ Stand Up Comedy ini diselenggarakan sekaligus untuk membuat tapping acara yang akan ditayangkan di saluran Kompas TV. Wah edufriend jadi enggak sabar nih mau liat tayangannya , siapa tau muka edufriend disorot lumayan masuk televisi hehehe.
Atika Azmi
Purnama
Kamis, 10 Maret 2016
Jumat, 04 Maret 2016
Menjadi mahasiswa berprestasi adalah impian
semua mahasiswa tetapi untuk mendapat gelar tersebut bukanlah perkara yang
mudah seperti membalikan telapak tangan, hehehe susah juga ya edufriend. Karena
gelar itu merupakan sebuah kehormatan dalam pencapaian mahasiswa. Dengan
berusaha untuk mengembangkan hasil karya yang bisa di pertanggungjawabkan serta
sebuah karya yang di ikutkan dalam sebuah lomba tingkat mahasiswa
se-universitas bahkan sampai nasional merupakan salah satu syarat agar mendapat
gelar mahasiswa berprestasi. Seseorang mahasiswa yang memperoleh gelar Mawapres
bukanlah mereka yang memiliki indeks prestasi 4,00 saja namun dia juga memiliki
kelebihan lain dalam bidang soft skill yang dimilikinya yang dibuktikan dengan
sertifikat prestasi selama ia menjadi mahasiswa mulai dari semester 1.
Seperti yang diungkapkan oleh Selly Anastassia
( Mawapres utama UNJ 2015 ), Ikrom Mustofa ( Mawapres 2 Nasional dan santri
berprestasi nasional ) , Ervina Maulida ( Mawapres UNJ 2012 dan LPDP Awards ).
Mereka adalah sosok yang wajib dicontoh untuk menjadi mahasiswa berprestasi di
tingkat Universitas maupun Nasional. Semangat dan cerita inspiratif serta
perjuangan menciptakan karya dan bertahan pada Passion mereka sangat menginspirasi
audience pada Talkshow Bersama MAWAPRES NASIONAL yang diadakan di Auditorium
Sertifikasi Guru UNJ, Kamis tanggal 3 Maret 2015.
Nah,
untuk edufriend jangan jadi mahasiswa kupu-kupu ya alias kuliah pulang – kuliah
pulang hehehe. Ayo jadi mahasiswa berprestasi
“ Tunjukan Dirimu dan Banggakan Almamatermu”
Atika Azmi Purnama
Rabu, 02 Maret 2016
Universitas Negeri Jakarta adalah
satu-satunya Universitas Negeri di Jakarta, oleh karena letak geografisnya
tersebutlah, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Budaya Betawi sangat erat
kaitannya dengan kehidupan masyarakat Jakarta. Oleh karena itulah ke empat
lembaga ini saling bekerja sama yaitu, Pusake Betawi UNJ, Betawi Center Foundation / Penerbit Padasan,
Jurnal Stomata UNJ dan Prodi Sastra Indonesia UNJ. Keempat lembaga ini bekerja
sama untuk menyelenggarakan Dialog Interaktif Pusake Betawi.
Dialog Interaktif Pusake Betawi ini
memiliki tema “Pantes gak ya Bahasa dan Sastra Betawi masuk Universitas untuk
dijadiin Mata Kuliah?” Dialog ini diselenggarakan pada Senin, 29 Februari 2016 di Aula Maftuhah Yusuf Universitas Negeri Jakarta. Dialog ini dihadiri oleh
keempat pembicara dengan latar belakang yang berbeda-beda, Dr. Irsyad Ridho, M.
Hum (Peneliti Culture Studies), Abdul
Chaer (Pakar Linguistik & Mantan Dosen UNJ), Chairil Gibran Ramadhan alias
CGR (Sastrawan Terkenal & Pendiri Betawi Center Foundation), serta Sam Mukhtar
Chaniago (Wakil Ketua Pusake Betawi). Dialog ini juga dipimpin oleh seorang
moderator yakni Erfi Firmansyah (Mantan Sekretaris Jurusan Bahasa Indonesia
serta peneliti kebudayaan Betawi)
Sebagai wakil Pusake Betawi, Bapak
Sam Mukhtar Chaniago mengatakan maksud dari diselenggarakannya dialog
interaktif ini adalah agar Universitas Negeri Jakarta dikenal sebagai
Universitas yang peduli dan memperhatikan budaya Betawi, selain itu beliau
berharap agar “Bahasa dan Sastra Betawi” dapat menjadi mata kuliah baru di
seluruh jurusan dan prodi yang ada di UNJ, Karena beliau mengatakan “Baru jurusan Seni Musik saja yang memasukkan
mata kuliah berbau Betawi di program pendidikannya, yakni Seni Budaya Betawi
dan Seni Musik Betawi” oleh karena itu sepatutnya semua jurusan di Universitas
Negeri Jakarta sedayanya memasukkan mata kuliah berbau betawi di program
pendidikannya.
Ivan Rizky Pratama