RADIONYA ANAK UNJ

Keep Inspiring, Keep Struggling, And Keep Being Low Profile.

Listening ERA FM UNJ

ON AIR!

Morning Soul

Senin - Jumat

08.00 - 11.00 wib

Read More

Lunch Break

Senin - Jumat

11.00 - 13.00 wib

Read More

Kampus Kita

Senin - Jumat

13.00 - 15.00 wib

Read More

Before Sunset

Senin - Jumat

15.00 - 18.00 wib

Read More

Love Consultant

Special Show

Senin, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nachos

Special Show

Selasa, 18.00 - 20.00 wib

Read More

LMAO

Special Show

Rabu, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nostalgia

Special Show

Kamis, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Goosebumps

Special Show

Kamis, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Era Sport

Special Show

Jumat, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Top 20 Music Chart

Special Show

Jum at, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Update

Kamis, 05 Juli 2018

SENI MUSIK UNJ PUNYA




            Hai Edufriend semua, kali ini bakalan ada sebuah program studi lagi di UNJ yang bakalan kita explore bersama, prodi apa itu? Yuk kita simak.
Apasih yang terlintas di benak Edufriend ketika mendengar Seni Musik? Main alat musik? Nyanyi? Pensi?
Oke, gausah banyak ngebayangin, nih kita kasih informasi yang kalian butuhin seputar Program Studi Pendidikan Seni Musik.
            Program Studi Pendidikan Seni Musik merupakan Salah satu program studi dengan peminat yang cukup banyak, dan memiliki daya saing yang tinggi untuk bisa diterima di program studi tersebut. Mengapa sulit masuk prodi itu? Bagi calon mahasiswa yang ingin masuk prodi Pendidikan Seni Musik, mereka diwajibkan lulus tes keterampilan, yang bisa dibilang sulit.
            Tapi jangan salah, walaupun masuk prodi tersebut cukup sulit. Tetapi akan ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan ketika kalian diterima di program studi Pendidikan Seni Musik, seperti yang dikatakan Fauziatul Hikmah salah seorang mahasiswi Pendidikan Seni Musik 2017.
Menurutnya program studi Pendidikan Seni Musik itu kerensekali, ada acara tahunan yang setiap tahun dilaksanakan oleh mahasiswa baru. Acara tersebut bernama MusCo (Music Corner), dari acara tersebut seluruh mahasiswa baru yang menjadi pelaksana MusCo bakal dapet ilmu dan pengalaman yang bermanfaat banget. MusCo tiap tahun memiliki tema yang berbeda dan pada Tahun ini baru saja terlaksana MusCo  2018 pada 8 Mei lalu.
            Untuk hubungan antar tingkatan, bisa dibilang prodi ini sangat kompak, kok bisa? Iya bisa, karena kakak tingkat di program studi ini membimbing dengan baik adik tingkatnya dan itu terus berulang dari tahun ketahun. Sehinggagaada rasa canggung yang dirasakan oleh mahasiswa barunya. Dan yang kerenlagidari program studi ini adalah badan executive mahasiswanya. Kokbisa? Iyakarena BEM prodi ini beranggotakan seluruh mahasiswa dalam satu angkatan, yaitu mahasiswa tingkat 3, tepatnya yang telah berkuliah 2 tahun di prodi itu. Yep benar, tahun ini yang menjadi BEM Prodi Pendidikan Seni Musik adalah mahasiswa angkatan 2015, yang mana pada fakultas lain, mahasiswa angkatan 2015 telah bisa menjabat sebagai di BEM fakultasnya.
            Oke, setelah semua udah dijelaskan, sekarang ada bagian pentingnyanih. Pada prodi ini ada yang namanya Ujian Resital, ujian yang dianggap sulit bagi mahasiswa prodi ini. Dimana pada ujian tersebut, mahasiswa di tuntut untuk melakukan konser tunggal, yang menjadi syarat untuk bisa melakukan skripsi.
Alasan utama mahasiswa kesulitan dalam ujian resital, adalah mereka dituntut untuk bisa menampilkan performa terbaik di depan umum, namun mereka harus menampilkannya di depan dosen sebelum akhirnya mendapat izin untuk melakukan konser tunggal tersebut.
            Kalau menurut dj sih asal ada niat pasti ada jalan. So, apapun jurusan kalian apapun program studi kalian. Selagi kalian punya niatan baik untuk menyelesaikan studi kalian pasti ada jalan keluar ^_^
Last but not least, untuk prodi ini, output nya kebanyakan menjadi guru musik, tapi ga menutup kemungkinan kalian bisa jadi musisi top kok setelah lulus dari program studi ini. Semangaaaaaaaaaaatttttt

Muhamaad Eko Aji

Prodi Sastra Indonesia


Di UNJ selain prodi kependidikan, udah banyak juga prodi 'murni' yaitu prodi non-kependidikan. Salah satu prodi murni tersebut adalah Sastra Indonesia. Yang berada di bawah naungan Fakultas Bahasa dan Seni. Sastra Indonesia sendiri awalnya tergabung dalam rumpun Jurusan Bahasa & Sastra Indonesia (JBSI). Dahulu pendidikan dan sastra melebur dalam satu jurusan, akan tetapi akhirnya keduanya resmi dipisah menjadi program studi. Faktanya, mata kuliah dalam kedua ini hampir sama. Yang membedakan adalah di sastra, tidak memperoleh mata kuliah kependidikan.
            Prodi Sastra Indonesia berlokasi di Gedung Q, samping prodi Bahasa Inggris dan Prodi Seni Musik & Tari. Gedungnya terdiri dari dua lantai, selain ruang dosen dan perpustakaan di lantai dua terdapat Laboraturium Menyimak (listening). Tidak hanya prodi Sastra Indonesia saja yang memakai ruangan tersebut, tetapi prodi lain di FBS juga turut memakainya.
            Mungkin banyak Edufriend yang bertanya-tanya, “masuk Sastra Indonesia ngapain sih? Kerjanya nanti jadi apa?”. Kuliah di Sastra Indonesia itu seru lho Edufriend. Selain mempelajari ilmu sastra dan tata bahasa, kita juga mendapat sedikit ilmu berakting. Kenapa berakting? Hal ini disebabkan karena di sastra kita juga mempelajari seni teater. Bahkan, enggak jarang ada mata kuliah yang diganti dengan menonton pementasan teater dari kakak tingkat.  Selain teater, kita juga diajarkan cara membaca puisi yang baik dan benar.
            Selain itu ada hal unik lainnya dari prodi ini, Edufriend. Yakni tiap mahasiswa semester 1 diwajibkan untuk mengadakan Festival Palang Pintu sebagai UAS mata kuliah Apresiasi Sastra. Pada acara tersebut, para mahasiswa layaknya dalam resepsi pernikahan sungguhan. Ada yang pantun, silat, dua mempelai laki-laki dan perempuan, serta grup kosidah. Sebelum melakukan pantun, acara ini diawali dengan keliling kampus A UNJ sambil menyanyikan shalawat Badr. Acara ini diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Betawi, Edufriend.
            Mahasiswa prodi Sastra Indonesia punya dosen favorit, diantaranya Helvy Tiana Rosa dan Irsyad Ridho. Wanita yang kerap dipanggil dengan sebutan bunda Helvy ini adalah kakak dari Asma Nadia, penulis buku “Rumah Tanpa Jendela”. Bunda Helvy juga penulis lho, Edufriend !. Beliau telah menerbitkan 50 buku dan saat ini telah menjadi produser di beberapa filmnya yang berjudul “Ketika Mas Gagah Pergi”, “Duka Sedalam Cinta”, dan yang terbaru “212: The Story Of Love”. Nah, kalau pak Irsyad Ridho diidolakan oleh para mahasiswa karena pembawaannya yang santai terhadap mahasiswa. Tidak jarang beliau ditemui sedang duduk mengobrol dengan mahasiswa Sastra Indonesia di pendopo Puri Lingua.
            Buat Edufriend yang mau nemuin mahasiswa Sastra Indonesia, Edufriend bisa datang ke pendopo Puri Lingua yang ada di depan Gedung Q.  Tempat tersebut adalah tempat favorit buat nongkrong-nongkrong minum kopi, makan siang, atau sekedar main game. Prodi Sastra Indonesia selain punya badan eksekutif dan legislative, juga punya ORMAWA yang menarik banget lho, Edufriend.
            Ada 4 ORMAWA, yaitu Bengkel Sastra (teater, musik, dan penulisan), Teater Zat, Lifosa (penulisan), dan Stomata (majalah). Tapi ada komunitas baru nih di Sastra Indonesia, yaitu Tanggal Merah, organisasi buat yang punya minat dengan perfilman. Bengkel Sastra udah cukup terkenal lho Edufriend, mereka sudah sering melakukan pementasan baik di kampus hingga Gedung Kesenian Jakarta dan Taman Ismail Marzuki. Organisasi ini cocok banget buat Edufriend pecinta sastra karena di dalamnya terdapat teater, pembacaan puisi, dan musikalisasi puisi. Tenang saja, Edufriend. Bengkel Sastra itu terbuka untuk seluruh mahasiswa UNJ, jadi tidak hanya untuk mahasiswa Sastra Indonesia saja. Selain itu, juga ada Teater Zat buat Edufriend yang suka teater bisa juga ikut ORMAWA yang satu ini.
            Prospek kerja dari prodi Sastra Indonesia itu cukup luas lho!. Selain menjadi editor maupun penulis buku, Edufriend bisa menjadi ahli linguistik forensik, jurnalis, presenter/MC, penulis skenario, copywriter, dan sebagainya. Karena hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan bahasa Indonesia. Jadi, masih mau bertanya “kerjanya nanti jadi apa?” ke anak Sastra Indonesia? J


Nabila Hidayah

ISC’S TOELF SEMINAR DAN SIMULATION “KUASAI DUNIA DENGAN BAHASA”


Sabtu (30/06/2018) Kolla Co Working Space, Sabang, Jakarta Pusat.

ISC’S TOEFL adalah simulasi tes toefl dan seminar yang diadakan oleh salah satu komunitas yang mewadahi di bidang softskill salah satunya kemampuan bahasa inggris. Jadi bagi kalian Edifriend yang tertarik dan berkeinginan kuat untuk bisa melanjutkan study di lusr negeri cocok banget untuk dateng dan ikut tes toefl di acara yang diselenggarakan @isc_hebat ini. Eitss... bukan hanya itu aja Edufriend, disini kalian ga akan bosan dengan seminar yang di adakan di acara ini. Karena, acara ini mendatangkan pembicara-pembicara hebat seperti Asep Rudi (mahasiswa New York University) dan Kak Anggita yang sudah merasakan kuliah di luar negeri dan tau bagaimana sensasi kuliah di luar negeri. Jadi, Edufriend harus siapin pertanyaan yang semenarik mungkin dan minta tips dan trick untuk mengerjakan toefl so pastinya sampai memilih negara, kampus, sampe tempat tinggal yang wajib diperhatikan kalo sudah keterima kuliah di luar negeri.

“For Your Information (FYI) kuliah di luar negeri tidak seindah feeds yang mahasiswa” LN sering post di instagram” kata Pak Asep. Kalian akan dikasih tau bagaimana  sensasi pergaulan mahasiswa dan masyarakat disana, cara komuniksi yang berbeda dan sistem kegiatan belajar mengajar yang akan Edufriend rasakan jika sudah kuoiah disana. Diseminar ini Edufriend juga akan disuguhkan pengalaman dan perjuangan mereka untuk mendapatkan skor toefl yang cukup bahkan tinggi agar bisa bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa pengincar beasiswa di seluruh dunia.

Acara ini juga diselenggarakan untuk umum dan ga kenal usia, jadi bagi Edufriend yang punya teman atau saudara yang tertarik untuk meningkatkan toefl dan kuliah di luar negeri pastinya, bisa banget ikut acara ini. So...what do you waiting for Edufriend??Bagus banget kan acaranya?? Yuk..kita tingkatkan kemampuan bahasa dan toefl kita agar bisa Kuasai Dunia Dengan Bahasa. Karena, dengan kita menguasai bahasa kita dapat keliling dan study banding ke seluruh dunia dan tak lupa akan mendapatkan teman beda-beda negara yang mempunyai watak, kepribadian, pemikiran, sejarah dan pengalaman yang berbeda yang bisa kita ambil ilmunya.

Zahra Verona Putri

Senin, 02 Juli 2018

Donor Darah Lagi? Kenapa Tidak?



Telah dilaksanakan donor darah oleh KSR PMI UNIT UNJ yang bekerja sama dengan PMI Unit Jakarta Utara pada kamis, 28 juni 2018 di Aula UPT Perpustakaan, UniversitasNegeri Jakarta. Donor darah ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya civitas akademika bagaimana pentingnya donor darah untuk kesehatan maupun untuk masyarakat banyak(kegiatan kemanusiaan).

Acara yang disiapkan dari sebelum puasa ini merupakan acara donor darah kedua yang diadakan oleh KSR PMI UNIT UNJ pada tahun ini, yang tentunya menuai dukungan positif dari berbagai pihak seperti PMI Jakarta Utara, Humas UNJ, Dreamland serta Wardah, dan bekerja sama dengan BPRS ERAFM-UNJ, BEM UNJ, KMPF UNJ dan SIGMA TV UNJ- tutur ketua pelaksana saudara Opie.

Untuk kedepannya yang diharapkan dari acara ini adalah menjadi semakin baiknya rasa kemanusiaan dari civitas akademika UNJ, dan sebagai seorang civitas akademika  kita harus jadi pelopor kedepan untuk kebaikan bagi masyarakat lainnya seperti halnya lewat donor darah, karena seperti ucapan yang sering kita dengar bahwa setetes darah kita dapat menyelamatkan nyawa lainnya.

“Tadinya pas mau donor sempet ditolak tapi setelah melaksanakan beberapa prosedur akhirnya boleh juga, heehehe Alhamdulillah jadi seneng dan ngerasa fresh gitu badannya dan aku berhaap bakal ada terus acara donor darah kayak gini biar kita semua bias jadi bermanfaat buat orang lain”-Elsyifa, FIP UNJ.

Guntur Aulia Syawal

Minggu, 01 Juli 2018

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Hola Edufriend! Kali ini kita bakal ngebahas salah satu prodi yang lokasi perkuliahannya bukan di kampus pusat alias Kampus A. Prodi apatuh? Petunjuknya nih yaa, prodi ini salah satu bagian dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan ada hubungannya dengan anak-anak. Sooo, udah pada tau pasti ya kalo jawabannya yaitu Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau yang lebih dikenal PGSD. Buat yang belum tau, perkuliahan mahasiswa PGSD hampir semuanya dilakukan di Kampus E yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan. Letaknya persis di samping SMA Negeri 3 Teladan Setiabudi.
Apa aja sih yang dipelajari di prodi ini? Yuk kita bahas!

Mata kuliah yang dipelajari mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ada banyak dan gak monoton loh. Gak cuma belajar mata pelajaran anak sekolah dasar doang, tapi tuh hampir semua mata kuliah se-univ alias se-UNJ. Kok bisa sih? Jadi, anak PGSD juga mempelajari sastra, psikologi anak, seni tari, seni rupa, seni musik, komunikasi beserta kawan-kawannya.

“Rasanya seneng, rasanya kayak lo belajar materi prodi lain” kata salah satu mahasiswi PGSD angkatan 2016 saat ditanya perasaannya jadi bagian dari prodi PGSD.
Di tingkat atas, bakal ada peminatan buat mahasiswa PGSD nih. Ini tujuannya untuk memfokuskan mahasiswa ke mata kuliah yang diminati ataupun dianjurkan. Jadi kayak spesialis gitu kurang lebihnya.

Hal-hal seru juga sering dilakuin anak PGSD , misalnya mereka diajak menari kayak anak kecil biar gak kaku terus pernah juga nyanyi lagu yang belum familiar di telinga mereka. Ohiya, ada hal seru lainnya nih. Pas semester lalu, angkatan 2016 menari di peresmian panggung PGSD menggunakan tarian yang dibuat sendiri dan hal ini juga sekaligus untuk memenuhi nilai UAS mata kuliah Seni Musik.

Sayangnya, kalau ada event non-akademik dari PGSD tuh yang datang biasanya anak PGSD juga. Jadi yaa Cuma dikit tamu yang datang. Info yang ada di Kampus A juga juga suka terlambat diketahui oleh penghuni Kampus E.

Dosen-dosen di prodi ini mostly pada asik-asik kok, masalah nilai juga gausah ditanya lagi. Salah satu dosen favorit anak PGSD tuh Pak Waluyo. Beliau dosen seni musik yang asik dan lucu banget, pokoknya kalau sama beliau jadi gak kerasa belajarnya. Kemudian juga ada dosen Psikologi Pendidikan yang favorit juga nih, namanya Ibu Evita Adnan. Gak cuma presentasi doang, tapi bener-bener dijelasin sampe paham.

Kegiatan perkuliahan di Kampus E ini hampir mirip sama Kampus A. Sering juga ada rebutan kelas karena keterbatasan ruangan. Sistem tag kelas ini menganut yang-duluan-dateng-yang-dapet dan biasanya minta kuncinya ke Office Boy atau OB karena beliau yang memegang kuncinya. Tapi kalo udah ada yang udah biasa jadwal disitu mah gak bisa diganggu gugat ya nanti dosennya marah.

Buat Mata Kuliah Umum atau MKU, anak PGSD tetep ngelakuin kegiatan perkuliahan di Kampus A. tapi Mata Kuliah Dasar Kependidikan atau MKDK tuh di kampus sendiri. Tetapi untuk perkuliahan di Kampus A, terkadang mahasiswa bikin kesepakatan kepada dosen juga sih semisalnya ada dosen yang lebih banyak kegiatan di Kampus A maka akan disesuaikan.

Untuk fasilitas penunjang perkuliahan di Kampus E,bisa dibilang cukup lengkap. Ada dua air conditioner setiap kelas yang berfungsi dengan baik dan komputer yang bisa dibilang jarang dipakai. Bisa juga memakai proyektor portable dari TU. Dikarenakan gedung Kampus E ini sudah dibangun sejak 1950-an dan menjadi cagar budaya, banyak fasilitas yang masih asli. Tangganya masih terbuat dari kayu dan mengeluarkan bunyi saat diinjak. Lapangan parkirnya cukup luas, terdapat dua lapangan untuk parkir motor dan satu untuk parkir mobil. Untuk beribadah juga tedapat MAF alias Musholla Al-Fatah yang selalu digunakan mahasiswa dan dosen.

Problematika anak PGSD tuh, karena dikelilingi sama banyak kantor, harga jajanan beserta fotokopi dan kawan-kawannya ngikutin harga kantoran. Kebayang dong harga kantoran seberapa, cukup mahal pokoknya. Jajanan anak PGSD di Kampus E tuh gak bisa sevariatif kalo lagi di Kampus A karena mahal nih Edufriend. Kemudian, PGSD juga mempunyai aturan seragamnya sendiri nih. Ini juga bisa dibilang salah satu problematika juga sih ya abisnya hal ini menimbulkan pro dan kontra tersendiri. Pro karena gak usah mikirin besok harinya pakai baju apaan dan kontra karena ngebuat kurang bebas kalo mau main yaa jadi gak bisa eksis intinya kalo mau langsung main. Gini nih aturan seragamnya: Senin pakai baju hijau telur asin, Selasa pakai batik PGSD, Rabu pakai seragam pramuka, Kamis pakai batik bebas, dan di hari Jumat baru boleh pakaian bebas. Eitsss tapi juga harus diinget ya kalo di prodi PGSD gak boleh pake celana berbahan jeans ya jadi wajib bahan.

Gelar yang didapat lulusan dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar sudah pasti S.Pd. Walaupun begitu, lulusannya bisa dapat perkerjaan yang bergengsi loh. Misatnya tenaga pendidik, peneliti pemula, atau praktisi pendidikan. Kalo punya skill tambahan juga bisa loh misalnya kerja di kantor seperti bank dan sejenisnya. Prestasi mahasiswa/I PGSD banyak juga loh, gak kalah saing pokoknya sama prodi lain.

Widya Arumdwita Rahayu

Our Blog

Our Team

GENERAL MANAGER
MAINBOARD
VICE GM
MAINBOARD
SECRETARY
MAINBOARD
TREASURER
MAINBOARD
CREATIVE
DEPARTMENT
PUBLIC RELATIONS
DEPARTMENT
LOGITECH
DEPARTMENT
HUMAN RESOUCES
DEPARTMENT
ON AIR
DEPARTMENT
PRODUCER
DIVISION
MUSIC DIRECTOR
DIVISION
NEWS DIRECTOR
DIVISION
OPERATOR
DIVISION
AUDIO PRODUCTION
DIVISION

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878