RADIONYA ANAK UNJ

Keep Inspiring, Keep Struggling, And Keep Being Low Profile.

Listening ERA FM UNJ

ON AIR!

Morning Soul

Senin - Jumat

08.00 - 11.00 wib

Read More

Lunch Break

Senin - Jumat

11.00 - 13.00 wib

Read More

Kampus Kita

Senin - Jumat

13.00 - 15.00 wib

Read More

Before Sunset

Senin - Jumat

15.00 - 18.00 wib

Read More

Love Consultant

Special Show

Senin, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nachos

Special Show

Selasa, 18.00 - 20.00 wib

Read More

LMAO

Special Show

Rabu, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nostalgia

Special Show

Kamis, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Goosebumps

Special Show

Kamis, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Era Sport

Special Show

Jumat, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Top 20 Music Chart

Special Show

Jum at, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Update

Kamis, 31 Mei 2018

OBRAS (Obrolan Santai) Tentang Lupus



                Sabtu, 26 Mei 2018 telah dilaksanakan obrolan santai(obras) tentang penyakit Lupus yang diselenggarakan oleh mahasiswa dari prodi Psikologi UNJ. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Ramadhan Charity Festival. Ramadhan Charity Festival merupakan event pertama kali yang baru diselenggarakan pada tahun ini. Terdapat 4 rangkaian acara, yaitu Gerakan Seribu Kurma, Roadshow Education, Obrolan Santai, dan Konser Ramadhan.
                Obrolan Santai yang diselenggarakan di Gedung Sertifikasi Guru lantai 8 kemarin bekerjasama dengan Yayasan Lupus Indonesia. Pada hari itu, acara dimulai pukul 14.00 kemudian dilanjutkan dengan sharing-sharing dengan Odapus (orang dengan Lupus). Lupus merupakan penyakit kronik atau menahun dan dikenal sebagai penyakit autoimun. Banyak sekali orang-orang yang belum mengenal penyakit lupus ini.
                “Tujuan dari acara ini adalah sebagai sarana pembelajaran dan jiwa sosial khususnya mahasiswa Psikologi UNJ dan membuat acara yang dapat bermanfaat di bulan Ramadhan” ujar Sultan Marshel sebagai ketua pelaksana acara Ramadhan Charity Festival. Tema yang diangkat pada acara ini yaitu OCEAN (Open Charity For Empathy And Tolerance). Makna dari tema tersebut adalah sesuai dengan kepanjangannya, yaitu membuka donasi untuk meningkatkan nilai empati dan toleransi sesama manusia.
                Sasaran dalam acara ini, yaitu mahasiswa Psikologi UNJ, ODAPUS (orang dengan Lupus), Yayasan Lupus Indonesia, dan masyarakat umum. Proses dalam mempersiapkan seluruh rangkaian acara ini cukup panjang. Karena banyak sekali dinamika yang tidak sesuai dengan ekspektasi karena acara ini baru pertama kali diselenggarakan, jadi belum ada gambaran yang dapat dijadikan acuan.
                Hasil yang ingin dicapai dari acara ini adalah, peserta maupun panitia yang terlibat dapat memiliki nilai empati dan toleransi yang tinggi, kemudian penyakit Lupus dapat diketahui oleh masyarakat umum, dan Komunitas Muslim Psikologi UNJ dapat dikenal oleh banyak orang. Kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan acara ini sangat banyak, yaitu sumber daya manusianya. Terkadang panitia masih sulit untuk mengatur jadwal kuliahnya, karena banyak sekali yang bentrok dengan jadwal rapat sehingga dapat menghambat beberapa proses. Kemudian, dana yang cukup besar, namun masalah itu dapat diselesaikan.
                Obrolan santai dan sharing-sharing dengan Odapus ini berlangsung sampai pukul 19.00. Kegiatannya selain sharing, yaitu buka bersama, dan sesi foto-foto. Semoga dengan adanya seminar mengenai Lupus ini, masyarakat umum dapat lebih tahu tentang penyakit langka ini dan dapat membantu para Odapus.
                               
                                                                                                                                                                Nura Asia Bella


RAMADHAN JAZZ FESTIVAL 2018: Jakarta Milik Kita Bersama




dok: instagram.com/ramadhanjazz

Acara music tahunan yang berlangsung pada bulan Ramadhan kembali diadakan oleh Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) yang bekerja sama dengan WartaJazz yaitu, Ramadhan Jazz Festival 2018. Sudah terhitung yang kedelapan kali acara ini diadakan sejak tahun 2010. RJF tahun ini bertajuk Jakarta Is Us dengan tagline #LoveUnitesAll dengan tujuan membawa pesan cinta dan harmoni kedamaian bagi seluruh warga Jakarta.

Ramadhan Jazz Festival 2018 sukses diadakan pada tanggal 25 dan 26 Mei 2018 di pelataran Masjid Cut Meutia dengan mengundang artist top tanah air. Pada hari pertama diisi oleh Snada ft. Dwiki Dharmawan dan Budhi Haryono, Dengarkan Dia, Chiki Fawzi, Afgan-Isyana Sarasvati-Rendy Pandugo, Maliq & D’Essentials, Nonaria, dan Tosca. Sedangkan pada hari kedua diisi oleh Alpen Music Project, ABNON, Andien, Lantun Orchestra, Yura Yunita, The Soulful, dan Glenn Fredly.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hadir dalam malam pertama memberikan apresiasi pada acara besutan RICMA yang bekerja sama dengan Wartajazz. Ia menyampaikan komitmen dukungan Pemerintah Provinsi DKI ditahun mendatang.




Sebagian dari kegiatan Ramadhan Jazz Festival 2018 adalah Donor Darah dimana pada hari pertama terkumpul 24 kantung darah hasil kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kegiatan RJF selalu mengusung Social Activity yang mana pada tahun ini akan fokus pada masalah kesehatan dengan membantu mengisi rumah singgah yayasan Cancer Information and Support Center (CISC).

Animo masyarakat untuk menyaksikan acara ini sangat luar biasa, setiap tahunnya selalu bertambah banyak pengunjung yang hadir. “Acaranya seru banget, selain gue bisa nonton artist yang kece-kece, gue juga bisa beramal. Ya, pokoknya gue support terus untuk RJF tahun-tahun selanjutnya.” ujar Yasmin salah satu pengunjung RJF 2018.
Rizal Subekti


Sabtu, 26 Mei 2018

Discover Your Potentials with ID Talent




            Jumat (25/05/2018), udara sejuk dan rintik hujan pagi tadi, tidak mengurungkan niat peserta untuk datang ke seminar “Discover Your Potentials” yang diadakan oleh ID Talent yang bekerjasama dengan prodi Sastra Indonesia UNJ. Bertempat di Aula Latief Hendraningrat, kampus A UNJ, seminar ini bertujuan untuk menunjukkan pengalaman dari Putra Nababan selaku jurnalis senior yang kini menjadi Founder dan CEO ID Talent. Sebab, secara kebetulan berkaitan dengan mata kuliah jurnalistik yang saat ini sedang ditempuh angkatan 2015.
            Seminar ini mengangkat tema “Jurnalistik Dalam Media Digital”, kini Putra Nababan tidak hanya di media koran dan majalah, tetapi juga merambah ke ranah digital. Acara yang dipersiapkan sejak tanggal 11 Mei 2018 ini, mendapat respon yang positif sejak poster disebar. Peserta yang tadinya ditargetkan 200 orang, bertambah menjadi 250 orang. Acara ini terbuka untuk umum dan selain dihadiri oleh dosen juga ada beberapa alumni yang turut hadir.
            Acara dimulai pukul 09.00 WIB dipandu oleh pewara Rizka Yuvista, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2014. Sebelum acara inti dimulai, ada penampilan dari perwakilan prodi. Penampil pertama bapak Gunawan, dosen Sastra Indonesia yang menarikan tarian Selayang Pandang dan grup musikalisasi puisi, Wekasane. Tidak lupa juga, bincang-bincang hari itu ditemani oleh moderator Putri Juniawan, presenter lintas media yang juga alumni Sastra Indonesia UNJ.
            ID Talent (www.idtalent.id) adalah sebuah platform digital untuk mengenali potensi diri lebih jauh agar nantinya kita dapat mencari pekerjaan sesuai bidang yang kita minati. Melalui keliling dari kampus satu ke kampus yang lainnya, Putra Nababan hendak menyampaikan pesan kepada generasi muda Indonesia, “janganlah jadi beban bangsa yang nantinya kerja datang pagi pulang sore malam ngeluh. Tetapi jadilah kebanggaan bangsa” ujar pria asal Tapanuli Utara ini.
            Bersamaan dengan penjelasan mengenai ID Talent, Putra Nababan juga menerangkan tentang pencapaian dalam kehidupan serta perjalanan jurnalistiknya. Hampir semua presiden di Indonesia berhasil ia wawancara, kecuali presiden pertama, Soekarno. Selain itu, Putra Nababan juga telah mewawancarai beberapa wakil negara lain dari Kuba, Portugal, Malaysia, dan Amerika Serikat. Pencapaian terbesar yang ia sebut sebagai mahakaryanya adalah berhasil melakukan wawancara dengan presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama.
            Pria yang telah terjun ke bidang jurnalistik sejak usia 20 tahun ini, juga mengajarkan kiat-kiat agar menjadi orang yang dapat berkompetisi di dunia kerja. “Gigih dan doa. Selama ini hanya itu kuncinya” ucap Putra Nababan dengan khidmat. Semua peserta menganggukkan kepalanya setuju dengan pernyataan tersebut. Putra Nababan yang pernah kuliah di Midland University, Nebraska, dulunya adalah seseorang yang aktif di organisasi mahasiswa kampus serta menjadi wartawan koran kampus.
            Ia menyadari potensi dan melakukan apa yang disukai maka ia terus menekuninya. Ketika di dunia kerja pun, Putra Nababan mengaku bahwa jika ia memiliki saingan ia akan terus mengejar orang tersebut. Ia mengatakan, “lebih baik satu tim dengan saya daripada lawan saya”. Ketekunannya di bidang jurnalistik berhasil mengantarnya ke prestasi Panasonic Gobel Awards. Putra Nababan telah mengantongi lima piala berturut-turut dari tahun 2007 hingga 2012. Putra Nababan memenangkan kategori Presenter Berita Terbaik.
            Putra Nababan meniti kariernya dari bawah hingga puncaknya ia bisa menjadi pemimpin redaksi. Memang butuh pengorbanan besar dan kegigihan untuk mencapai pencapaian tertinggi. Namun, Putra Nababan telah membuktikan bahwa setiap orang pasti bisa melaluinya. Jangan lupa juga untuk menikmati setiap proses yang ada, tidak ada yang instan.

Nabila Hidayah






Senin, 21 Mei 2018

Hasil Audiensi Mahasiswa-Rektorat terkait #UNJDaruratRektor



BEM UNJ, tepat pada hari Sabtu (12/5)kemarin telah dilaksanakan audiensi mahasiswa dengan pihak rektorat dan Plt Rektor UNJ, Prof. Intan Ahmad, Ph.D. Audiensi tersebut dilaksanakan di Gedung Rektorat Lt.1.  Adapun audiensi tersebut dihadiri oleh Moh. Wildan Habibi (Ketua BEM UNJ), M. Yan Handoko (Kadept. Dalam Negeri BEM UNJ), Ilham Mubarak (Kadept. Sosial Politik BEM UNJ), Imam Bagja (Kadept. Advokasi BEM UNJ), Rakha Ramadhana (Kadept. Komunikasi dan Informasi BEM UNJ) dan Roushan (Ketua BEM FIS) dari perwakilan mahasiswa. Sementara dari pihak rektorat turut hadir Prof. Intan Ahmad, Ph.D (Plt Rektor UNJ), Prof. Dr. Muchlis Rantoni Luddin, MA (WR 1 UNJ), Prof. Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd. (WR 3 UNJ), Dr. Achmad Ridwan, M.Si. (WR 4 UNJ) beserta jajaran rektorat dan dekanat.
Adapun tuntutan dari mahasiswa yakni:
 1) Menuntut adanya publikasi rancangan statuta UNJ kepada mahasiswa pada hari Rabu, 9 Mei 2018, 
2) Mendesak pengesahan statuta dengan mempertimbangkan masukan mahasiswa, 
3) Mendesak terbentuknya Senat UNJ dan Panitia Pemilihan Rektor UNJ, 
4) Menuntut peran strategis mahasiswa dalam kepanitiaan Pemilihan Rektor UNJ demi terwujudnya pemilihan rektor UNJ yang bersih, 
5) Menuntut terpilihnya Rektor baru UNJ selambat-lambatnya 31 Mei 2018, 
6) Menuntut pertanggungjawaban Plt. Rektor UNJ untuk mencabut ijazah plagiator dan membatalkan kerja sama kredit pendidikan antara Bank BTN dan UNJ. Aksi yang dilakukan mahasiswa ini ternyata dianggap mengganggu karena bersamaan dengan pelaksanaan ujian SBMPTN di UNJ.
Dari hasil audiensi tersebut tuntutan poin 1 dan 4 berhasil disepakati. Sementara untuk pengesahan statuta dilakukan di akhir Mei. Statuta UNJ merupakan rancangan masa depan yang tidak akan berubah untuk 20-30 tahun ke depan, sehingga dalam prosesnya membutuhkan waktu dan harus hati-hati. Statuta mestinya bisa cepat namun ternyata ada perbedaan pemahaman pada beberapa pihak sehinga perlu didiskusikan kembali.
Adapun mekanismenya setelah diproses di UNJ dari Senat yang targetnya selesai di akhir Mei, draft statuta akan diteruskan ke Kemenristekdikti pada tanggal 31 Mei 2018, dilanjutkan ke Biro Hukum, setelah itu akan dirumuskan ke dalam Peraturan Menteri. Dari Peraturan Menteri tersebut terbentuklah  Senat Fakultas. Setelah Senat fakultas rapat terkait Senat universitas, barulah dibentuk Senat universitas. Selanjutnya Senat universitas membuat panitia pemilihan Rektor. Sebelum diteruskan ke Kemenristekdikti, mahasiswa akan disertakan dalam diskusi dengan stakeholder tanggal 16 Mei, dan rapat pleno Senat di tanggal 21 Mei 2018. “Saya bisa meyakinkan senat bahwa mengundang mahasiswa akan rapat senat bersama stakeholder yang lain”, ungkap Prof. Intan.
Terkait tuntutan pemilihan rektor selambat-lambatnya di akhir Mei belum bisa terwujud. Sebagian besar pihak rektorat menyatakan tidak bisa karena tahapan yang panjang dan tidak memungkinkan. Ke depannya Rektor dan Senat akan dipegang oleh orang yang berbeda. Senat memegang kendali atas permasalahan dan peraturan yang sifatnya akademik seperti kurikulum dan sebagainya.
Lalu untuk tuntutan poin terakhir terkait pencabutan ijazah plagiator, Prof. Intan menyebutkan bahwa Rektor tidak mengambil keputusan sendiri. Rektor juga mengambil perspektif dari jajarannya untuk plagiator. Lalu terkait student loan, “Kerja sama student loan tidak mengikat karena hanya menjadi sebuah fasilitas”, ungkapnya. Sistemnya mahasiswa hanya bisa mengambil kredit jika mereka punya income(pendapatan). Jadi dengan kata lain kredit ini tidak ditagihkan untuk mahasiswa Sarjana melainkan ditagihkan ke orang tuanya. Terkait pengambilan kebijakan strategis, Plt Rektor bisa menandatangani seluruh kebijakan strategis atas nama Kemenristekdikti.
Di akhir audiensi pihak rektorat memberikan draft Statuta kepada mahasiswa yang selanjutnya akan dipublikasikan ke umum. Pada tanggal 16 Mei mendatang. Mahasiswa akan rapat dengan Senat dalam rangka memberikan masukkan untuk statuta UNJ.

BEM UNJ

Jumat, 18 Mei 2018

UNJ FASHION EVENT



Senin, 14 Mei 2018 telah diadakan sebuah acara yang bertajuk UNJ Fashion Event. Acara ini  merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Mahasiswa S1 tingkat akhir  Tata Busana Universitas Negeri Jakarta. Event ini biasa diadakan di Mall-mall besar di daerah Jakarta setiap tahunnya. Namun, pada tahun ini UNJ Fashion Event untuk pertama kalinya diadakan di Universitas Negeri Jakarta tepatnya di Gedung Pasca Sarjana, Aula Bung Hatta (lantai dua).

Acara ini dibuka oleh sambutan dari Dekan Fakultas Teknik, kemudian sambutan-sambutan dari dosen-dosen lainnya, acara dilanjutkan oleh beberapa hiburan seperti band dan tari-tarian daerah. UNJ Fashion Event kali ini mengangkat tema X-OTICS of Indonesia menggambarkan Animal Endemic of Indonesia yaitu hewan-hewan yang sudah mulai punah di Indonesia diangkat lagi dari kelima pulau, mulai dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua. Hewan-hewan yang hampir punah tersebut dijadikan sumber inspirasi dan inspirasi tesrsebut dijadikan sebuah karya dalam membuat desain untuk pagelaran Fashion Event kali ini.
Adapun tujuan dari UNJ Fashion Event ini yaitu, untuk memperkenalkan Jurusan Tata Busana di Universitas Negeri Jakarta, bahwa tata busana disini tidak hanya dalam hal menjahit baju maupun menggambar desain saja melainkan dapat merepresentasikan karya-karya mahasiswa tata busana yang dipelajari mulai dari semester satu hingga semester delapan. Acara ini mulai dipersiapakan dari lima bulan yang lalu. Selain itu, sasaran dalam kegiatan ini adalah untuk mahasiswa-mahasiswa tata busana dan pencinta fashion. So, buat Edufriend pecinta fashion tunggu yaa UNJ Fashion Event tahun-tahun berikutnya.
Ratna Sari

Our Blog

Our Team

GENERAL MANAGER
MAINBOARD
VICE GM
MAINBOARD
SECRETARY
MAINBOARD
TREASURER
MAINBOARD
CREATIVE
DEPARTMENT
PUBLIC RELATIONS
DEPARTMENT
LOGITECH
DEPARTMENT
HUMAN RESOUCES
DEPARTMENT
ON AIR
DEPARTMENT
PRODUCER
DIVISION
MUSIC DIRECTOR
DIVISION
NEWS DIRECTOR
DIVISION
OPERATOR
DIVISION
AUDIO PRODUCTION
DIVISION

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878