Senin, 23 April 2018
Bagi
mahasiswa UNJ, prodi kependidikan pasti sudah tidak asing lagi. Tidak
ketinggalan pula dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) juga terdapat beraagam prodi
pendidikan maupun prodi murni. Salah satu prodi dari FIS yang akan dibahas kali
ini ialah prodi Pendikan Sosiologi. Nah, rasanya jadi mahasiswa Pendidikan
Sosiologi itu seperti apa sih?
Dilansir dari website fis.unj.ac.id/sosiologi,
prodi ini tadinya termasuk dalam lingkup Jurusan Sosiologi FIS. Dalam Jurusan
Sosiologi tersebut terdapat Pendidikan dan Sosiologi murni. Kemudian, atas izin
penyelenggaraan program studi dari Departemen Pendidikan Nasional pada tahun
2004, barulah prodi Pendidikan Sosiologi resmi dibuka.
Walaupun
kini telah terpisah, baik mahasiswa dari Pendidikan Sosiologi maupun Sosiologi
Pembangunan tidak saling membedakan. Mereka kerap mengadakan acara bersama. Seperti
pada acara Malam Keakraban (Makrab) dan pelaksanaan program kerja BEM.
Ternyata
di prodi Pendidikan Sosiologi ini, selain mendalami bidang sosiologi mahasiswa
juga mendapat mata kuliah di bidang pengetahuan sosial lainnya. Seperti ilmu
politik, antropologi, geografi, sejarah, serta ekonomi. Hal ini disebabkan
karena lulusan dari Pendidikan Sosiologi selain menjadi guru sosiologi
diharapkan juga dapat menjadi guru antropologi maupun guru IPS.
Mahasiswa
prodi Pendidikan Sosiologi itu sudah biasa dibilang sebagai pemberontak. Hal
ini disebabkan oleh sifat mereka yang kritis, baik dari prodi pendidikan maupun
sosiologi murni. Mahasiswa prodi Pendidikan sangat peka terhadap isu-isu yang
ada sehingga sering berkomentar terhadap isu yang sedang hangat di kalangan
kampus maupun lingkungan luar kampus.
Bahkan
untuk mengikuti aksi pun mereka didukung oleh dosen dan diperbolehkan tidak
mengikuti kelas. Namun, tergantung kepada mereka apakah mau diadakan kelas
pengganti atau tidak. Jika tidak, mahasiswa pun diminta untuk absen dan per
kelas yang mengikuti aksi diminta untuk membuat laporan tentang aksi tersebut.
Dalam laporan yang dibahas adalah seperti apa tuntutannya, siapa yang
mengadakan aksi tersebut, dan sebagainya. Cukup keren juga ya….
Akan
tetapi ada suatu hal yang sangat membedakan mahasiswa pendidikan dengan
sosiologi, yaitu di prodi Pendidikan Sosiologi untuk laki-laki tidak
diperbolehkan memanjangkan rambut. Jika di prodi Sosiologi bahkan ada yang
rambutnya sudah panjang dan baru akan dipotong ketika akan wisuda. Bagi
mahasiswa Pendidikan Sosiologi sudah wajib hukumnya untuk berpakaian sopan dan
rapi karena terdapat mata kuliah kependidikan.
Selain
pencapaian profesi utama sebagai guru, lulusan Pendidikan Sosiologi yang
bergelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) ini nantinya juga dapat menjadi peneliti
pendidikan dan kemasyarakatan, pekerja community
developmen yang bergerak di bidang pendidikan, dan ternyata lulusan dari
prodi Pendidikan Sosiologi juga dapat bekerja di media. Lulusan Pendidikan
Sosiologi dapat menjadi jurnalis pendidikan, editor buku, hingga penulis buku
pendidikan dan kemasyarakatan.
Buat
Edufriend yang mahasiswa FIS pasti tahu sebutan DPR. DPR ini adalah tempat
nongkrong favoritnya mahasiswa Pendidikan Sosiologi dan Sosiologi. DPR adalah
singkatan dari Di bawah Pohon Rindang. Karena tempatnya memang di bawah pohon
depan Gedung L. Ternyata, selain nongkrong mereka juga punya kegiatan setiap
Kamis yaitu DKS (Diskusi Kamis Sore). Kegiatan ini udah berjalan cukup lama dan
biasanya mereka membahas isu-isu di kampus atau di luar kampus, diskusi film,
yang nantinya akan dianalisis konfliknya.
“Kalau
di prodi Pendidikan Sosiologi dosen killer
sih enggak ada ya.. Semua sama aja. Santai juga, yang membedakan cuma cara
penilaian masing-masing dosen. Tapia da salah satu dosen yang dikagumi sama
mahasiswa Sosiologi. Yaitu pak Ubeddilah Badrun” ujar Rizqi Imannitya salah
satu mahasiswa Pendidikan Sosiologi, angkatan 2017.
Banyak
mahasiswa Sosiologi yang mengangumi Ubeddilah Badrun. Ia adalah dosen
dasar-dasar ilmu politik dan filsafat. Selain itu beliau juga menjadi ahli
politik UNJ di bawah naungan prodi Sosiologi. Beliau dinilai berkharisma karena
didukung pengetahuan yang dikuasainya cukup luas. Mahasiswa pun senang
dengannya karena beliau dinilai dapat menjawab semua pertanyaan yang mengenai
politik, IPS, dan filsafat.
Mahasiswa
dari Pendidikan Sosiologi juga tergabung dalam JMSJ. JMSJ ini adalah Jaringan
Mahasiswa Sosiologi Sejawa. JMSJ tiap tahunnya mengadakan acara kunjungan ke
berbagai universitas yang terdapat prodi Sosiologi. Pada tahun 2018 ini,
Universitas Brawijaya yang akan menjadi tuan rumahnya. JMSJ tidak dapat diikuti
oleh semua mahasiswa di Pendidikan Sosiologi atau Sosiologi, Edufriend. Karena
sebelum mengikuti acara kunjungan tersebut terdapat seleksi yang harus diikuti
calon peserta.
Nah
itu tadi seputar prodi Pendidikan Sosiologi, Edufriend. Buat yang mau kenalan
sama mahasiswa sosiologi bisa tuh nemuin mereka di bawah pohon rindang depan
Gedung L samping parkiran FIS.
Nabila Hidayah
Minggu, 15 April 2018
Hallo Edufriend, masih pada nungguin kan info tentang jurusan dan
prodi di Universitas Negeri Jakarta? Kalau masih, yuk simak berita ini! Artikel
kali ini bakal ngejelasin tentang another
jurusan bahasa di FBS alias Fakultas Bahasa dan Seni nih, Edufriend.
Jurusan ini bisa banget dijadiin destinasi sama kalian yang bakal mengikuti
ujian masuk perguruan tinggi, seperti SBMPTN ataupun ujian mandiri. By the way, ujian mandiri di UNJ namanya
Penmaba dan masuk lewat jalur ini gak dibebankan uang pangkal maupun uang
gedung.
Okay, back to the topic. Jurusan yang bakal dibahas ini mempunyai dua pendopo biru putih
merah yang posisinya berada di depan Panggung FBS. Sesuai warna pendoponya,
kira-kira jurusan apa ya? Rusia? Amerika? Perancis? Inggris? Atau……Belanda? Yap,
karena Jurusan Bahasa Inggris sudah dibahas sebelumnya, berarti jawabannya
adalah Perancis.
Jurusan Bahasa Perancis biasanya ngelakuin aktivitas perkuliahan di
gedung E atau gedung DE, ya atau enggak, di Gedung Dewi Sartika (GDS) atau
Gedung RA Kartini (GRK) buat matkul umum dan kependidikan. Bentuk kelas
sehari-hari yang minimalis ngebuat interaksi antar mahasiswa dengan dosen lebih
mendalam dan jadi akrab. Dengan fasilitas televisi LCD di depan kelas yang
berfungsi untuk menunjang kegiatan perkuliahan kayak presentasi. Walaupun
kelasnya minimalis, tapi setiap kelas punya AC masing-masing kok dan yang
pastinya suka bikin kedinginan. Perpustakaan mini juga tersedia di dalem gedung
E, kalau buku yang dicari gak ada bisa juga nih langsung ke UPT Perpustakaan
UNJ yang letaknya deket banget sama gedung E. Seperti yang udah disebutin
diatas, jurusan ini mempunyai fasilitas tambahan berupa dua pendopo nih,
Edufriend. Pendopo ini multifungsi banget. Bisa buat belajar bareng, bisa
dijadiin lapak jualan, bisa buat cerita-cerita, bisa jadi tempat makan, tapi mostly dipake buat tempat main sih entah
main UNO, werewolf, dkk. Duduk di
pendopo juga kadang bikin boros karena sering banget ada lalu lalang jualan
makanan serta minuman. Selain itu juga karena pendopo cuma beda beberapa meter
sama kumpulan kantin. Jadi kebayang dong susahnya nahan buat gak jajan.
Cuma terdapat satu prodi di Jurusan Bahasa Perancis nih, yaitu
Pendidikan Bahasa Perancis. Lulusannya cuma dapet gelar S.Pd dong? Iya dong,
eits tapi jangan salah. Lulusan dari jurusan ini gak cuma jadi guru bahasa
Perancis. Tetapi lulusannya ada yang menjadi penerjemah bahasa, pramuwisata, pewarta
berita, penyunting naskah, bahkan yang menjadi penyiar radio juga ada loh. Lulusan
jurusan ini diharapkan mampu menguasai bahasa Perancis setara B2 yang pastinya
bisa digunakan di dunia professional.
Meskipun bahasa Perancis ini dianggap sulit dipahami oleh banyak
orang, tetapi justru memahami bahasa Perancis ini mempermudah mempelajari
bahasa lain yang contohnya aja banyak bahasa Inggris yang diserap dari bahasa
Perancis ini. Jadi gak heran juga kalo tau ada juga lulusan jurusan ini yang
mengambil profesi yang hubungannya dengan bahasa lain contohnya bahasa Itali.
“Pusing-pusing tapi cinta” ungkap dua mahasiswi Pendidikan Bahasa
Perancis saat ditanya tentang kesannya mengenai jurusannya ini.
Dalam kesehariannya, mahasiswa ataupun mahasiswi mengenakan gaya
pakaian yang fleksibel dan bebas. Namun, yang paling penting adalah bajunya
sopan dan gak melanggar syariat ya guys.
Terus juga hampir setiap saat bawa buku bertuliskan Alter Ego+ pada sampulnya karena buku ini dipake di hampir setiap
matkul prodi. Khusus untuk dosen Jurusan Bahasa Perancis, biasa dipanggil monsieur untuk dosen pria dan madame untuk dosen wanita. Ada juga tradisi
menyapa ‘Salut!’ antar teman maupun
antar adik dan kakak tingkat, serta ‘Bonjour!’
antar dosen maupun dari mahasiswa kepada dosen. Setiap masuk perkuliahan
semester genap, ada nih mata kuliah Natif
yang dosennya native speaker asli
dari Perancis. Wow kewren juga ya!
Widya Arumdwita
Rahayu
Minggu, 08 April 2018
Hai,
Edufriend!!! Udah pada tahu belum sih, apa itu NRD? Nah, NRD itu adalah National
Radio Day, sebuah acara
yang diselenggarakan oleh Asosiasi Music Director Indonesia yang bekerjasama
dengan label-label rekaman di Indonesia. Acara NRD ini merupakan acara tahunan
yang digelar sejak 2002 dan di tahun 2018 ini merupakan acara NRD yang ke-12, dilaksanakan
pada tanggal 3 – 5 April di Hotel Desa Wisata TMII(Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta.
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara
music director, label , dan manajemen artis. Tema acara NRD tahun 2018 ini
adalah Legendary. Seperti temanya legendary, banyak dari peserta dan para artis
yang diundang yang namanya mungkin tidak asing lagi dan telah melegenda di
bidangnya.
Acara ini diikuti oleh Music Director, Labelers, dan
Manajemen Artis se-Indonesia. Adapun beberapa bintang tamu yang dihadirkan
untuk memeriahkan acara ini, yaitu Glen Fredly, Ti2 DJ, The Groove, Project
Pop, PMR, dan juga T-Five. Hasil yang ingin dicapai dalam acara ini adalah
terjalinnya hubungan antar music director, labelers, dan manajemen artis, serta
untuk dapat lebih mengetahui apa saja kebutuhan yang diperlukan dari pihak
music director kepada pihak labelers, maupun sebaliknya. Acara ini berlangsung
sangat meriah dengan diikuti peserta yang bisa dibilang banyak. Puncak acaranya
terjadi pada kegiatan Colour Fun Walk dimana peserta melakukan jalan santai
dengan masing-masing membawa polly powder untuk dilemparkan kepada peserta
lainnya.
Batara
Suryakusuma
Halloooo,
Edufriend. Rabu, 4 April 2018-KSR PMI unit UNJ bekerjasama dengan UTD DKI
Jakarta, telah sukses menggelar kegiatan donor darah pertamanya tahun ini. Kegiatan
donor darah yang bertema Share love, give
blood, for life ini bertujuan agar civitas akademika di UNJ hidup lebih
sehat. Sasaran dari kegiatan ini adalah civitas akademika UNJ dan tamu undangan
dari universitas lain.
Acara
yang dimulai pukul 09.00 ini diawali oleh sambutan Wakil Rektor III Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd., lalu dilanjutkan
dengan sambutan dari Ketua KSR PMI unit UNJ. Bertempat di Aula UPT
Perpustakaan, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta, acara ini berlangsung
tertib dan berhasil mengumpulkan 84 kantong darah dari target 75 kantong.
Selain donor darah para pendonor juga berkesempatan untuk mendapatkan doorprize. Setelah menyumbangkan darah
para pendonor juga mendapatkan bingkisan berupa makanan-makanan sehat dan
camilan ringan. “Aku rutin ikut kegiatan donor darah yang diadakan oleh KSR
soalnya menurut aku donor darah itu bagus buat kesehatan aku dan sekalian
beramal juga, ikut yang din UNJ soalnya suka mager kalo ke PMI pusat soalnya
rame” unkap Dina salah satu pendonor. Oiya tahukan Edufriend? Faktanya nih donor
darah selain untuk menjaga kesehatan jantung juga dapat meningkatkan produksi
sel darah mereah, memperpanjang usia, serta dapat membantu menyelamatkan nyawa
lho, Edufriend. Kegiatan yang dijadwalkan tiga bulan sekali ini akan
dillaksanakan kembali pada bulan Juni 2018 mendatang.
Enggal
Fauzia
Haiii
Edufriendd pasti kalian udah ngasabar kan info kampus apa yang bakal kalian
dapetin terterertettt... kali ini kita mau kasih info kampus tentang salah satu
jurusan yang punya dua prodi yang ada di FBS nih, ssstt dah pada tau kan FBS
itu kepanjangannya apa? Nah, kalo belum kita kasih tau deh, FBS itu Fakultas
Bahasa dan Seni, di dalam FBS ini banyak banget jurusan-jurusan yang bisa
kalian pilih terlebih lagi bisa jadi bahan pertimbangan buat adik-adik yang mau
lanjut di UNJ yuhuuuuu.
Ciri-ciri
nyaa, jurusan ini tempat belajarnya di Gedung O, Kampus A, Universitas Negeri
Jakarta, punya tempat fotokopian sendiri di dalam gedung, di lorongnya banyak
makanan, eitss maksudnya banyak yang jualan yaaa, dijamin nga kelaperan
pokoknyaa, selain di lorong gedungnya banyak PDK alias Pedagang dua kaki, di
tempat fotokopiannya juga ada kulkas yang isinya minuman manis, seger, sampai
yang tidak berasa alias air mineral dingin, dan juga ada makanan ringan di
sana. Jurusan ini adalah jurusan yang punya kelas ala-ala kutub alias ya dingin
banget bosq, padahal AC nya dah di set senormal mungkin, dan setiap kelas udah
dilengkapin TV LCD yang diperuntukkan buat presentasi sih tapi sabilah buat
nobar atau nge game kalo ngaada dosen yaa ehehhehe. Jurusan ini juga memiliki
perpustakaan sendiri loh, edufriend. Jurusan ini juga terkenal karena setiap
tahun mengadakan kompetisi debat bahasa inggris tingkat universitas nih
edufriend, nah udah bisa nebak kan kira-kira jurusan apa??? Yaktulll jurusan
bahasa inggris.
Jurusan
bahasa inggris memiliki dua prodi yaitu prodi sastra dan pendidikan bahasa
ingris. Nah, kira-kira apa sih ciri-ciri mahasiswa sastra sama pendidikan? Nih
yaaa mulai dari gaya berpakaian yang bisa kita liat dari luar, kalo anak sastra
pakaian cenderung lebih fleksibel sehari-harinya. Nah kalo anak pendidikan
keseharainnya juga fleksibel sih tapi ada hari dimana mereka memang dituntut
untuk berpakaian formal nih edufriend, karena mahasiswa pendidikan dipersiapkan
untuk menjadi pendidik maka harus dapat menjadi contoh yang baik bagi anak
didiknya. Nah karena jurusan bahasa inggris tentunya mahasiswanya jago bahasa
inggrisnya ehehhe, aamiin? Aamiin. Ciri-ciri lainnya adalah bawain kitab (pake
kolkolah bacanya ya) alias kamus Oxford, Merriam Webster, Collins atau yang
lainnya, yang kalo di jatohin dikaki atau buat nimpuk pasti mengumpat yang
ditimpuk wkwwk. Kalo di sastra yang di omongin Shakespeare di pendidikan yang
di omongin Chomsky, buat tau siapa mereka yo gabung di English Department.
“Hidup di gedung O itu cenderung enak sih alhamdulillah, kenapa? ya bersyukur
aja biar apa-apa enak, ehehehehe. Engga si nga gitu juga, parkir mobil bisa
langsung depan gedung, parkir motor lebih enak dan deket di pasca kenapa? Nga
se-crowded BNI, mau jajan 100 meter aja ke Blok M, enggg... bukan Blok M Jaksel
yaaa, tapi blok M kantin, dan letak gedung O itu lumayan strategis sih.” Ungkap
salah satu mahasiswa pendidikan bahasa inggris.
Berhubung
kita udah tau nih tentang ciri-ciri mahasiswa dan beberapa fasilitas di
gedungnya, kita bakal kasih tau juga nih lulusannya diharapkan dapat bekerja
sebagai apa, oiya sebelum itu perlu edufriend tau setelah lulus mahasiswa
jurusan bahasa Inggris akan mendpat gelar sarjana, S.Pd untuk yang pendidikan
dan S.S untuk yang sastra. Kalau buat
yang sastra inggris lulusannya bisa menjadi pengulas dan penyunting karya
sastra, penerjemah, dan sebagai pewarta media cetak dan elektronik. Sedangkan
lulusan pendidikan bahasa inggris lulusannya bisa menjadi calon pendidik bahasa
Inggris, pengembang program pendidikan (ELT), pewarta media cetak dan
elektronik, penyunting naskah berbahasa Inggris, dan penerjemah.
Enggal Fauzia