Erakustik di Taman FBS |
Sabtu, 07 Desember 2013
Erakustik kembali hadir! Kali ini erakustik diadakan di Taman FBS pada 27 November 2013. Tidak hanya menampilkan akustikan, erakustik juga mengajak kita untuk narsis dan kumpul bareng. Pengunjung yang datang dan menonton erakustik bisa foto bersama di depan logo era beserta tanda tangan di tempat yang sudah disediakan.
Kemeriahan erakustik juga didukung oleh Total Care dan MD Radio. Salah satu penyiar MD Radio, Rusfian Karim menjadi MC bersama Avi (angkatan 10). Keduanya sanggup memeriahkan panggung FBS dengan mengajak beberapa mahasiswa jurusan Perancis dan Jerman untuk ikut kuis.
Selain kuis, tentunya ada penampilan band-band dari mahasiswa UNJ, diantaranya Mesrakustik, Rochelle, Vanilla Twilight, Untitled, dan band yang sedang promosi Galileo.
Oktiani Endarwati
“Mengapa dunia radio itu menarik? Karena di dunia radio kita bisa menjadi diri sendiri.” Kata Arief Bahenol dalam workshop jurnalistik 19 November 2013. Dengan tema “Yuk, Kita Siaran”, Arief berbagi pengalamannya sebagai penyiar di radio Pass FM. Arief mengatakan bahwa menjadi penyiar memerlukan suatu passion untuk membuktikan bahwa dirinya memang cocok dibidang itu. Untuk menjadi broadcaster handal syarat utamanya mudah. Belajar, belajar, dan belajar. Harus ada kemauan belajar yang tinggi jika mau sukses. Belajar tidak harus dari buku. Bisa dari pengalaman diri sendiri atau orang lain. Selain itu perlu ditanamkan rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak mudah puas dengan apa yang didapat.
Foto bersama pemateri dan crew BPRS ERAFM-UNJ |
Workshop “Yuk, Kita Siaran” merupakan salah satu rangkaian acara dalam Pekan Jurnalistik dan Fotografi 2013. Pekan Jurnalistik dan Fotografi diselenggarakan oleh 4 Unit Kegiatan Mahasiswa, yaitu BPRS ERAFM-UNJ, KMPF, SIGMA TV, dan Didaktika. Setelah pembukaan pada 19 November 2013, ERAFM menjadi unit pertama yang menyelenggarakan workshop setelah pembukaan Pekan Jurnalistik dan Fotografi.
Workshop dimulai jam 13.00 WIB di Aula Sertifikasi Guru. Setelah diberi materi oleh Arief Bahenol, peserta melakukan simulasi siaran oleh panitia. Peserta dibagi menjadi lima kelpok. Sebelumnya mereka diberi arahan oleh panitian. Setelah itu mereka melakukan simulasi siaran saling bersaing antara kelpok satu dengan lainnya. Kelpok terbaik mendapatkan hadiah dari panitia.
Oktiani Endarwati
Aksi panggung Lani and the Bess |
Lani and The Bees adalah salah satu grup band beraliran musik Jazz yang juga tergabung dalam Komunitas Jazz Kemayoran. Grup band yang diawaki Lani Eleonora (vokal), Hendrik (keyboard), Adit (gitar), Paulus (bass), dan Wisnu (cajoon), sempat menjadi bintang tamu dalam acara yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Jakarta yang bertajuk FIS UNJ JAZZ 2013. Lani and The Bees baru terbentuk sekitar setahun yang lalu. Sebelumnya Lani, sang vokalis sekaligus leader, pernah membentuk duo bersama temannya yang bernama Rangga, namun akhirnya bubar dan jadilah Lani membentuk sebuah grup band yang sekarang dikenal dengan nama Lani and The Bees. Walaupun bisa dikatakan grup band ini masih seumur jagung, mereka sudah bisa tampil dibeberapa acara musik bergengsi seperti, penyanyi pembuka mini konser Tpi 2010 serta partisipasi dalam Java Jazz 2011 dan 2013. Terbentuknya Lani and The Bees diharapkan dapat menambah daftar musisi jazz di indonesia yang mampu membuat musik jazz disukai oleh segala kalangan.
Foto bersama Lani and the Bess |
Septia Dwi Ariani
Foto bersama Beben jazz |
Pembawaannya yang santai, ramah, dan asik mengingatkan kita dengan musik jazz yang bernada swing. Ya, itulah Beben Jazz. Dia sudah menyukai jazz sejak lama dan merasa dirinya adalah jazz.
Beben Jazz and Friends adalah sebuah grup jazz yang mempunyai formasi dasar 5 orang yang diketuai oleh Beben sendiri. Beben memang suka bersilahturahmi makanya nama grupnya itu Beben and friends. Nama Bebennya diambil dari nama dia sendiri sedangkan and friends-nya itu dari itu berasal dari teman-temannya yang tergabung dalam Kunitas Jazz Kemayoran. Kunitas tersebut dibangun sendiri olehnya dan sudah banyak yang tergabung dalam KJK.
Menurut Beben, musik jazz adalah musik demokrasi tetapi juga personal artinya musik yang benar-benar bisa menunjukkan karakter orang itu seperti apa. Walaupun grup Beben and Friends ini sudah berganti-ganti personal namun warna musik Beben Jazz tetap mengandung unsur swing dan sedikit unsur latinnya.
Seperti yang dikatakan Beben dalam wawancaranya, jazz adalah dirinya sendiri, dia hidup dengan cara jazz, dia berpikir secara jazz, bertindak secara jazz maka dari itu dia memilih jazz sebagai aliaran musik yang dia pilih. Baginya jazz itu manifestasi sebuah kebebasan yang dituangkan dalam bentuk improvisasi yang dilakukan secara spontan. Beben juga menyukai freed dalam arti positif. Freed untuk jadi dirinya sendiri karena jazz itu harus mempunyai sikap.
Jumat, 06 Desember 2013
Jazz UNJ di Arena Prestasi |
Fenena
Jazz Goes to Campus memang sedang
marak. Virus itupun menyebar ke kampus UNJ. Untuk pertama kalinya BEM FIS mengadakan
konser musik Jazz pada 22 November 2013. Konser musik Jazz yang telah dimatangkan
selama 4 bulan oleh BEM FIS ini sangat meriah. Terlihat dari ramainya peserta
yang datang tidak hanya dari FIS saja tetapi mahasiswa dari fakultas lain juga
ikut bergabung. Mereka sangat menikmati konser jazz yang diadakan dengan tenang
tanpa ada kerusuhan sedikitpun karena musik jazz memang sangat enak untuk
dinikmati.
Tema
yang diangkat pada FIS UNJ JAZZ yang pertama itu-pun adalah Friendship In Our Jazz, sesuai dengan
tujuan dibuatnya acara tersebut. Konser ini pun dibuat sebagai penyemangat
fakultas lain agar membuat acara acara lain di fakultasnya masing masing.
Penampilan panggung oleh musisi jazz baik komunitas maupun band disambut meriah oleh mahasiswa |
“Acara
ini sangatlah positif sebagai motivasi fakultas lain agar membuat acara cara
lain di fakultasnya masing masing dan juga sebagai penyalur hobi bagi yang suka
musik jazz. Semua pengisi acara pun memiliki suara yang bagus. Saya sebagai
mahasiswi seni musik tidak merasa tersaingi dengan adanya acara musik yang
dibuat oleh fakultas lain, malahan saya seneng karena kita satu keluarga UNJ
dan acara ini benilai positif, saran dari acara ini adalah tempat yang kurang
besar, dan motivasi dari acara ini adalah “TERUS BERKARYA.” Kata Nurul dari
FBS. Dia sangat menikmati konser Jazz itu.
Tsuyoshi Ashida menceritakan gambar wayang dalam seminar di acara Jiyuu Matsuri |
Masih
dalam rangkaian acara Jiyuu Matsuri 2013, HIMA Jepang mengadakan seminar
“Langkah Menuju Kota yang Bersih Seperti Jepang”. Pembicara dalam seminar
tersebut adalah Tsuyoshi Ashida, beliau merupakan warga asli Jepang yang
dipindahtugaskan ke Jakarta sekitar 4 tahun yang lalu, dan sekarang menetap di
Jakarta.
Sejak
awal kedatangannya di Jakarta, ia sangat prihatin dengan keadaaan lingkungan di
Jakarta yang menurutnya begitu kotor. Sampah-sampah yang banyak berserakan di
pusat kota Jakarta, seperti Gelora Bung Karno dan Monas membuat hatinya
tergerak untuk membuat sebuah kunitas peduli lingkungan Jakarta yang bernama
‘Jakarta Osouji Club’.
Foto bersama Tsuyoshi Ashida dan komunitas Jakarta Osouji Club |
Jakarta
Osouji Club ini merupakan suatu kunitas yang tidak terikat. Awalnya, anggota
dalam kunitas ini hanya orang-orang Jepang yang tinggal di Jakarta, khususnya
keluarga ataupun kerabat dekat Mr. Ashida. Motto dari kunitas ini adalah ‘Malu
Buang Sampah Sembarangan’. Sesuai dengan mottonya itu, peran mereka dalam
kunitas ini adalah mengambil sampah-sampah yang berserakan di sekitar GBK
ataupun Monas. Karena aksi mereka ini, banyak masyarakat Jakarta yang hatinya
ikut tergerak juga dalam memelihara Jakarta. Awalnya kegiatan ini diadakan
seminggu sekali, namun dengan pertimbangan tertentu Mr.Ashida merubah jadwal
sangat ni menjadi dua minggu sekali setiap hari
minggu di GBK atau Monas. Anggota dalam kunitas ini tidak memandang usia
maupun kewarganegaraan.
Selasa, 03 Desember 2013
Reporter foto bersama |
Banyaknya
pengunjung yang datang ke Jiyuu Matsuri tahun ini membuktikan bahwa banyak yang
menyukai festival kebudayaan Jepang semacam ini. Acara ini sudah 5 kali
berturut-turut diadakan pada setiap bulan November dan berhasil menarik
antusiasme para pengunjung, baik dari anak-anak SMA maupun mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Jiyuu Matsuri
tahun ini mengangkat tema tentang “Rekreasi-Recycle, Kreatif, sebagai Budaya
dan Tradisi” yang bermaksud ingin mengolah sampah-sampah di sekitar dengan
lebih kreatif menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Jiyuu
Matsuri diadakan setiap tahun di bulan November dan berlangsung selama 2 hari
khususnya sabtu dan minggu. Jimat juga mendapatkan banyak sponsor seperti dari
Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan, Japane Foundation, Sakura
Sokudo, Jayaraya, Pocari Sweat, Good Tea, Telekomsel, Ichiban Dorayaki, dan Sumo
Express.
Siapa
yang berani masuk rumah hantu? Ya, inilah obakeyashiki atau rumah hantu di
Jimat UNJ 2013. Ternyata banyak yang ingin mencoba masuk rumah hantu ini. Terbukti
ketika pembelian tiket untuk masuk telah dibuka seketika itu juga antrian
langsung membanjiri tempat pembelian tiket yang memang lokasinya tepat di depan
pintu masuk ke Rumah Hantu.
Pada
tahun ke-5 ini acara Jimat menyiapkan dua tema Rumah Hantu yang berbeda, yaitu
Pemakaman dan Rumah Sakit. Alasannya untuk mengantisipasi antrian yang
membludak seperti kejadian di acara Jimat di tahun-tahun sebelumnya dan memang
tema yang dibuat berbeda-beda setiap tahunnya. Seperti tahun lalu bertemakan
pencampuran antara hantu barat dan Jepang, untuk tahun ini lebih ke hantu yang
umum. Harga tiket yang dikenakan Rp 15.000 bisa untuk 1 atau 2 orang, dan
memang maksimal orang yang dapat masuk hanya 2 orang.
Lomba makan takoyaki |
Inilah
lomba makan yang selalu diadakan dan dinanti-nanti setiap tahunnya di acara
Jimat, yaitu lomba makan Takoyaki dan Dorayaki. Perbedaan antara lomba tahun
lalu dan tahun ke-5 ini adalah cara pendaftarannya, yaitu pada tahun lalu melalui
e-mail sedangkan tahun ini dengan cara on
the spot. Untuk mengikuti lomba makan ini pengunjung diwajibkan membayar
Rp15.000 untuk setiap lombanya.
Lomba
tahun ini mendapatkan sponsor dari Marumaruichi Takoyaki. Antusias para peserta
sangat besar terlihat dari kuota yang hanya 30 orang tetapi yang mendaftar
lebih dari 30 orang. Tidak hanya untuk mahasiswa tapi terbuka untuk umum bagi yang
ingin mengikuti lomba makan ini.
Panggung utama Jiyuu Matsuri 2013 |
Jiyuu
Matsuri kembali digelar pada 16-17 November 2013. Bertepatan di Kampus A
Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun. Dengan tema recycle, kreatif, dan
tradisi, mengajak semua kalangan masyarakat, tidak hanya mahasiswa untuk ikut
bergabung dalam acara akbar dari HIMA Jepang UNJ ini. Jiyuu Matsuri berasal
dari kata “Jiyuu” yang artinya bebas dan “Matsuri” artinya festival. Jadi,
Jiyuu Matsuri adalah festival kebudayaan Jepang. Tahun ini merupakan Jiyuu
Matsuri ke-5.
Salah
satu rangkaian acara jimat adalah workshop kotak susu bekas dan cosplay. Dalam
workshop kotak susu bekas, peserta diajak untuk mendaur ulang kotak susu bekas
yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna. Mba Pimpi sebagai
fasilitator dala workshop ini dari komunitas daur ulang kotak susu mengajarkan
peserta untuk menyulap kotak susu bekas menjadi barang berguna.
Sabtu, 30 November 2013
Roadshow film dan bedah buku "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck |
Senin,
11 November 2013 kemarin, Gedung Sertifikasi Guru lantai 9 UNJ didatangi oleh
tim Soraya Intercine Films untuk mengadakan promosi film Tenggelamnya Kapal Van
Der Wijck. Film ini menceritakan tentang kisah cinta yang dengan latar belakang
tahun 1930-an antara adat dan budaya Minang dan Makassar. Selain itu dikaitkan
dengan peristiwa tenggelamnya kapal Van der Wijck. Film ini dibintangi oleh
Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahardian.
Film
“Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” ini diadaptasi dari novel dengan judul yang
sama karya Penulis Besar Haji Adbul Malik Karim atau yang lebih dikenal dengan
HAMKA. Novel ini pertama kali ditulis oleh Hamka sebagai cerita bersambung
dalam sebuah majalah yang dipimpinnya. Novel ini bercerita mengenai Zainuddin
(Herjunot Ali) yang diasingkan dari Batipuh karena dianggap tidak memiliki
pertalian darah karena meskipun ayahnya Minang, tapi ibunya berasal dari Bugis.
Akibatnya Zainuddin merasa terasing dan ia kerap mencurahkan isi hatinya
melalui surat kepada Hayati (Pevita Pearce). Setelah Zainuddin dan Hayati mulai
jatuh cinta, tetapi Hayati harus menikah karena keluarganya telah sepakat untuk
menerima pinangan dari Aziz (Reza Rahardian) yang notabene murni keturunan
Minang dan berasal dari keluarga terpandang.
Run to be a Broadcaster |
Banyak
orang yang ingin terjun ke dunia broadcast
tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Oleh karena itu, Run to be a
Broadcaster ingin mengajak mahasiswa UNJ yang ingin mengenal lebih dalam dunia broadcasting.
Run
to be a broadcaster, adalah acara serba-serbi mengenai dunia broadcast yang
diselenggarakan oleh 3 UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) UNJ yaitu, KMPF, Sigma TV,
dan Era FM. Acara tersebut berlangsung pada Minggu, 10 November 2013 bertempat
di Gedung Sertifikat Guru lantai 9 UNJ. Sekitar pukul 09.00 WIB acara dimulai
dan dihadiri kurang lebih 100 orang peserta.
Bukan
hanya membahas seputar dunia broadcast, acara ini juga menyuguhkan hiburan yang
menyegarkan seperti, stand up comedy,
live acoustic, nonton film bareng,
dan yang terakhir adalah lomba untuk memperebutkan hadiah uang senilai Rp.
500.000,00. Untuk dapat membawa pulang hadiah uang senilai Rp. 500.000,00
seperti telah disebutkan di atas, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
untuk kemudian menyelesaikan sebuah misi dari panitia, dalam lomba ini hanya
ada satu kelompok yang berhak memenangkan hadiah itu.
Dominique Sawii dalam workshop producer |
Hari
kedua seminar dan workshop Radioventure 2013 berlangsung di perpustakaan UI.
Pada seminar itu mengangkat tema “How to be part of Radio Industry” yang
dijelaskan oleh Octaviyanti Coster. Dalam industri radio tentu ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi jika benar-benar ingin bergabung. Setiap
industri radio juga memiliki kualifikasi yang berbeda mulai dari struktur
organisasi hingga musik yang diputar.
Setelah
itu ada Workshop Producer dan Workshop Announcer yang diadakan di
tempat berbeda. Dalam workshop Producer
dengan tema “Captain of the Radio Show” menghadirkan pembicara Dominique Sawii.
Dia menjelaskan bahwa dibalik kesuksesan penyiar dalam siaran ada seorang
kapten yang bertugas mengatur segala hal untuk disiarkan. Untuk itulah sebagai
produser, kita dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan satu ide. Bukan hanya
itu, produser juga memegang kendali penuh saat penyiar sedang siaran. Jika penyiar
salah dalam menyampaikan informasi maka yang pertama kali disalahkan adalah
kapten.
Andhari Agustien (Announcer of Prambors Radio) dan Radhini (Announcer of Trax FM) |
Kemudian
ada workshop Announcer yang
menghadirkan Andhari Agustien (Announcer of Prambors Radio) dan Radhini
(Announcer of Trax FM). Tema yang diangkat “The Untold Story Behind The Mic”.
Andhari menceritakan awal karirnya pada tahun 2004 sebagai penyiar di Prambors
Radio hingga saat ini. Ia membawakan program DJ kamu dan Single DJ di Prambors
Radio. Ia juga merupakan seorang mc, voice
over talent, dan founder of nyobasiaran.com
pada tahun 2012. Topik yang diberikan Andhari kepada peserta adalah The difference to bring hard news & soft
news, Interview remarkable/important
people, Explore your talent, dan My stories of being announcer.
Apa
yang kalian tahu dari radio? Penyiar? Musik? Ya. Memang tidak salah jika kalian
mengenal penyiar dan musik ketika mendengarkan radio. Padahal banyak sekali
orang-orang yang bekerja dalam radio selain penyiar. Untuk itu RTCUI mengajak
kalian untuk mengenal lebih dalam tentang radio. Dalam rangkaian acara
Radioventure 2013 yang diadakan selama dua hari, 8-9 November 2013 mengajak
kita sebagai peserta untuk mengikuti seminar dan workshop. Pada hari pertama di Auditorium Pusat Studi Jepang, 8
November 2013, seminar yang mengambil tema “Time Machine” dengan pembicara
Etika Rosemarie mengajak kita kembali pada masa-masa radio dulu. Dulu radio
menjadi media paling penting dalam menginformasikan berita. Fungsi radio masih
sama hingga sekarang meskipun banyak media lain seperti televisi, media sosial,
yang tidak kalah cepat menginformasikan berita. Namun, tetap saja radio punya
pendengar setianya. Selain menyuguhkan lagu-lagu lawas maupun lagu terkini,
radio tetap dinanti.
Setelah
seminar, ada dua workshop yang
diadakan pada jam bersamaan. Peserta bisa memilih, ingin mengikuti Workshop Reportase atau Music Director. Workshop dimulai pukul 13.00 WIB secara bersamaan. Dalam workshop
reportase menghadirkan pembicara Arin Swandari yang secara langsung memberikan
materi tentang reportase di radio. Dengan tema “Journey to the Center of Radio
Journalism” mengajak peserta untuk mendalami jiwa reporter. Dijelaskan oleh
Arin bahwa seorang reporter harus selalu tanggap terhadap keadaan. Reporter
radio harus mampu menjadi mata dan telinga dari pendengar. Selain itu kecepatan
dan keakuratan data seorang reporter juga dinilai. Jangan sampai kita salah
menginformasikan sesuatu. Reporter tidak terlepas dari tulisan. Tulisan itulah
yang bisa dibacakan penyiar untuk disampaikan kepada pendengar. Metode yang
dipakai adalah KISS (Keep It Short and Simple).
Kamis, 21 November 2013
kiri: Nur (reporter), Mahdavi (penulis buku). Ulfa (reporter) |
06/11/2013. Buku ini menceritakan tentang
seorang feminisme yang bernama Charlotte Melati Neumuller yang kemudian menjadi
seorang mualaf. Di dalam dunia feminis itu sebenarnya banyak propaganda yang
menyudutkan umat Islam terutama pada tatanan umat Islam yang merendakan kaum
perempuan. Selain itu muncul pandangan bahwa melegalkan kekerasan terhadap kaum
perempuan sebagai pelopor poligami. Dalam buku itu Mahdavi mengupas tuntas
tentang berbagi prespektif tentang tatanan Islam yang sesungguhnya yang bukan
berasal dari berbagai propaganda. Kajian utama buku ini berasal dari Al-Quran
dan Hadist.
Tujuan dari membuat buku ini adalah untuk
membuat prespektif kepada dunia luas bahwa tatanan Islam sangat memberikan
penghormatan tertinggi kepada perempuan dalam islam. Islam tidak mengenal kata
feminisme. Bahkan antara laki-laki dengan perempuan tidak untuk bersaing tetapi
untuk menjadi penolong bagi yang lain dan saling melengkapi.
Sasaran utama dari buku ini menurut penulis
sebenarnya universal bisa siapa saja yang membaca karena penulis menulis buku
ini secara sederhana dari hati. Buku ini bisa dibawa oleh kaum muslim bahkan
kaum non-muslim sekalipun. Dan untuk kaum muslim penulis ingin meyampaikan Islam
untuk memahami dan tidak memandang sebelah mata terhadap tatanan Islam.
Di sini Mahdavi menceritkan bahwa orang yang
bersujud atau ratu yang bersujud akan dimuliakan oleh Allah karena dia memerdekakan
orang yang bersujud. Dalam buku “Ratu yang Bersujud” ini ada 3 karakter yaitu :
Apa
kalian merasa kesulitan untuk menuliskan sesuatu? Mungkin ada anggapan menulis
itu menyusahkan, apalagi menulis sesuai kerangka yang baik dan benar. Terkadang
hal sepele kita lupakan dalam menulis. Belum lagi jika kita sedang tidak ingin
menulis, susah sekali untuk mengeluarkan ide dalam bentuk tulis. Ternyata itu
semua itu bisa diatasi. Itulah yang ingin disampaikan dalam acara Seminar Bedah
Buku Nasional yang diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa & Sastra Indonesia
Universitas Negeri Jakarta di Aula Daksinapati Rabu, 6 November 2013. Dengan
tema “Menggali Intelektualitas dari Lembaran Ilmu”, acara bedah buku ini
menghadirkan para penulis seperti Mahdavi, Bambang Joko Susilo, dan Saiful
Falah. Di acara ini juga para mahasiswa khususnya mahasiswa Jurusan Bahasa & Sastra Indonesia dapat
mengapresiasi karya para penulis tersebut melalui bedah buku berdasarkan sudut
pandang mereka masing-masing. Sebenarnya ini adalah acara rutin yang diselenggarakan
oleh mahasiswa Jurusan Bahasa & Sastra Indonesia.
Peserta seminar dalam senimar bedah buku bersama Mahdavi |
Nurachmawati
Minggu, 17 November 2013
SMAN 42 Jakarta proudly present legacy 2013
“FEATURE of JAM 2013”.
Event Japan Festival yang akan diadakan Sabtu 23
November 2013 dengan tema “Nanairo”. FEATUREof JAM menyajikan beberapa cabang
perlombaan diantaranya shiritori (sambung kata), doujin (gambar manga dengan
tema bebas), fanfiction, band, cos-street/ costum street dimana kamu bisa
cosplay tanpa harus daftar, gratis dan dapat hadiah, lalu ada karaoke, dan
terakhir ada lomba makan ramen,takoyaki, dan kakigori!!
Jumat, 25 Oktober 2013
Setelah
vakum selama 3 tahun, akhirnya grup band Fall Out Boy yang beranggotakan
Patrick Stump (vokalis), Pete Wentz (gitaris), Joe Trohman (gitaris), dan Andy
Hurley (drummer) ‘reunian’ di Jakarta. Bukan hanya para anggotanya yang rindu
berkumpul kembali, namun juga para penggemar grup band ini di tanah air sangat
antusias menunggu kehadiran grup band ini. Sabtu, 19 Oktober 2013 menjadi waktu
melepas kerinduan antara grup band ini dengan para penggemarnya di Skenoo
Exhibition hall, Gandari City, Jakarta Selatan dengan tema Save Rock N Roll Tour.
Sekitar
pukul 18.00 WIB panitia melakukan open
gate. Antrian panjang yang didominasi oleh anak muda dari generasi 90-an
memadati lantai 3 untuk naik satu lantai mencapai Skenoo Hall. Penampilan grup
band yang sudah ditunggu-tunggu ini akhirnya muncul di atas panggung tepat
pukul 20.00 WIB. Empat orang bertopeng hitam mulai memasuki panggung diiringi
musik. Mereka berjingkrak di atas panggung sambil memainkan lagu pembuka The Phoenix dari album terbaru, membuat
penonton berteriak histeris sambil penasaran benarkah Fall Out Boy yang sedang berada di atas panggung. Setengah
lagu berjalan, mereka membuka topeng dan menunjukkan identitasnya masing-masing.
“Yes, here are Patrick, Pete, Joe, and
Andy on stage!“ Teriakan histeris makin menjadi berasal dari penggemar
tanah air yang rindu kehadiran mereka bersama musik khasnya selama 3 tahun
terakhir ini.
Konser Fall Out Boy |
Gemuruh
tepuk tangan dan teriakan menambah semarak suasana konser. Mereka pun melanjutkan
dengan lagu I Slept With Someone, A Little Sixteen Candles, dan This Ain’t a Scene, It’s an Arms Race yang
pernah menjadi hits pada tahun 2007. Dilanjutkan dengan Alone Together dari album terbaru mereka, hits yang sudah lama Thriller, dan kembali disambung Death Valley dari album terbaru. Tak
tertinggal Sugar We’re Going Down
yang merupakan hits sepanjang masa juga ikut dibawakan dengan penuh semangat.
Kembali berkomunikasi dengan penggemar, Patrick mengatakan bahwa lagu
selanjutnya yang akan mereka bawakan adalah sebuah hits dari Michael Jackson
yang di-cover, Beat It.
Kamis, 24 Oktober 2013
Senin, 02 September 2013
Konser Metallica |
Setelah
20 tahun yang lalu menggebrak Indonesia di Lebak Bulus, Metallica kembali hadir
di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu, 25 Agustus 2013. Konser ini
dibuka oleh Seringai, salah satu band metal yang terkenal di dunia musik
Indonesia. Sekitar jam 8 lewat, Metallica membawakan lagu pembuka “Hit the
Lights”.
Band
yang terdiri dari James Hetfield (gitar/vokalis), Lars Ulrich (drum), Kirk
Hammet (gitar), dan Robert Trujillo (bass) sukses memuaskan penonton dengan
lagu mereka yang
24
Agustus 2013, penutupan MPA 2013 menghadirkan seluruh Ormawa untuk tampil
sebagai ajang promosi kepada mahasiswa baru.
Dan
inilah BPRS ERAFM-UNJ dalam menyambut mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta
2013. Dengan menampilkan “Joget Cesar” di depan 5200 mahasiswa baru dan
dilanjutkan dengan simulasi siaran. Setelah itu ada pemberian dua tiket gratis
untuk dua orang maba yang beruntung.
Oktiani
Endarwati
MPA 2013 |
Salam
hangat dan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru dari berbagai penjuru
sehingga resmi menjadi bagian dari civitas akademika Universitas Negeri
Jakarta. Kegiatan Masa Pengenalan Akademik Universitas Negeri Jakarta dimulai
pada 18 Agustus 2013 di GSG, Kampus B. Selama seminggu MPA dilaksanakan di setiap
jurusan dan fakultas masing-masing.
Sekitar
5200 mahasiswa baru di Universitas Negeri Jakarta mengikuti kegiatan MPA. Konsep MPA tahun ini sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Acara dimulai
dengan pembukaan tari-tarian sebagai pengiring masuknya petinggi UNJ mulai dari
rektor, pembantu rektor, dekan, beserta jajarannya dan juga ketua Ormawa. Acara
dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana: Cornelius; ketua BEM UNJ: M.
Ridwan; dan Rektor UNJ Prof. Dr. Bedjo Sudjanto.
Mahasiswa FBS |
Setelah
itu simbolisasi pembukaan oleh Prof. Dr. Bedjo Sudjanto dengan penurunan
bendera fakultas dari tim Eka Citra dan penyematan almamater kepada perwakilan
mahasiswa baru setiap fakultas. “Tema MPA tahun ini adalah dengan Semangat MPA Wujudkan
Mahasiswa yang Berkarakter dan Berpestasi. Yang berbeda tahun ini cuma tempat
aja sama pengisi acara. Kalau tahun ini lebih banyak penarinya dari UKM.”
Ungkap ketua pelaksana MPA, Cornelius. Diakhir acara ada penampilan dari Paris
Band yang mampu membuat para mahasiswa baru berjoget riang. Setelah pembukaan
MPA, para mahasiswa baru dikembalikan kepada panitia fakultas masing-masing.
Oktiani
Endarwati
Minggu, 18 Agustus 2013
Date : 25 August 2013
Time : Gate 5 PM , Show 8 PM
Venue : Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
Artist : Metallica
Time : Gate 5 PM , Show 8 PM
Venue : Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
Artist : Metallica
Jika ada konser musik yang paling
berkesan, yang paling spektakuler, dan sensasional dalam sejarah panggung
Indonesia, hanya ada satu nama.... YA! METALLICA! Kenangan masa lalu konser
mereka masih sangat jelas bagi para fanatik heavy metal. Dan setelah 20 tahun berlalu sejak konser terakhir
mereka di Jakarta, Metallica ternyata masih menjadi band yang sangat ditunggu
di Indonesia. Mimpi pun akhirnya menjadi kenyataan! Metallica akan mengguncang Jakarta!!.
Minggu, 07 Juli 2013
Setelah sukses menyelenggarakan UI Fashion Week pada tahun 2012, pada 27-30 Juni 2013 untuk kedua kalinya UI Fashion Week kembali di gelar di Kota Kasablanka. UI Fashion Week merupakan acara fashion terbesar dari Universitas Indonesia. Tahun ini, UI Fashion Week mengangkat tema The Acculturashion: Celebration of Indonesia Anthology yang menghadirkan fashion show, booth and bazaar, music performances, dan berbagai aktivitas lainnya. Ada tiga jenis pre-event pada UI Fahion Week 2013, yaitu meliputi UI Fashion Week Model Search, UI Fashion Week Designer Application bagi mahasiswa aktif dari berbagai universitas, dan Band Audition.
Tujuan UI Fashion Week 2013 ini diadakan adalah sebagai wadah untuk anak muda khususnya mahasiswa yang berbakat dan berminat di dunia fashion. Karena seiring dengan perkembangan zaman banyak desainer muda yang mempunyai produk sendiri dan mulai dikenal masyarakat luas. Berbeda dengan tahun lalu, UI Fashion Week 2013 lebih banyak mengadakan pre-event dan bazaar. Sebelumnya ada ajang pencarian bakat dari 11 finalis yang terpilih. Dua orang pemenang yang terdiri dari satu lelaki dan satu perempuan akan menandatangani brand ternama di Jakarta.
Pada main event, UI Fashion Week 2013 turut menghadirkan 48 booth and bazaar dengan lebih dari 60 fashion brands. Selain itu menghadirkan pula Danjyo Hyoji, Barli Asmara, Alexalexa, Lenny Agustin serta puluhan desainer muda Indonesia berbakat lainnya.
Minggu (22/06) Eka Citra UNJ
menyelenggarakan Orientering Competition
di TMII, acara ini merupakan salah satu rangkaian acara Gebyar Citra Pemuda
2013 setelah sehari sebelumnya Eka Citra UNJ mengadakan Aksi Bersih Cilliwung.
Dalam acara Orientering Competition
ini peserta diberi tantangan untuk membaca peta dan mencari pioneer yang disebar di sekitar TMII,
garis start dimulai dari anjungan DKI Jakarta dan para peserta berjibaku untuk
mencari beberapa pioneer dan kembali
secepat mungkin ke anjungan DKI Jakarta.
Antusiasme peserta terasa ketika
pertandingan baru dimulai, semua peserta berlari mencari pioneer yang sengaja diletakkan panitia di tempat yang sulit
dicari. Keramaian TMII menjadi kesulitan tersendiri bagi peserta untuk
menemukan pioneer tersebut. Acara ini bertambah ramai karena bukan hanya
pelajar dan mahasiswa saja yang turut serta tetapi juga para tentara yang
berlomba dalam kategori Militer.
Akhirnya acara Orientering
Competition menghasilkan pemenang yaitu :
Kategori Militer : 1.
Hari Suhendra (Club MOC)
Rabu, 19 Juni 2013
Setelah beberapa lama Erakustik tidak hadir, kini Erakustik hadir kembali menemani Edufriend. Kali ini Erakustik hadir dengan tampilan yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Bila pada acara Erakustik sebelumnya DJ (panggilan penyiar) BPRS ERAFM-UNJ selalu tampil ditemani dengan perangkat siar dan selalu diadakan di depan Gedung G kini Erakustik hadir dengan konsep baru yg lebih seru loh edufriend.
Selasa, 11 Juni 2013 bertempatan di jalanan antara FBS (Fakultas Bahasa Dan Seni) dan FIS (Fakultas Ilmu Sosial) BPRS ERAFM mengadakan Eraksutik yang dimeriahkan oleh beberapa band dan solois. Diantaranya band internal kampus UNJ ataupun band yang berasal dari luar kampus UNJ.
Jumat, 07 Juni 2013
Senin,
3 Juni 2013, band yang baru dua bulan terbentuk, Cecilia Band berkunjung ke
markas ERAFM. Kunjungan dari kawan-kawan Cecilia ini sebagai ajang promosi.
Mereka siaran bareng pada mata acara siaran Era Explore jam 15.00 WIB. Cecilia
band terdiri dari 4 personil. Tiga orang cowok dan satu orang cewek sebagai
vokalis. Selama siaran, Cecilia juga menampilakn live akustik dari studio
dengan lagunya yang berjudul “Sepenuh Hati”.
Oktiani
Endarwati
Setelah sukses launching streaming bersamaan dengan perayaan dies natalis UNJ, BPRS ERAFM-UNJ merayakan hari jadi yang sesungguhnya pada 20 Mei 2013. Perayaan hari ulang tahun ERAFM dilakukan di sekretariat erafm di gedung G lantai 1 dengan mengundang crew dan simpatisan ERAFM sore hari setelah kuliah. Acara ini dilakukan dengan pemotongan kue ulang tahun dan potong kue. Setelah itu pembacaan doa dari seluruh crew ERAFM untuk ERAFM tercinta dan ucapan dari crew ERAFM angkatan 1, yaitu Bang Catur dan Bang Rikie. Tidak lupa sesi foto-foto bersama seluruh crew erafm. J
Oktiani Endarwati
Seminar
Pedang Pena yang diadakan oleh kelas 2D Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
2011 menghadirkan seorang seniman, Sudjiwo Tedjo. Seminar ini mengangkat tema
“Saatnya perlawanan sebagai media kritik sosial.” Topik yang dibahas seputar
sastra sebagai media kritik sosial. Tidak hanya itu, diskusi bersama Sudjiwo
Tedjo juga membahas science, human, dan lainnya. Hal ini dikarenakan Sudjiwo
Tedjo tidak hanya menyukai seni atau sastra tetapi segala pengetahuan dia
serap.
Puisi
adalah salah satu karya sastra. Puisi juga bisa dijadikan perlawanan sebagai
kritik sosial. Misalnya membuat puisi dengan tema perlawanan terhadap korupsi.
“Melawan korupsi harus sampai ke akarnya karena inti dari korupsi adalah iri
dan dengki.” Kata Sudjiwo Tedjo. Tetapi memang tidak semua puisi bisa dijadikan
perlawan terhadap kritik sosial.
Sudjiwo
Tedjo mempunyai cara tersendiri dalam mengungkapkan kritik sosial, yaitu
melalui lagu-lagunya. Dalam seminar ini, Sudjiwo Tedjo menyanyikan tiga buah
lagu yang isinya berupa kritik sosial. Lagu ini terbilang unik karena pesan
yang disampaikan secara tersirat.
Oktiani Endarwati
Kamis, 06 Juni 2013
Kamis,
16 mei 2013 Universitas Negeri Jakarta merayakan hari jadi yang ke-49 dengan
tema “Membangun Karakter Bangsa Berwawasan Multikultural”. Acara dies natalis
UNJ pada tahun ini dimulai dengan arak-arakan Bapak Prof. Dr. Bedjo Sudjanto
Mpd (Rektor UNJ) mengelilingi kampus A Universitas Negeri Jakarta dengan
menggunakan andong pada pukul 08.30 WIB.
Pada perayaan dies natalis Universitas Negeri
Jakarta tahun ini ada sebuah kado istimewa yang diberikan oleh BPRS ERAFM-UNJ kepada kampus tercinta.
Kado istimewa yang diberikan oleh BPRS ERAFM-UNJ kepada kampus tercinta adalah sebuah Launching Streaming BPRS ERAFM-UNJ
Launching streaming BPRS ERAFM-UNJ diresmikan oleh Bapak Prof.
Dr. Bedjo Sudjanto Mpd bertempat di Gedung Sertifikasi Guru Lantai 9,
simbolisasi peresmian dilakukan ditandai dengan masuknya akun nama Bapak Prof.
Dr. Bedjo Sudjanto Mpd dengan nama REKTOR UNJ ke dalam website streaming dan
chatroom BPRS ERAFM-UNJ di radio.erafm-unj.com/stream.
Band beraliran Post Rock ini berhasil mengguncang pecinta musik tanah air pada Jumat, 10 mei 2013. Konser Sigur Rós diselenggarakan oleh promotor Flux n Play di Istora Senayan yang menampung ribuan penonton pecinta band asal Reyjavik, Islandia ini.
Tiket terjual habis dengan range harga dari 700 ribu- 1.5 juta untuk VIP. Gerbang Istora sudah mulai dibuka sejak pukul setengah 7 malam dan langsung dipadati oleh fans-fans Jonsi (Gitar), Goggi (bas), Kjarri (keyboard), dan Orri (drum).
Dan akhirnya pada pukul 21.00 wib pertunjukan dimulai. Konser Sigur Rós menonjolkan kemegahan panggung dengan lighting yang tidak biasa dan tentunya keunikan musik Sigur Rós yang menyihir para penonton. Sigur Rós juga membawakan musiknya dengan eleganitas orchestra.
Jonsi hampir selalu menyanyi dengan teknik falset, sambil memainkan gitarnya, lebih sering seperti bermain cello, dengan menggunakan bow (alat gesek).
Seminar
Beauty Class bersama Wardah yang diadakan pada 5 Mei 2013 mengajak para
mahasiswa untuk tampil lebih cantik dengan produk Wardah. Seminar ini
mengangkat tema bahwa cantik tidak cukup dari luar saja tetapi harus dari
dalam. Oleh kar ena itu, dalam seminar ini memanggil para ahli kecantikan yang
bersedia mengajarkan tata cara make up.
Setiap peserta diberi beberapa fasilitas untuk belajar make up. Peserta diajarkan untuk melakukan make up dimulai dari
membersihkan muka, cara memakai foundation,
eye shadow, blush on, dan lainnya. Selain itu ada juga tutorial memakai hijab.
Peserta yang membawa hijab bisa langsung mempraktekkannya. Setelah seminar ini,
para peserta terlihat cantik dengan make
up dan hijab yang pas untuk usianya.
Oktiani Endarwati
Selasa, 28 Mei 2013
Bumi Laut Tenggara (Kenali, Kunjungi, Cintai)
Acara
ini diselenggarakan dengan tujuan Meningkatkan
pengetahuan masyarakat Jakarta, khususnya anak muda akan potensi alam di Nusa
Tenggara Timur khususnya Pantai Nihiwatu, Pulau 17 Riung, Danau Kelimutu dan
Nusa Tenggara Barat khususnya Pantai Pink, Pantai Maluk dan Pulau Moyo.Dihadiri oleh :
1. Marie
Elka Pangestu (Menteri Pariwisata)
2. Reinita
arlin Puspita (Putri
Pariwisata 2012)
3. Riyani
Djangkaru (Jejak Petualang)
4. Sutiknyo
(Admin lostpacker.com) Serta penampilan spesial oleh
5. Berto
Pah (Finalis Indonesia Mencari Bakat)
6. LSPR
Modeling