Jumat, 07 Desember 2018
Acara musik bergengsi Jazz Goes
To Campus (JGTC) kembali digelar pada Minggu, 2 Desember 2018 di Universitas
Indonesia, Depok. JGTC 2018 sedianya dihelat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UI. Tahun ini, acara musik jazz yang
sedianya menampilkan sejumlah musisi ternama tanah air dan mancanegara itu
telah memasuki gelaran ke-41. Harga tiket untuk JGTC tahun ini yaitu: Presale
1: 85k, Presale 2: 98k, Premium: 350k, dan OTS: 128k. Open Gate sendiri pada pukul 12.00 dan ditutup pada pukul 21.00. Banyak
musisi yang mengisi acara yang dibagi pada empat panggung ini, yakni; Stage 'Rumah Indofood' diisi oleh Rampai
Seruni, ITB Jazz, Safar, Teddy Adhitya, JGTC Choice Awards, Dwiki Dharmawan,
Vira Talisa, Samifati, dan Kunto Aji. Stage
'Kopiko' diisi oleh Sasadana, Hops Pill, Hyperjoy, Project Pop, NS Brass,
STM Band, Saxx in The City, Boyzlife, Andine, dan HiVi!. Stage 'Sprite' diisi oleh Gocci, Calkula, Maliq & D’Essentials,
Kita Anak Negeri, Warna, JLC Trio, Dock in Absolute, Glenn Fredly, HajarBleh
Big Band, dan Reza Artamevia. Stage
'Vario' diisi oleh Hagai Batara, Aditya Ong, BSO Band, MB3 Trio, Biagi, All
Voices, MRandMRS, El Alice, Scrapbeat, Sujali, Rahmania Astrini. Serta musisi
dari mancanegara Boyzlife, Samifati, dan Dock in Absolute. Acara yang dimulai
pukul 13.00 ini berlangsung sampai pukul 24.00. Sangat meriah dengan senyum
semringah para pecinta jazz tanah air. Sampai Jumpa di JGTC 42 tahun depan!.
Nurul Azizah
Selasa, 04 Desember 2018
Pada hari Minggu tepatnya
pada tanggal 1 Desember 2018 Hima Manajemen UNJ mengadakan
seminar Entrepedia Inspiring Through Ideas, seminar entrepreneur ini setiap
tahun nya diadakan oleh Hima Manajemen UNJ. Seminar entrepreneur ini memiliki tujuan membagikan wawasan kepada audience mengenai tema-tema tertentu
dalam bidang entrepreneurship. Tema seminar yang diangkat pada tahun ini yaitu Creating
Opportunies
on RevoIution Industry 4.0,
makna dari tema
ini sendiri adalah bagaimana anak muda
yang memiliki minat di dunia usaha melihat suatu masalah dan mengubahnya menjadi sebuah peluang di era
terkomputerisasi revolusi industri 4.0 ini. Kegiatan Seminar Entrepedia ini menghadirkan
tiga pembicara yaitu, Wafa Taftazani selaku Wakil Ketua Umum, Inovator 4.0
Indonesia, Andika Deni Prasetya selaku Socio Techno-preneur, Founder & CEO
GEEV.COM dan Hebbie Agus Kurnia selaku CEO @Luarsekolah. Target audience dari seminar ini adalah
mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang entrepreneurship, siswa
SMA dan juga seminar ini terbuka untuk umum.
Kegiatan seminar Entrepedia ini dipersiapkan H-1
bulan acara, kemudian untuk pembentukan kepanitiaannya sendiri sudah dilakukan
dari bulan September lalu. Namun, kegiatan seminar ini baru dipersipakan secara
keseluruhan H-1 bulan, mulai dari menentukan tema, mencari pembicara, mencari sponsorship, mencari dana, sounding sekaligus promosi. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan seminar ini adalah setelah mengikuti seminar ini
diharapkan audience wawasan mereka terbuka, bahwa entrepreneur bukan hanya seseorang yang sekedar berjualan, tetapi di
dalam entrepreneur itu sendiri ada sociopreneur, dan technopreneur.
Ratna Sari
Kamis, 29 November 2018 telah dilaksanakan seminar IT Expo oleh BEMP PTIK
UNJ. Mengambil tema ‘Inovasi IT Untuk Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0’
seminar ini merupakan acara puncak tahunan yang diselenggarakan di Aula latief
UNJ.
Sebelum acara puncak, telah diadakan beberapa rangkaian acara dimulai dari
workshop yang diadakan pada tanggal 21 November dengan tema media pembelajaran,
selanjutnya ada lomba tentang IT dengan terget siswa/siswi SMA dan SMA sepulau
Jawa, seminar dan EXPO.
Tujuan diselenggarakannya IT Expo ini adalah untuk menjangkau teman-teman
yang kurang uptodate tentang IT dan
juga mengajak para peserta di kalangan SMA/SMK untuk ikut serta dalam berlomba
di bidang IT. Selain itu acara ini juga ditujukan untuk memperkenalkan revolusi
industri 4.0 kepada mahsiswa dan juga peserta seminar.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh
wakil dekan 3 FT UNJ yaitu Ibu Henita Rahmayanti. Acara seminar IT Expo ini
terbagi dalam dua sesi yaitu sesi pertama dari pukul 10.30 sampai 12.00 yang
diisi oleh pemateri dari Technical Manager PT PJI yaitu bapak Muhammad Nurdhani
dengan pokok bahasan perkembangan teknologi serta dampak apa saja yang terjadi
pada industri 4.0 ini.
“Industri 4.0 adalah industri yang berbasis teknologi sehingga sebagai
masyarakat yang cerdas kita harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing.
Meskipun akan banyak pekerjaan-pekerjaan yang tergantikan dengan robot dan
komputer namun peran manusia tetaplah ada. Hal ini tentu akan berdampak positif
karena pekerjaan berat tak dilakukan oleh manusia namun oleh robot itu sendiri.
Lapangan pekerjaan baru seperti operator robot, progammer robot, maupun
technical robot justru akan terbuka lebar bagi orang yang ahli di bidang
tersebut.” papar Muhammad Nurdhani.
Pada sesi kedua yang dimulai dari puku 13.00-15.00 panitia menghadirkan
bapak Muhammad Singgih Zulficar selaku Co-Founder CMO Codepolitan yang
memaparkan materi mengenai pendidikan di era industri 4.0. Di era yang serba
maju ini pendidikan haruslah selaras agar tidak ketinggalan dengan perkembangan
zaman serta mampu melahirkan orang-orang baru yang tangguh dalam bersaing di
industri 4.0. banyak terobosan-terobosan baru di dunia pendidikan terutama di
luar negeri seperti online class yang sudah marak digunakan. Acara berakhir
pukul 16.00 setelah pembagian piala bagi para pemenang lomba tentang IT yang
sebelumnya telah dilaksanakan.
Steven selaku peserta Seminar IT Expo 2018 mangaku dirinya mendapatkan
lebih banyak referensi dan gambaran mengenai perkembangan teknologi di industri
4.0 serta pesatnya pendidikan yang berkembang dan dengan mudahnya dapat diakses
oleh banyak orang.
Irfai
Tahukah Edufriend bahwa bulan
Desember diperingati sebagai bulan relawan nasional?. Dalam rangka memperingati
bulan relawan nasional sekaligus sebagai ajang apresiasi terhadap kolaborasi
antara komunitas atau organisasi dengan relawan, tepat 1 Desember 2018 lalu
bertempat di Piazza Aarea Gandaria City Mall, para inisiator di bidang
kerelawanan yaitu Indorelawan, Campaign dan Indonesia Future Leaders
menggelar sebuah perhelatan yang bertajuk Festival Relawan.
Mengangkat tema “Ambil Peran Jadi
Relawan” diharapkan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda untuk ikut
berperan menjadi relawan. Festival Relawan 2018 kali ini menghadirkan sejumlah
tokoh ternama, seperti Morgan Oey (Aktor dan Ambassador Indorelawan), Najeela
Shihab (Penggagas Semua Murid Semua Guru), Faisal Basri (Indonesian Economist
& Politician), Pangeran Siahaan (Co-Founder Asumsi.co), Ayu Kartika Dewi
(Co-Founder Sabang Merauke), Christian Bong (Founder @indomusikgram), Chiki
Fauzi ( Spokeperson Wardah), Maria Harfanti (Miss Indonesia 2015 dan Founder of
Bangun Sekolah) dan banyak lagi. Pembicara- pembicara ini akan berbagi ilmu dan
kisah-kisah inspiratif dalam tujuh panel diskusi yang disediakan. Panel-panel
tersebut terdiri dari beberapa topik, seperti kesehatan, partisipasi anak muda
dalam politik, kebaikan hati untuk negeri, lingkungan, pendidikan, ask me
anything kepada 6 perwakilan agama di Indonesia dan kerelawanan.
Menurut Kak Arya Prasetya
perwakilan dari Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI)
sekaligus salah satu pembicara dalam panel diskusi ask me anything, acara ini
sangat positif karena acara ini adalah salah satu upaya untuk menciptakan
Indonesia lebih rukun dan damai tentunya melalui kerelawanan, serta menyeberkan
gelombang positif kepada siapapun yang datang ke acara ini. Semoga acara ini dapat terus ada dan membawa dampak
yang semakin baik untuk kita semua.
Selain
7 panel diskusi, ada pula 15 booth komunitas yang dapat langsung dikunjungi
oleh peserta untuk mengenal lebih jauh tentang kegiatan-kegiatan sosial lewat
mini volunteering. Penampilan seni dan musik pun akan mengisi Festival Relawan,
mulai dari Nusantari, Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI), Sanggar Anak Akar,
dan penampilan komika Ricky Wattimena hingga musisi Senar Senja.
Festival
relawan tak berhenti sampai di sini, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan
berbagai macam aktivitas dari komunitas atau organisasi dalam bulan relawan
nasional sejak tanggal 2 Desember 2018 sampai 20 Desember 2018, untuk info
lengkapnya dapat mengunjungi festivalrelawan.com.
“Dengan berperan serta menjadi
relawan sebangai tindak nyata kita kepada lingkungan, kita juga dapat
memperkaya diri dengan soft skill yang kita dapat ketika menjadi relawan
seperti, komunikasi, public speaking, menulis bahakan men-design” –ungkap Intan
Siagian (Koordinator Divisi Media Tim Aksi Baik).
Enggal Fauzia Listiara Sani
Senin, 26 November 2018
PRESIDENT
atau Entrepreneurship Development merupakan salah satu rangkaian acara dari MP
Expo 2018. Acara ini di selenggarakan oleh Prodi Manajemen Pendidikan
Universitas Negri Jakarta. Tema dari acara ini adalah “A Big Step To Be A Young Entrepreneur” yang berarti Sebuah
Langkah Besar untuk Menjadi Seorang Pengusaha Muda. President ini di laksanakan pada hari Rabu
tanggal 21 November 2019 yang bertempat di Aula UPT Perpustakaan Universitas
Negeri Jakarta. Acara ini terdiri dari 2 agenda inti yaitu pagi hari di
laksanakan kegiatan Seminar Kewirausahaan dan siangnya dilanjutkan dengan acara
Bisnis Plan Competitions.
Seminar
Kewirausahaan sendiri di isi oleh Rachman Abdul Rachim, S.E, C.A yaitu Owner
Kepiting Nyinyir serta Naula dan Syifa yang tidak lain merupakan CEO dari
Mecapan. Acara seminar ini di mulai sekitar pukul 08.30 WIB dan selesai pada
pukul 11.30 WIB. Acara berlangsung dengan lancar dengan dihadiri oleh peserta
kira-kira 70 orang lebih. Diacara Seminar Kewirausahaan ini selain mendapat
ilmu dari pembicara, peserta juga mendapatkan Doorprize dan beberapa Voucer
belanja senilai ratusan ribu rupiah.
Setelah
berlangsungnya acara Seminar Kewirausahaan, pada pukul 13.00 WIB di mulailah
acara Presentasi Bisnis Plan Competitions. Sebelumnya panitia sudah menyeleksi
beberapa Proposal yang di kirim oleh perserta lomba dan menghasilkan 5 tim
dengan Proposal terbaiknya yaitu 2 tim dari UNJ, 1 tim dari Universitas
Mercubuana, 1 tim dari PNJ dan 1 tim dari IPB. Lima tim yang terpilih ini
berkesempatan untuk mempresentasikan Proprosalnya di depan para Juri. Setiap
tim mendapat waktu 15 menit untuk memaparkan produk yang di buat dan 10 menit
untuk tanya jawab. Presentasi di mulai dengan tim pertama dari UNJ dan di
akhiri dengan tim dari Universitas Mercubuana. Presentasi Bisnis Plan
Competitions ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir dengan antusias
beberapa penonton yang datang untuk mendukung masing-masing tim jagoannya.
Setelah
menimbang beberapa saat, Para juri pun sudah mendapatkan nilai dari presentasi
yang mereka lakukan. Bisnis Plan Competitions 2018 ini di menangkan oleh tim
dari Universitas Mercubuana yang menghasilkan produk berupa aplikasi yang
bernama “Halaloka”. Pemenangnya pun berhak mendapat uang tunai, sertifikat
serta goodie bag dari pihak penyelenggara.
“Acara
ini bertujuan untuk memunculkan jiwa-jiwa wirausaha di kalangan para
mahasiswa/i dengan sasaran pesertanya pun mahasiswa/i umum”, ucap Muhammad
Raihan Fawwaz, Koordinator acara President. Panitia pun berharap, setelah
mengikuti acara ini para mahasiswa/i lebih berani menuangkan ide-ide kreatifnya
dan kedepanya dapat membuat suatu usaha yang mereka tekuni kedepannya.
Heni