Sabtu, 28 April 2018
Pusat Pembinaan Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menyelenggarakan pelatihan selama dua hari dengan tema “Penyegaran Keterampilan
Berbahasa Indonesia Bagi Insan Media Massa”, pada tanggal 24 – 25 April 2018
yang bertempat di Aula Lantai 2 Gedung Samudra, Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun, Jakarta Timur.
Acara pelatihan ini
menghadirkan pembicara – pembicara keren yang ahli dalam ilmu bahasa, seperti Bapak Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S.
sebagai pimpinan Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemendikbud(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Dra. Ovi Soviaty R., M. Pd. , Dra.
Meity Taqdir Q., M.Hum. ,dan Dr. Luh Anik Mayani. Kegiatan Pelatihan ini mengundang dan
dihadiri oleh media massa (media cetak, televisi, radio), yang berada di
Jakarta diantaranya ERAFM-UNJ, KompasTV, SCTV, I-Radio, Elshinta Radio,
SigmaTV, Didaktika, dan masih banyak lagi, serta diikuti kurang lebih 40
peserta.
Pelatihan ini bertujuan
agar insan media massa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara, memiliki wawasan luas tentang masalah kebahasaan, dan
mendukung serta membantu pelaksanaan sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar di media massa.
Banyak ilmu dan materi
yang diberikan dalam kegiatan pelatihan ini, di hari pertama materi yang di
sampaikan terkait dengan penggunaan ejaan bahasa Indonesia dalam media massa
dan istilah, bentuk juga pilihan kata bahasa Indonesia, dan di hari kedua materi yang
di sampaikan terkait dengan kalimat bahasa Indonesia, dan penyegaran bahasa
Indonesia bagi insan media massa. Selain pemberian materi, kegiatan ini
mengajak peserta untuk berdiskusi terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia,
tanya jawab, serta praktik langsung dalam pembuatan kalimat, ejaan, dan studi
kasus terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia pada media massa.
“Kelangsungan acara
berjalan dengan baik, rata – rata peserta berpartisipasi dari awal sampai
akhir, kalau pun ada yang izin itu karena ada liputan yang mendesak tidak bisa
ditinggalkan dan memiliki antusias selama dua hari ini dilihat dari hasil tes
awal dan tes akhir itu berjalan dengan baik. Harapannya dengan adanya acara
ini, insan media massa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia,
kecintaannya terhadap bahasa Indonesia meningkat, wawasannya kebahasaannya
bertambah, sehingga turut membina bahasa Indonesia bagi masyarakat”, ujar Eko
Marini, salah satu panitia acara saat di wawancarai.
Anugerah Dwi Fitriani
Kamu mahasiswa UNJ?
Kamu suka debat berbahasa Inggris? Pasti kamu tau acara EDCO 2018 ini. EDCO (English Debating Competition) merupakan
acara kompetisi debat berbahasa Inggris tingkat universitas yang
diselenggarakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri
Jakarta. Kompetisi EDCO ini bertujuan untuk mewadahi mahasiswa-mahasiswi
Universitas Negeri Jakarta yang mau mengasah kemampuan debat berbahasa
Inggrisnya.
Acara
yang diselenggarakan pada tanggal 21-22 April 2018 ini dibagi menjadi 2 sesi.
Sesi pertama di hari Sabtu tanggal 21 April 2018 merupakan babak penyisihan
yang diikuti oleh 24 tim debat yang berasal dari berbagai prodi. Sesi kedua di
hari Minggu tanggal 22 April 2018 merupakan babak grand final yang diikuti oleh
tim yang lolos di babak penyisihan. Kedua sesi acara EDCO tersebut
diselenggarakan di Aula Maftuchah Yusuf, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta.
Sebagai hasilnya, EDCO menetapkan Asael Charis Tewu Sukandar dan Tayib Wini
sebagai juara 1 dan mereka akan mewakili universitas di kompetisi debat tingkat
nasional, sekali lagi selamat kepada seluruh pemenang dan peserta.
Ritsnaini
Zulfaisyah
Rabu, 25 April 2018
“Guru yang biasa-biasa saja
memberitahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang unggul menunjukkan. Guru
yang besar menginspirasi. Guru yang amanah adalah pemimpin idaman termasuk
Rektor”
PANSER (Pekan Kajian Sospol
Terkini) kali ini mengangtkat tema Liberalisasi Dikti: "PILREK UNJ 2014 vs 2018, Which Better??. Acara yang
diadakan Senin, 23
April 2018 ini bertempat di Selasar
Daksinapati FIP Lantai 3. Mendatangkan dua pembicara yaitu Reza Indrawan, S.Pd (Ketua BEM
UNJ 2014, Koordinator Tim Pengawal Pemilihan Rektor dari Mahasiswa pada tahun
2014)
dan Kholilurrohim
(Ketua BEM FIP 2017, Kepala Divisi Kebijakan Kampus BEM UNJ 2018).
Acara yang dipersiapkan selama sekitar 3 minggu ini dihadiri oleh anggota
OPMAWA dan ORMAWA seluruh UNJ. PANSER sendiri diadakan dalam rangka membangun awareness mahasiswa/i akan isu-isu
kampus termasuk isu tentang Rektornya. Mengikuti kegiatan PANSER ini juga dapat memotivasi kita sebagai mahasiswa agar tahu bahwa ada hal-hal di kampus yang harus dibenahi, kita harus tahu bahwa UNJ tidak dalam keadaan baik-baik saja. Seperti kejadian pergantian Rektor 2018
kemarin, yang berdampak juga kepada seluruh mahasiswa/i UNJ contohnya dalam
bidang kemahasiswaan yang jadi lebih sulit untuk meminta tanda tangan persetujuan-persetujuan
yang menyangkut dengan rektor karena adanya pergantian rektor. So, Edufriend sebagai
jiwa-jiwa muda selain harus tekun dalam belajar di kampus dan di luar kita juga
harus aware(peduli) terhadap lingkungan sekitar kita.
Ellisa Yunsera P.
PINESA? Yapppp, PINESA adalah singkatan dari Piala Indonesia.
Acara yang diselenggarakan oleh Badan
Eksekutif Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia ini merupakan program kerja BEMP
Sasindo guna menyalurkan minat dan bakat mahasiswa UNJ. PINESA 2018 ini
mengangkat tema "Kreasikan Aspirasi
Menolak Anti-kritik".
Tema acara
sendiri diangkat oleh panitia dikarenakan kurangnya kesadaran generasi muda akan siftat tidak mau menerima kritikan, padahal belum tentu sebuah kritikan itu
adalah buruk adanya, justru sebuah kritikan itu dapat memacu kita agar dapat
memperbaiki diri lebih baik lagi. Acara yang berlangsung pada 16-20 April 2018 di
Kampus A, Universitas Negeri Jakarta ini berisikan rangkaian lomba-lomba
berupa; lomba debat bahasa Indonesia, lomba menyanyi, lomba komedi tunggal(stand up comedy) , dan lomba membuat
poster. Nah buat para pemenangnya nih akan membawa pulang piala, sertifikat dan
uang tunai. Bagi yang belum berkesampatan menjadi juara tetap mendapatkan hadia
berupa sertifikat. Wah, sangat menarik kan Edufriend?. Puncak acara PINESA 2018
sendiri berlangsung pada tanggal 20 April 2018 bertempat di Panggung FBS,
Kampus A. Acara puncaknya selain diumumkan dan penyerahan hadiah bagi para
pemenang lomba juga terdapat hiburan-hiburan dari para pemenang lomba itu
sendiri. So, tunggu yaa PINESA 2019.
Enggal Fauzia
PELDOK? Pelatihan Dokumentasi
2018 telah dilaksanakan pada Jumat, 20 April 2018 nih Edufriend.
Diselenggarakan oleh KMPF(Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi) acara yang
bertempat di Aula Maftuchah, Gd. Dewi
Sartika, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta, ini dihadiri oleh anggota
ormawa dan opmawa se-UNJ. Mengangkat tema “Improve Your Skill” dan menghadirkan
pembicara-pembicara dari Alumni KMPF yaitu Edi Janwari yang sekarang berprofesi
sebagai Wedding Photographer dan
Muhammad Faqih yang sekarang berprofesi sebagai Freelance Photographer.
Sesuai dengan temanya Improve Your Skill, tujuan diadakannya pelatihan
dokumentasi ini adalah agar para anggota ormawa dan opmawa dapat lebih baik
lagi ketika mendokumentasi kan sebuah acara karena “Kalau hasil dokumentasi
kita bagus, orang-orang yang tidak datang bisa yakin kalau acaranya keren,
karena sebuah dokumentasi mendukung sebuah acara”-narasumber. Selain ada dua sesi materi acara ini juga ada
sesi praktiknya jadi kebayang kan seru dan bermanfaatnya seperti apa???. “acaranya
seru banget sih menurut gue dan bener aja nambah ilmu buat gue yang masih awam
sama dunia fotografi, kalo ada lagi mau ikutan deh”-Ayya, peserta PELDOK 2018.
Enggal Fauzia