Minggu, 08 April 2018
Halloooo,
Edufriend. Rabu, 4 April 2018-KSR PMI unit UNJ bekerjasama dengan UTD DKI
Jakarta, telah sukses menggelar kegiatan donor darah pertamanya tahun ini. Kegiatan
donor darah yang bertema Share love, give
blood, for life ini bertujuan agar civitas akademika di UNJ hidup lebih
sehat. Sasaran dari kegiatan ini adalah civitas akademika UNJ dan tamu undangan
dari universitas lain.
Acara
yang dimulai pukul 09.00 ini diawali oleh sambutan Wakil Rektor III Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd., lalu dilanjutkan
dengan sambutan dari Ketua KSR PMI unit UNJ. Bertempat di Aula UPT
Perpustakaan, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta, acara ini berlangsung
tertib dan berhasil mengumpulkan 84 kantong darah dari target 75 kantong.
Selain donor darah para pendonor juga berkesempatan untuk mendapatkan doorprize. Setelah menyumbangkan darah
para pendonor juga mendapatkan bingkisan berupa makanan-makanan sehat dan
camilan ringan. “Aku rutin ikut kegiatan donor darah yang diadakan oleh KSR
soalnya menurut aku donor darah itu bagus buat kesehatan aku dan sekalian
beramal juga, ikut yang din UNJ soalnya suka mager kalo ke PMI pusat soalnya
rame” unkap Dina salah satu pendonor. Oiya tahukan Edufriend? Faktanya nih donor
darah selain untuk menjaga kesehatan jantung juga dapat meningkatkan produksi
sel darah mereah, memperpanjang usia, serta dapat membantu menyelamatkan nyawa
lho, Edufriend. Kegiatan yang dijadwalkan tiga bulan sekali ini akan
dillaksanakan kembali pada bulan Juni 2018 mendatang.
Enggal
Fauzia
Haiii
Edufriendd pasti kalian udah ngasabar kan info kampus apa yang bakal kalian
dapetin terterertettt... kali ini kita mau kasih info kampus tentang salah satu
jurusan yang punya dua prodi yang ada di FBS nih, ssstt dah pada tau kan FBS
itu kepanjangannya apa? Nah, kalo belum kita kasih tau deh, FBS itu Fakultas
Bahasa dan Seni, di dalam FBS ini banyak banget jurusan-jurusan yang bisa
kalian pilih terlebih lagi bisa jadi bahan pertimbangan buat adik-adik yang mau
lanjut di UNJ yuhuuuuu.
Ciri-ciri
nyaa, jurusan ini tempat belajarnya di Gedung O, Kampus A, Universitas Negeri
Jakarta, punya tempat fotokopian sendiri di dalam gedung, di lorongnya banyak
makanan, eitss maksudnya banyak yang jualan yaaa, dijamin nga kelaperan
pokoknyaa, selain di lorong gedungnya banyak PDK alias Pedagang dua kaki, di
tempat fotokopiannya juga ada kulkas yang isinya minuman manis, seger, sampai
yang tidak berasa alias air mineral dingin, dan juga ada makanan ringan di
sana. Jurusan ini adalah jurusan yang punya kelas ala-ala kutub alias ya dingin
banget bosq, padahal AC nya dah di set senormal mungkin, dan setiap kelas udah
dilengkapin TV LCD yang diperuntukkan buat presentasi sih tapi sabilah buat
nobar atau nge game kalo ngaada dosen yaa ehehhehe. Jurusan ini juga memiliki
perpustakaan sendiri loh, edufriend. Jurusan ini juga terkenal karena setiap
tahun mengadakan kompetisi debat bahasa inggris tingkat universitas nih
edufriend, nah udah bisa nebak kan kira-kira jurusan apa??? Yaktulll jurusan
bahasa inggris.
Jurusan
bahasa inggris memiliki dua prodi yaitu prodi sastra dan pendidikan bahasa
ingris. Nah, kira-kira apa sih ciri-ciri mahasiswa sastra sama pendidikan? Nih
yaaa mulai dari gaya berpakaian yang bisa kita liat dari luar, kalo anak sastra
pakaian cenderung lebih fleksibel sehari-harinya. Nah kalo anak pendidikan
keseharainnya juga fleksibel sih tapi ada hari dimana mereka memang dituntut
untuk berpakaian formal nih edufriend, karena mahasiswa pendidikan dipersiapkan
untuk menjadi pendidik maka harus dapat menjadi contoh yang baik bagi anak
didiknya. Nah karena jurusan bahasa inggris tentunya mahasiswanya jago bahasa
inggrisnya ehehhe, aamiin? Aamiin. Ciri-ciri lainnya adalah bawain kitab (pake
kolkolah bacanya ya) alias kamus Oxford, Merriam Webster, Collins atau yang
lainnya, yang kalo di jatohin dikaki atau buat nimpuk pasti mengumpat yang
ditimpuk wkwwk. Kalo di sastra yang di omongin Shakespeare di pendidikan yang
di omongin Chomsky, buat tau siapa mereka yo gabung di English Department.
“Hidup di gedung O itu cenderung enak sih alhamdulillah, kenapa? ya bersyukur
aja biar apa-apa enak, ehehehehe. Engga si nga gitu juga, parkir mobil bisa
langsung depan gedung, parkir motor lebih enak dan deket di pasca kenapa? Nga
se-crowded BNI, mau jajan 100 meter aja ke Blok M, enggg... bukan Blok M Jaksel
yaaa, tapi blok M kantin, dan letak gedung O itu lumayan strategis sih.” Ungkap
salah satu mahasiswa pendidikan bahasa inggris.
Berhubung
kita udah tau nih tentang ciri-ciri mahasiswa dan beberapa fasilitas di
gedungnya, kita bakal kasih tau juga nih lulusannya diharapkan dapat bekerja
sebagai apa, oiya sebelum itu perlu edufriend tau setelah lulus mahasiswa
jurusan bahasa Inggris akan mendpat gelar sarjana, S.Pd untuk yang pendidikan
dan S.S untuk yang sastra. Kalau buat
yang sastra inggris lulusannya bisa menjadi pengulas dan penyunting karya
sastra, penerjemah, dan sebagai pewarta media cetak dan elektronik. Sedangkan
lulusan pendidikan bahasa inggris lulusannya bisa menjadi calon pendidik bahasa
Inggris, pengembang program pendidikan (ELT), pewarta media cetak dan
elektronik, penyunting naskah berbahasa Inggris, dan penerjemah.
Enggal Fauzia
Kamis, 29 Maret 2018
18 finalis MAWAPRES bersama dengan panitia serta Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni |
Rawamangun (27/03/2018)
usai istirahat makan siang, Aula Maftuhah Yusuf yang berada di Gedung Dewi
Sartika lantai 2 mulai dipenuhi oleh mahasiswa UNJ yang datang untuk mendukung
finalis favoritnya di MAWAPRES UNJ 2018. Ruangan cukup penuh sampai banyak
mahasiswa yang duduk di tangga karena tidak mendapat kursi. Mereka begitu
antusias untuk melihat finalis favorit mereka tampil di acara Grand Final hari
itu.
Sebelum mencapai tahap Grand Final, 18 finalis Mahasiswa
Berprestasi (MAWAPRES) UNJ 2018 telah mengikuti rangkaian acara antara lain
pendaftaran yang diwadahi oleh Sekolah MAWAPRES, Eksplorasi, serta Karantina
yang diadakan selama dua hari di Guest House UNJ, 24-25 Maret lalu. Terlepas
dari itu, 18 finalis yang berasal dari 8 fakultas ini telah mengikuti seleksi
yang cukup ketat dari tingkat prodi, fakultas kemudian ke tingkat universitas.
“Di prodiku, pertama dilihat dulu berprestasi dalam
bidang apa, misalnya dia ikut organisasi atau ikut lomba. Baru bisa dijaring
oleh Kaprodi. Karena MAWAPRES itu tidak sekedar pintar, tapi dilihat juga niat
dan kerja kerasnya sejauh apa. Biasanya bikin KTI dan pengumpulan berkas itu
yang bikin mahasiswa suka males” ujar Niamul Maftuhah, salah satu finalis
MAWAPRES UNJ 2018 yang mewakili Fakultas Ilmu Sosial.
Acara pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini diselenggarakan
oleh KEMENRISTEKDIKTI untuk PTN dan PTS di Indonesia, yang bertujuan sebagai
wadah mahasiswa untuk menuangkan prestasi serta berkontribusi kepada
universitas khususnya meningkatkan tingkat akademik. Di tahun 2018 ini,
MAWAPRES UNJ mengangkat tema “SDGs (Sustainable
Development Goals)”. Yaitu membahas tentang isu-isu yang saat ini sedang
marak di Asia. Tema ini telah diimplementasikan saat presentasi Karya Tulis
Ilmiah serta Impromptu Speech dalam
acara Grand Final. Impromptu Speech itu
sendiri berupa pertanyaan-pertanyaan dari dekan-dekan tiap Fakultas yang
dijawab oleh para finalis menggunakan bahasa Inggris dan hanya diberi waktu 1
menit.
Selain sesi Impromptu
Speech, dalam acara Grand Final MAWAPRES UNJ 2018 juga terdapat sesi kisah
inspiratif. Pada sesi tersebut masing-masing finalis menceritakan kisah
inspiratif berdasarkan apa yang telah mereka lalui. Kemudian, dilanjutkan
dengan pengumuman voters terbaik pada
saat Eksplorasi MAWAPRES dan Grand Final MAWAPRES. Setelah pengumuman, penonton
disuguhi penampilan dari beberapa finalis. Ada yang membawakan tarian Betawi
dan juga ada yang menampilkan teatrikal. Barulah setelah itu, parade MAWAPRES
UNJ 2018 dimulai.
Usai
menonton parade MAWAPRES UNJ 2018, saat yang dinantikan pun tiba. Yakni
pengumuman pemenang MAWAPRES UNJ 2018. Semua penonton berubah menjadi tenang,
menyimak juri yang membacakan pengumuman MAWAPRES UNJ 2018.
Perasaan haru setelah pembacaan pengumuman MAWAPRES |
Berikut
urutan MAWAPRES UNJ tahun 2018:
Tingkat S1
MAWAPRES
UTAMA : Agustiani Putri (Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
MAWAPRES
II : Tita Desyara (Fakultas
Bahasa dan Seni)
MAWAPRES
III : Maraden Jazmi Narasoma
(Fakultas Ekonomi)
Tingkat D3
MAWAPRES
UTAMA : Maulydita Nurasyifa (Fakultas
Ilmu Sosial)
MAWAPRES Terfavorit
Susi
Rahmiyati (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
MAWAPRES Terinspiratif
Indri
Susilowati (Fakultas Bahasa dan Seni)
MAWAPRES Bahasa Inggris Terbaik
Siti
Aisyah Nurrusma (Fakultas Pendidikan Psikologi)
MAWAPRES Karya Tulis Ilmiah Terbaik
Naufal
Ibnu Salam (Fakultas Teknik)
MAWAPRES Best Personality
Alifia Sholiha (Fakultas Ekonomi)Mawapres Utama UNJ |
Usai acara, kami berhasil
mewawancarai MAWAPRES Utama, Agustiani Putri. Ia merasa terharu dan bersyukur
sekali atas dukungan dari orangtua dan teman-temannya, karena ia berhasil
meraih MAWAPRES Utama. Kemudian ia menuturkan juga bahwa setelah Pemilihan
MAWAPRES UNJ ia akan mempersiapkan diri untuk maju ke tingkat Nasional. “Selalu
menginspirasi dan bermanfaat bagi orang lain karena itu adalah kesuksesan
terbesar” pungkasnya.
Nabila Hidayah
Senin, 15 Januari 2018
Pemilihan
Umum (Pemilu) yang sedang berlangsung mulai dari tanggal 28 Desember - 12
Januari 2017 yang bertujuan untuk mencari calon General Manager (GM) BPRS ERAFM UNJ yang baru.
Ada 4 kandidat calon GM periode 2018-2019 yang sudah mencalonkan dirinya, yaitu
Elpram Ilmawan, Dzulhieda Yusrania, Arya Firmansyah, dan Guntur Aulia. Acara ini
dipersiapkan dari pertengahan bulan Desember, panitia yang
terlibat yaitu crew ERAFM angkatan 16.
Acara ini diawali dengan
membuka OPREC GM, pemilu calon GM yang baru dari tanggal 28 desember sampai
dengan 12 Januari 2017. Pada tanggal 12 Januari pemilihan ditutup. Kegiatan dilanjutkan
dengan penghitungan suara pada hari Senin, 15 Januari 2017 di Sekretariat ERAFM
UNJ di Gedung G. Dalam penghitungan suara diperoleh suara unggul yaitu Guntur
Aulia. Dengan demikian, Guntur Aulia merupakan calon terpilih BPRS ERAFM UNJ
Periode 2018-2019. Calon terpilih akan
diresmikan pada Musyawarah Besar BPRS ERAFM UNJ Periode 2017-2018 pada tanggal
20-21 Januari 2017.
Lisa
Sabtu, 13 Januari 2018
Kabar
yang cukup menghebohkan bagi para Civitas Akademika UNJ mengenai akreditasi UNJ
yang turun menjadi B. Hal ini menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Diketahui
sebelumnya akreditasi Universitas Negeri Jakarta adalah “A” yang
ditetapkan oleh BAN-PT, berdasarkan Surat
Keputusan 763/SK/BAN-PT/Akred/PT/VII/2015 yang berlaku hingga 10 Juli
2020. Seharusnya akreditasi A tersebut masih berlaku, namun pada kenyataannya,
kampus kita tercinta telah diturunkan akreditasinya menjadi B. Hal ini pun
menjadi perbincangan sekaligus pertanyaan besar bagaimana bisa surat keputusan
yang harusnya berlaku sampai 2020 kini berbeda kenyataannya.
Sebenarnya
ada sebuah standar penilaian untuk menentukan akreditasi suatu perguruan
tinggi, adapun standar penilaian tersebut yaitu:
1. Jumlah
tenaga pengajar
2. Kurikulum
setiap program studi
3. Koordinasi
pelaksanaan pendidikan, termasuk fasilitasnya
4. Kondisi
Mahasiswa
5. Kesiapan
administrasi, kepegawaian, keuangan dan lain-lain.
Kini para Civitas Akademika UNJ patut
bersabar atas keputusan yang telah ditetapkan dan berharap semoga Universitas
Negeri Jakarta dapat menjadi lebih baik lagi.
Rizal Subekti