RADIONYA ANAK UNJ

Keep Inspiring, Keep Struggling, And Keep Being Low Profile.

Listening ERA FM UNJ

ON AIR!

Morning Soul

Senin - Jumat

08.00 - 11.00 wib

Read More

Lunch Break

Senin - Jumat

11.00 - 13.00 wib

Read More

Kampus Kita

Senin - Jumat

13.00 - 15.00 wib

Read More

Before Sunset

Senin - Jumat

15.00 - 18.00 wib

Read More

Love Consultant

Special Show

Senin, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nachos

Special Show

Selasa, 18.00 - 20.00 wib

Read More

LMAO

Special Show

Rabu, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nostalgia

Special Show

Kamis, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Goosebumps

Special Show

Kamis, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Era Sport

Special Show

Jumat, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Top 20 Music Chart

Special Show

Jum at, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Update

Kamis, 11 Januari 2018

Tahun Baru, Resolusi Baru #KATAUNJ14

        Selamat tahun baru, Edufriend! Gak kerasa yah sudah 365 halaman terisi cerita-cerita keseharian yang sudah kita lalui. Hayoo Edufriend lagi bernostalgia apa aja yang udah terjadi di tahun 2017 ini ya? Mulai dari cerita-cerita bahagia, sedih, susah, senang, tawa, ria mulai membayangi pikiran. Tapi, pernah terpikir gak sih apa aja yang sudah kita lakukan selama satu tahun? Mimpi dan harapan apa yang sudah diraih?

Nah, momen tahun baru ini bukan cuma perayaan nya aja meriah tapi merupakan waktu yang paling tepat loh untuk memberikan evaluasi diri selama satu tahun yang terjadi. Memang pentingnya apa ya? Melalui evaluasi diri ini, Edufriend bisa tau hal apa aja yang udah dilakuin dan apa aja yang masih harus dicapai di tahun berikutnya. Jadi, setiap tahunnya selalu ada tantangan yang harus dilakukan, biar hidupnya gak gitu gitu aja ya kan? Hehe. Selain itu, evaluasi ini penting untuk membuat resolusi untuk tahun kedepannya, karena ketika Edufriend menentukan resolusi di tahun baru ini, secara gak langsung, Edufriend memotivasi diri sendiri untuk bisa mencapainya.

Trus gimana ya cara menentukan resolusi? Sebenernya hal paling utama yaitu menententukan prioritas. Misalnya, apa sih hal utama yang mau Edufriend raih di tahun ini, bisa travelling bareng temen ke tempat wisata atau mungkin lulus kuliah, itu tergantung keinginan dan kebutuhan utama Edufriend. Selama prioritas sudah ditentukan, tinggal bagaimana cara Edufriend untuk menggapai mimpi tersebut. Resolusi ini juga membantu Edufriend untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang sudah direncanakan. Jadi, apa nih resolusi Edufriend di tahun ini?



Neneng Halimatusadiah
Pendidikan Bahasa Inggris 2015

Ajaibnya Kotaku, Indahnya Kotaku Bojonegoro Matoh #KATAUNJ13

Ketika kita mendengar keajaiban, kita pasti berpikir sesuatu yang magic, langka, luar biasa, dan lain sebagainya. Adakah di dunia ini keajaiban? Dunia ini penuh dengan keajaiban ya keajaiban dari yang Maha Kuasa, jika di hubungkan dengan pariwisata dan pariwisata tidak lepas dari destinasi wisata. Adakah keajaiban dunia yang dijadikan destinasi wisata? Wah, pastinya ada, yang kita kenal sebagian besar keajaiban dunia seperti Menara Eifel di Paris, Tembok Besar di China, Taj Mahal di India, Candi Borobudur di Yogyakarta, Indonesia.

Indonesia? Jika berbicara tentang Indonesia, Indonesia sangatlah beragam dari mulai bahasa daerah, suku, seni, dan budaya tersebar dari Sabang sampai Merauke, begitu juga dengan destinasi wisatanya, banyak sekali yang terkenal diantaranya Bali, Lombok, Manado, Papua, Aceh, dan lain sebagainya. Indonesia memiliki keajaiban dunia yang sudah di kenal di dunia ya namanya juga keajaiban dunia yaitu Candi Borobudur, tapi sebenarnya banyak sekali kalau mau di Eksplore salah satunya adalah Api Abadi ? Wah dimana itu ? Neraka ? Seram sekali, amit-amit ya. Api Abadi yang satu ini beda dari yang lainnya api abadi ini berada di Kayangan Api. Kayangan api adalah destinasi wisata yang terletak di sendangharjo, ngasem, dander, bojonegoro, Jawa Timur. Kayangan api adalah salah satu keajaiban dunia yang belum tereksplore, kayangan api memiliki sumber api abadi yang tak kunjung padam yang terletak di kawasan hutan lindung. Api ini tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun. Biaya untuk memasuki khayangan api hanya Rp. 7500 dan Rp.1.000 untuk asuransi jiwa. Sungguh terjangkau ya harga tiket masuknya apalagi juga terdapat asuransi jiwanya.  

            Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari Kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain. Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengkubuwana X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo. Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun.

Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum'at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka. Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai.

Tidak hanya itu di kayangan api juga ada “pohon cinta”. Pohon cinta merupakan dua pohon besar yang bergabung jadi satu membentuk semacam gerbang. Konon ini adalah gerbang ke kayangan. Wah Ajaib sekali kan? Katanya sih, pasangan yang melewati "gerbang" Pohon Cinta ini, akan langgeng alias cinta pasangan akan abadi. Disekitar Pohon Cinta ini, juga disediakan tempat duduk yang sudah dibangun. Jadi kita bisa berfoto ria disana dengan pemandangan pohon-pohon yang sangat asri.

Selain terdapat sumber api abadi dan pohon cinta, disekitar lokasi juga terdapat semburan air bercampur lumpur yang mengandung belerang. Sumber mata air ini kelihatan panas jika dilihat tapi dingin jika disentuh, sehingga yang biasa disebut masyarakat sebagai air blukuthuk, karena menyerupai air mendidih. Dan konon, “air blukuthuk” di percaya masyarakat sekitar maupun pengunjung dapat menyembuhkan segala penyakit seperti sakit gigi dan gatal – gatal, dan dianggap dapat membawa keberuntungan bagi mereka yang datang memintanya.


Anugerah Dwi Fitriani
Usaha Jasa Pariwisata 2015


Tetap Eksis Walaupun Media Nya Sudah Hampir Ditinggalkan #KATAUNJ12

Badan Penyelenggara Radio Siaran  ERA FM UNJ adalah sebuah radio komunitas yang berada di bawah naungan Univesitas Negri Jakarta. Berbasis radio kampus. Dapat dilihat dari namanya saja  EraFM yang berasal dari educational radio, berarti radio pendidikan. Keseharian mereka menyiarkan sebuah meda informasi, komunikasi, dan pendidikan yang objektif, mendidik, menghibur, dan ikut serta mencerdaskan masyarakat UNJ.  Nah, di situ juga kita bisa dapet informasi tentang event-event musik dan acara acara anak muda lain nya.
Walau  media radio ini sudah jarang yang menggunakan dan hampir di tinggalkan itu tidak melunturkan semangat para Crew EraFM untuk melakukan kegiatan siaran . Radio komunitas ini juga sangat gencar melakukan pendekatan terhadap Edufriend sebutan pendengar mereka melalu media sosial.
Siapa bilang radio itu akan mati? Buktinya masih banyak yang kehilangan radio ketika radio dimatiin sama Presiden RI kemarin tuh. So, #RadioGueGaMati juga menjadi bagian dari Era FM yang bisa dibanggakan karena masih banyak yang menantikan Era FM terus mengudara pada frekuensinya. Tetap eksis di tengah pesaing-pesaing visual yang semakin menunjukan taringnya, radio akan terus menjadi pilihan no.1 di hati masyarakat Indonesia.


Dian Atilla Saputra

Fio 2015

Senin, 01 Januari 2018

Namun, Apakah Kita Siap? #KATAUNJ11

72 Tahun sudah Indonesia merdeka. Namun, apakah kita merasakan apa arti ‘kemerdekaan’ itu?. Sejarah mencatat Indonesia melepaskan kekangan dari penjajahan dengan memerdekakan diri sendiri saat itu. Namun kini, apakah kita masih merasakan kemandirian dari perjuangan tak kenal belah kasih itu?. 89 tahun yang lalu para pendahulu kita bersumpah bahwa Bangsa Indonesia satu. Namun sekarang, apakah kita masih terasa ‘satu’?

Sungguh miris ketika kita menengok kebelakang melihat perjuangan para pahlawan Bangsa yang berkorban apapun demi Bangsa, namun apakah kita sadar saat ini kita malah berkorban demi apapun meskipun Bangsa yang dikorbankan. Terlalu ironis ketika tanah yang diperjuangkan secara bersama-sama untuk kemaslahatan Bangsa, namun kini tanah yang diperjuangkan ternyata ‘masih’ bukan milik kita. Menyedihkan memang ketika semangat yang dahulu digunakan sebagai bahan bakar pemersatu Bangsa, namun sekarang semangat itu digunakan untuk memecah belah Bangsa.
           
Apakah kita masih bisa tertawa ketika kita menyadari bahwa saat ini setiap tawa kita menzalimi setiap tetes darah pendahulu kita?. Masih bisa ternyenyak meski sadar sudah mendustakan sumpah para pendiri Bangsa?. Menyia-nyiakan setiap nyawa yang dikorbankan demi hari ini?. Apakah masih mau berusaha menutup mata meski realita pedih ada didepan kita?. Menutup telinga meski jeritan kenyataan menggelora disekitar kita?. Menutup hidung meski bau-bau kebusukan penoda kesatuan Bangsa hadir didepan batang hidung kita?. Apakah kita mau tetap diam saja dengan kondisi seperti itu? Apakah kita sudah tidak punya hati untuk tergerak? Apakah hati juga kita ‘gadaikan’ seperti Bangsa saat ini?

Ada dua pilihan saat ini. Hanya diam dan menerima ‘seperti’ orang bodoh atau memilih melawan karena tahu kita bodoh. Atau malah menjadi orang bodoh dengan menambah satu pilihan lain yaitu masa bodoh saja pura pura jadi orang bodoh. Namun, apakah kita siap untuk itu? Memilih antara diam, melawan atau menetapkan diri menjadi simbol kebodohan itu.  Selalu ada pilihan-pilihan lainnya, selalu ada alasan dan alibi yang bisa dipilih untuk menyangkalnya. Namun, apakah kita siap untuk apa yang kita pilih?. Pilihlah, untuk dirimu? atau untuk Bangsamu?


Iqbal Syafputra
Pendidikan Teknik Elektro

2015

Lawan Privatisasi Pendidikan #KATAUNJ10

Permasalahan kampus yang beberapa bulan kebelakang menjadi perbincangan Civitas Akademika UNJ bahkan sudah sampai telinga para pembuat regulasi dinegara. Sampai Mahasiswa , dosen dan karyawan berkumpul dalam satu naungan Aliansi FMI meneriakan yang dirasakan, satu tujuan besar yaitu perbaikan kampus pendidikan, jika ditarik lebih jauh sebelum hiruk pikuk lapor melaporkan, fitnah menghoax hoax-kan dan makar-makaran. Kampus ini sudah lebih Makar terhadap semangat pendidikan, dengan cara merubah institusi pendidikan menjadi industrisasi pendidikan lewat peraturan BLU (Badan Layanan Umum) yang membuka pintu lebar akan privatisasi,swastanisasi dan komersiliasi pendidikan , jadi tak usah heran jika dikampus ini biaya kuliah mahal karena harus menyesuaikan keinginan pasar, kampus plat merah tapi rasa swasta yang Kata-nya sudah dapat predikat akreditasi A dari BAN-PT dan ingin merubah menjadi World Class University.

Entah BAN-PT memberi nilai A pada apa. Coba wisata lah kesini. AC, dingin kagak panas iya,  hanya menjadi hiasan dinding, perpustakaan yang tidak dikelola secara professional,, toilet yang untuk menemukannya cukup dengan hidung karena baunya yang ganas, itupun jumlahnya tak sebanding dengan kelamin yang mengantri, pelataran kampus yang lebih mirip empang ketika musim penghujan dan menjadi padang tandus berdebu ketika kemarau, parkiran malah lebih mirip kandang domba, kalo hujan tampak lah pemandangan air terjun Niagara. Apalagi persoalan ibadah, musollah dan masjid harus ada kloter-kloteran mulai dari ngantri wudlu, sampai jadi musafir pencari air, sekretariat lembaga kemahasiswaan yang lebih tepat disebut gudang atau kantor pos, pembangunan gedung perkuliahan dan laboratorium yang terbengkalai) tapi yang lebih luar bi(n)asa dari itu karena banyak dari fasilitas tersebut yang dikomersilkan, termasuk kepada warga kampusnya sendiri, Cek saja Aula-aula,ruangan, panggung prestasi dan bahkan pelatarannya juga berbayar bahkan ada tarif yang ditetapkan tertulis.

Jadi perlulah para kawan aktivis membahas sistem apa yang digunakan dikampus ini, BLU, apa itu BLU? Dampaknya apa dan seperti apa cara kerja BLU?
BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Dalam tata kelola atau aplikasinya, walau telah jelas diatur PP 23 thn 2015 bahwa BLU tak mengutamakan keuntungan, namun praktek nya sangat mengedepankan ke Otonoman kampus, atau masih semi-Otonom, yang mana kampus bisa memenejemen penganggarannya. Ini yang dapat membuka jalan bagi liberalisasi pendidikan dan praktek-praktek culas atau pun transaksional, yang nanti pasti efek langsung nya terhadap pembebanan ekonomi pada masyarakat dengan mahal nya perkuliahan. Berbagai persoalan yang sering dihadapi dunia pendidikan, mulai dari tingginya biaya kuliah, ada nya pungutan liar, KKN (Korupsi,Kolusi dan nepotisme), tidak profesionalnya tenaga pengajar, carut marutnya tata kelola kampus dan miris nya sarana dan prasaranan yang ada, masih banyak lagi, haruslah di catat baik-baik. Ini semua efek dari sebuah regulasi yang dijalankan, contoh kecilnya UKT naik, tak bisa kita tebak hanya karena kenaikan kebutuhan biaya oprasional kuliah saja. KKN yang terjadi juga tak bisa dianggap hanya karena kurangnya moralitas yang melakukannya, namun dikarenakan sistem BLU itu sendiri yang membuka ruang-ruang transaksional belbagai kepentingan politik dan membuka lebar pintu untuk mengkomersilkan aset Negara (red:PTN).

Sistem BLU mempersempit ruang Negara bertanggung jawab atas tugasnya” mencerdaskan kehidupan bangsa dan setiap warga Negara wajib mendapatkan pendidikan serta nagara wajib membiayainya”. UUD 1945 Pasal 31 (1 dan 2). Sangat miris melihat keadaan pendidikan tak jauh beda dengan barang dagang, Kompetisi dikedepankan, Peserta didik hanya oobjek untuk diperas. PTN yang harus nya menjadi pendidikan rakyat tapi berubah hanya untuk golongan-golongan tertentu “milik privat”. Memperpanjang jargon Orang Miskin Dilarang Sekolah/kuliah. Dan ini semua terjadi semua ditengah-tengan kampus ibukota. Doa and do the best. Keep fighting for the better Indonesia!


Danu Rizky Fadilla
Pendidikan Teknik Elektro
2015


Our Blog

Our Team

GENERAL MANAGER
MAINBOARD
VICE GM
MAINBOARD
SECRETARY
MAINBOARD
TREASURER
MAINBOARD
CREATIVE
DEPARTMENT
PUBLIC RELATIONS
DEPARTMENT
LOGITECH
DEPARTMENT
HUMAN RESOUCES
DEPARTMENT
ON AIR
DEPARTMENT
PRODUCER
DIVISION
MUSIC DIRECTOR
DIVISION
NEWS DIRECTOR
DIVISION
OPERATOR
DIVISION
AUDIO PRODUCTION
DIVISION

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878