Kamis, 11 Januari 2018
Badan
Penyelenggara Radio Siaran ERA FM UNJ
adalah sebuah radio komunitas yang berada di bawah naungan Univesitas Negri
Jakarta. Berbasis radio kampus. Dapat dilihat dari namanya saja EraFM yang berasal dari educational radio, berarti radio pendidikan. Keseharian mereka
menyiarkan sebuah meda informasi, komunikasi, dan pendidikan yang objektif,
mendidik, menghibur, dan ikut serta mencerdaskan masyarakat UNJ. Nah, di situ juga kita bisa dapet informasi
tentang event-event musik dan acara acara anak muda lain nya.
Walau media radio ini sudah jarang yang menggunakan
dan hampir di tinggalkan itu tidak melunturkan semangat para Crew EraFM untuk melakukan kegiatan
siaran . Radio komunitas ini juga sangat gencar melakukan pendekatan terhadap
Edufriend sebutan pendengar mereka melalu media sosial.
Siapa
bilang radio itu akan mati? Buktinya masih banyak yang kehilangan radio ketika
radio dimatiin sama Presiden RI kemarin tuh. So, #RadioGueGaMati juga menjadi
bagian dari Era FM yang bisa dibanggakan karena masih banyak yang menantikan
Era FM terus mengudara pada frekuensinya. Tetap eksis di tengah pesaing-pesaing
visual yang semakin menunjukan taringnya, radio akan terus menjadi pilihan no.1
di hati masyarakat Indonesia.
Dian Atilla Saputra
Fio 2015
Senin, 01 Januari 2018
72
Tahun sudah Indonesia merdeka. Namun, apakah kita merasakan apa arti
‘kemerdekaan’ itu?. Sejarah mencatat Indonesia melepaskan kekangan dari
penjajahan dengan memerdekakan diri sendiri saat itu. Namun kini, apakah kita
masih merasakan kemandirian dari perjuangan tak kenal belah kasih itu?. 89
tahun yang lalu para pendahulu kita bersumpah bahwa Bangsa Indonesia satu.
Namun sekarang, apakah kita masih terasa ‘satu’?
Sungguh
miris ketika kita menengok kebelakang melihat perjuangan para pahlawan Bangsa
yang berkorban apapun demi Bangsa, namun apakah kita sadar saat ini kita malah
berkorban demi apapun meskipun Bangsa yang dikorbankan. Terlalu ironis ketika
tanah yang diperjuangkan secara bersama-sama untuk kemaslahatan Bangsa, namun
kini tanah yang diperjuangkan ternyata ‘masih’ bukan milik kita. Menyedihkan
memang ketika semangat yang dahulu digunakan sebagai bahan bakar pemersatu
Bangsa, namun sekarang semangat itu digunakan untuk memecah belah Bangsa.
Apakah
kita masih bisa tertawa ketika kita menyadari bahwa saat ini setiap tawa kita
menzalimi setiap tetes darah pendahulu kita?. Masih bisa ternyenyak meski sadar
sudah mendustakan sumpah para pendiri Bangsa?. Menyia-nyiakan setiap nyawa yang
dikorbankan demi hari ini?. Apakah masih mau berusaha menutup mata meski
realita pedih ada didepan kita?. Menutup telinga meski jeritan kenyataan
menggelora disekitar kita?. Menutup hidung meski bau-bau kebusukan penoda
kesatuan Bangsa hadir didepan batang hidung kita?. Apakah kita mau tetap diam
saja dengan kondisi seperti itu? Apakah kita sudah tidak punya hati untuk
tergerak? Apakah hati juga kita ‘gadaikan’ seperti Bangsa saat ini?
Ada
dua pilihan saat ini. Hanya diam dan menerima ‘seperti’ orang bodoh atau
memilih melawan karena tahu kita bodoh. Atau malah menjadi orang bodoh dengan
menambah satu pilihan lain yaitu masa bodoh saja pura pura jadi orang bodoh.
Namun, apakah kita siap untuk itu? Memilih antara diam, melawan atau menetapkan
diri menjadi simbol kebodohan itu.
Selalu ada pilihan-pilihan lainnya, selalu ada alasan dan alibi yang
bisa dipilih untuk menyangkalnya. Namun, apakah kita siap untuk apa yang kita
pilih?. Pilihlah, untuk dirimu? atau untuk Bangsamu?
Iqbal
Syafputra
Pendidikan
Teknik Elektro
2015
Permasalahan kampus yang beberapa bulan kebelakang menjadi
perbincangan Civitas Akademika UNJ bahkan sudah sampai telinga para pembuat
regulasi dinegara. Sampai Mahasiswa , dosen dan karyawan berkumpul dalam satu naungan
Aliansi FMI meneriakan yang dirasakan, satu tujuan besar yaitu perbaikan kampus
pendidikan, jika ditarik lebih jauh sebelum hiruk pikuk lapor melaporkan,
fitnah menghoax hoax-kan dan
makar-makaran. Kampus ini sudah lebih Makar terhadap semangat pendidikan,
dengan cara merubah institusi pendidikan menjadi industrisasi pendidikan lewat
peraturan BLU (Badan Layanan Umum) yang membuka pintu lebar akan
privatisasi,swastanisasi dan komersiliasi pendidikan , jadi tak usah heran jika
dikampus ini biaya kuliah mahal karena harus menyesuaikan keinginan pasar,
kampus plat merah tapi rasa swasta yang Kata-nya sudah dapat predikat
akreditasi A dari BAN-PT dan ingin merubah menjadi World Class University.
Entah BAN-PT memberi nilai A pada apa. Coba wisata lah kesini.
AC, dingin kagak panas iya, hanya menjadi hiasan dinding, perpustakaan
yang tidak dikelola secara professional,, toilet yang untuk menemukannya cukup
dengan hidung karena baunya yang ganas, itupun jumlahnya tak sebanding dengan
kelamin yang mengantri, pelataran kampus yang lebih mirip empang ketika musim
penghujan dan menjadi padang tandus berdebu ketika kemarau, parkiran malah
lebih mirip kandang domba, kalo hujan tampak lah pemandangan air terjun
Niagara. Apalagi
persoalan ibadah, musollah dan masjid harus ada kloter-kloteran mulai dari
ngantri wudlu, sampai jadi musafir pencari air, sekretariat lembaga
kemahasiswaan yang lebih tepat disebut gudang atau kantor pos, pembangunan
gedung perkuliahan dan laboratorium yang terbengkalai) tapi yang lebih luar bi(n)asa
dari itu karena banyak dari fasilitas tersebut yang dikomersilkan, termasuk
kepada warga kampusnya sendiri, Cek saja Aula-aula,ruangan, panggung prestasi
dan bahkan pelatarannya juga berbayar bahkan ada tarif yang ditetapkan
tertulis.
Jadi perlulah para kawan aktivis membahas sistem apa yang
digunakan dikampus ini, BLU, apa itu BLU? Dampaknya
apa dan seperti apa cara kerja BLU?
BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Dalam tata kelola atau aplikasinya, walau telah jelas diatur
PP 23 thn 2015 bahwa BLU tak mengutamakan keuntungan, namun praktek nya sangat
mengedepankan ke Otonoman kampus, atau masih semi-Otonom, yang mana kampus bisa
memenejemen penganggarannya. Ini yang dapat membuka jalan bagi liberalisasi
pendidikan dan praktek-praktek culas atau pun transaksional, yang nanti pasti
efek langsung nya terhadap pembebanan ekonomi pada masyarakat dengan mahal nya
perkuliahan. Berbagai
persoalan yang sering dihadapi dunia pendidikan, mulai dari tingginya biaya
kuliah, ada nya pungutan liar, KKN (Korupsi,Kolusi dan nepotisme), tidak
profesionalnya tenaga pengajar, carut marutnya tata kelola kampus dan miris nya
sarana dan prasaranan yang ada, masih banyak lagi, haruslah di catat baik-baik.
Ini semua efek dari sebuah regulasi yang dijalankan, contoh kecilnya UKT naik,
tak bisa kita tebak hanya karena kenaikan kebutuhan biaya oprasional kuliah
saja. KKN yang terjadi juga tak bisa dianggap hanya karena kurangnya moralitas
yang melakukannya, namun dikarenakan sistem BLU itu sendiri yang membuka
ruang-ruang transaksional belbagai kepentingan politik dan membuka lebar pintu
untuk mengkomersilkan aset Negara (red:PTN).
Sistem BLU mempersempit ruang Negara bertanggung jawab atas
tugasnya” mencerdaskan kehidupan bangsa dan setiap warga Negara wajib
mendapatkan pendidikan serta nagara wajib membiayainya”. UUD 1945 Pasal 31 (1
dan 2). Sangat miris melihat keadaan pendidikan tak jauh beda dengan barang
dagang, Kompetisi dikedepankan, Peserta didik hanya oobjek untuk diperas. PTN
yang harus nya menjadi pendidikan rakyat tapi berubah hanya untuk
golongan-golongan tertentu “milik privat”. Memperpanjang jargon Orang
Miskin Dilarang Sekolah/kuliah. Dan
ini semua terjadi semua ditengah-tengan kampus ibukota. Doa and do the best. Keep fighting for the better Indonesia!
Danu Rizky Fadilla
Pendidikan Teknik Elektro
2015
Jumat, 22 Desember 2017
BEMP Pendidikan Teknik Elektro UNJ
sukses menyelenggarakan Program Bimbingan Baca Al-Qur'an. Acara yang digagas
oleh Departemen Rohani & Sosial BEMP PT Elektro ini rutin diselenggarakan setiap hari Kamis
dikawasan Kampung Laskar (Dekat Gedung
Pasca Sarjana) Kampus A UNJ. Tak hanya mengajarkan membaca Al-Qur'an kepada
anak-anak di kawasan yang dikenal kumuh tersebut, anak-anak tersebut juga
diajarkan untuk solat, membaca dan menulis. Hari Kamis
ini, sudah sekian kalinya BEMP
Pendidikan Teknik Elektro menyelenggarakannya dan sukses menarik minat
anak-anak di kawasan
tersebut serta Mahasiswa umum untuk mengajarnya. Semoga agenda kebaikan ini
terus berlanjut di masa depan.
Iqbal
Syafputra
Selasa, 05 Desember 2017
Helooo edufriend! Apa
kabar? Dengan suasana yang masih kental banget sama hari Disabilitas
Internasional kemarin, kali ini ada info buat edufriend semua tentang acara
yang DJ datengin hari ini!! Untuk tau-tauan aja gimana sih keseruan barengan
anak-anak yang super special ini!!
Dalam rangka
memperingati dan menyemarakan Hari Disabilitas Internasional, BEMP PLB UNJ
special ngadain berbagai acaraa yang seriusss seru-seru banget loh edufriend
yang pastinya dikemas dalam wadah yang bernama ISEE (In Special Edicational
Euphoria)!
ISEE (In Special
Edicational Euphoria) merupakan acara tahunan yang dimulai dari dua tahun yang
lalu, diselenggarakan oleh BEMP PLB UNJ. Kali ini ISEE ditahun ketiganya mengangkat
tema “Serunya Memperingati Hari Disabilitas Internasional” ini bertujuan
sebagai wadah untuk mengembangkan wawasan masyarakat luas akan masalah-masalah
yang terjadi berkaitan dengan kehidupan anak-anak yang super special ini dan
memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan mereka.
Acara ISEE 3rd hari
ini Senin, 4 Desember 2017 di Aula UPT Perpustakaan Kampus A UNJ terdiri
atas tiga agenda Luar Biasa yang wajib diikuti sama Edufriend loh. Pertama-tama
ISEE mempersembahkan Seminar dan Talkshow Hari Disabilitas Internasional
bertajuk, “LULUS SEKOLAH: ABK KEMANA?” yang pastinya dengan berbagai pembicara
yang udahhh pakarnya banget dibidangnya loh edufriend. Acara selanjutnya itu
berbagai perlombaan untuk Anak Berkebutuhan Khusus dari menari, Fashion Show,
Melukis, dan Mewarnai jugaa loh! Dan acara yang teraakhir sekaligus puncak dari
acara ISEE 3rd kali ini adalah PENSI (pentas seni) yang
menghadirkan penampilan-penampilan dari mahasiswa PLB sendiri lohhhh berupa
Flasmob Baby Shark with Difable!!!
Owyahhhh!! Kegiatan rangkaian ISEE 3rd juga
meyediakan bebagai bazzar yang nggak kalah menariknya, apalagi di salah satu
stand bazaar juga menghadirkan berbagai kreasi anak-anak Berkebutuhan Khusus
yang karyanya udah pasti nyamain perajin pada umumnya loh!
Yuk buat Edufriend yang penasaran dan pengen ngerasain acara yang
special ini bareng anak-anak special lainnya, dateng dan ramaikan ISEE tahun
depan!! See you~
Erni Rohmah