Selasa, 25 Juli 2017
Kamis
lalu (20/07) di gelar seminar autism bertempat di Gedung daksinapati (FIP) ,
ruang siding lantai 3, kampus A Universitas Negeri Jakarta yang dihadiri 150
pendaftar. Seminar autism di gelar oleh Program Studi Pendidikan Luar biasa
khususnya kelas B angkatan 2016 yang bertemakan “Mengenal, Memahami, dan
Menangani Autisme”. Tema tersebut diambil dengan tujuan agar masyarakat luas
dapat mengetahui autism lebih dalam bukan hanya sekedar memberi label anak
tetapi juga tau apa ciri dan tanda autism. Selain itu tujuan lainnya adalah
agar orang tua lebih memperhatikan buah hatinya sedari dini agar dapat
mengintervensi secara tepat. Tetapi bukan hanya mengenak seminar ini juga
bertujuan untuk memberi tau cara yeng tepat menangani anak dengan autism secara
dasar.
Seminar
ini melibatkan 2 pembicara yang handal di bidangnya yaitu bapak Paulus Suli, S.Pd, Msi beliau adalah pendiri
sekolah kasih bunda Surabaya dan ibu Nurmayanti, S.Pd beliau tak kalah hebat,
beliau adalah pemilik keanna center, school, and therapy. Selain 2 pembicara
yang memberikan materi, hadir juga Dosen dari Universitas Negeri Jakarta yang
turut menemani pembicara dalam memberikan materi yaitu Dr. Asep Supena, M.Psi,
Selaku Dosen Universitas Negeri Jakarta program studi penddidikan luar Biasa.
Seminar ini di persiapkan cukup singkat hanya kurang lebih 1 bulan dengan
panita yang terlihat bersemangat. Walau hanya 1 bulan seminar ini diminati oleh
kalangan umum serta hasil yang tidak mengecewakan. Yang menarik dari seminar ini
terdapat pendaftar autism yang merupakan mahasiswa baru UNJ dan lebih
menariknya buhan hanya satu tetapi 2 dan mereka kembar.
Motivasi
pada acara ini adalah untuk memenuhi matakuliah Pers.Pendidikan Autismn yang
bagaimana seminar ini adalah tugas akhir. Sebelum diadakan seminar ini team
penilai dari seminar ini menyeleksi 42 laporan dari Kelas B PLB 2016 yang
nantinya dipilih 2 terbaik untuk mempresentasikan dalam seminar ini. Mahasiswa
yang beruntung dalam presentasi ini adalah Chika Mrianda Putri serta Citra Devi
Tyas yang mengangkat perbandiangan antara 2 anak autism dengan jenis yang
berbeda.
Selama
acara berlangsung peserta terlihat sangat antusias terutama kalangan muda.
Acara berlangsung sangat lancar yang ditutup dengan pemberian plakat kepada pembicara
oleh bapak Asep Supena dan pemberian doorprize kepada penonton yang beruntung.
Muhammad Syaifullah
Pendidikan
Seni Rupa – Universitas Negeri Jakarta mempersembahkan pameran seni rupa “IN
SITU” yang di buka pada hari Kamis, 13 Juli 2017 pukul 6 sore di SPACE: Gallery
+ Workshop. Pameran yang dikuratori oleh Aprina Murwanti tersebut diikuti oleh tiga
orang seniman yaitu Arif, Lillah Fauzillah, dan Reza Zefanya Mulia. Acara ini
berlangsung kurang lebih selama 11 hari, mulai dari tanggal 13 – 24 Juli 2017.
Acara
ini melibatkan Arif, Lillah, dan Zefan sebagai senior dan artist yang
menunjukkan karya-karyanya, serta para mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Seni
Rupa tahun angkatan 2015 sebagai panitia pelaksana.
Pameran
ini sudah dipersiapkan dengan baik, dimulai dari rapat pemilihan tempat,
penetuan tema, dan karya-karya yang akan dipajang untuk memberikan “nilai”
kepada para tamu atau pengunjung yang datang. Sasaran dalam acara ini tentunya
mahasiswa/i Universitas Negeri Jakarta dan juga terbuka untuk umum.
Setelah
acara ini berlangsung, para pengunjung diharapkan untuk menerima pesan yang
disampaikan melalui karya-karya para artist, contohnya karya Zevan, beliau
mencerminkan ketika ada pameran, seni itu hilang. Karena setiap ada pameran,
para pengunjung hanya memikirkan egonya dengan cara memfoto atau selfie, dan
memamerkan karya di sosial media hanya untuk keeksisan mereka, padahal dengan
dibuatnya pameran, para artist menginginkan pengunjung untuk menikmati karya
karya yang ada, bukan untuk meningkatkan popularitas.
Pameran
“IN SITU” ini juga diramaikan dengan diskusi pada tanggal 22 Juli 2017, dengan
para artist yang membuat karya karya tersebut. Antusias para pengunjung cukup
tinggi dalam mendengarkan penjelasan para artist mengenai karya-karya yang
dipamerkan.
Muhammad Rizky Alvian
Sabtu, 01 Juli 2017
Kalimat tersebut sering kali kita baca dimedia sosial
atau sering juga kita tanyakan pada diri kita sendiri. Sebagian besar orang
sering kali bertanya-tanya apa yang sedang ia pikirkan, namun sebagian orang
juga merasa kesulitan menggungkapkannnya baik secara verbal maupun nonverbal.
Padahal banyak cara yang bisa kita lakukan untuk
menggungkapkan apa yang kita pikirkan, salah satunya adalah menulis. Jika
kebanyakan orang sulit untuk menggungkapkan ide, kritik ataupun saran kepada
seseorang atau kepada lembaga tertentu secara verbal (bicara) yang mungkin
disebabkan karena satu dan lain hal, maka cara terbaik adalah menuliskannya
(non verbal).
Di UNJ juga telah ada FIDE atau forum ide kita,
menurut saya FIDE merupakan forum yang bagus untuk mahasiswa UNJ agar dapat
menggungkapkan ide, kritik atau saran dengan menulis, namun sepertinya FIDE
kurang diminati mahasiswa, entah karena broadcast yang tidak tersampaikan
dengan baik, atau memang dari mahasiswa itu sendiri yang kurang berminat.
Hal ini perlu dibenahi, kita perlu merubah pola pikir
kita bahwa menulis bukanlah sesuatu yang sulit, hal ini bisa dimulai dengan
menuliskan apa yang kita rasakan dan kita pikirkan di buku diary, menuliskan
apa yang kita inginkan dikemudian hari, menceritakan semua isi hati, atau bisa
juga membuat cerita tentang berbagai hal yang kita impikan.
Lambat laun kita akan terbiasa menulis, belajar
menulis yang baik, belajar menggungkapkan ide, kritik atau saran lewat menulis,
dan juga belajar menuliskan opini tentang suatu hal dimasyarakat.
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia
tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis
adalah bekerja untuk keabadian” kata Pramoedya Anata Toer.
Rosita
PGPAUD 2015
Kamis, 22 Juni 2017
Pada tahun 2017, sebanyak
148.066 peserta dari 797.738 pendaftar dinyatakan
lulus masuk jalur SBMPTN
2017 di 85 PTN di Indonesia. Peserta SBMPTN yang lolos melalui PBT sebanyak
143.523, sementara yang melalui CBT sebanyak 4.543. Peserta Saintek yang lolos
sebanyak 61.015, peserta Soshum 59.714, peserta kelompok campuran 27.337.
Peserta non Bidikmisi dan reguler yang diterima sebanyak 113.968 peserta,
sedangkan untuk Bidikmisi 34.098 peserta.
Adapun tahapan yang harus dihadapi oleh peserta
setelah pengumuman adalah:
1.
Pengisian UKT Daring : 14- 20 Juni
2017
2.
Proses Verifikasi Bidikmisi : 15,
16, dan 19 Juni 2017
3.
Pengumuman UKT dan Penerima
Bidikmisi : 22 Juni 2017
4.
Verifikasi Data bagi peserta yang
tidak menyetujui kelompok UKT : 5-6 Juli 2017
5.
Pembayaran UKT dan Registrasi :
10-19 Juli 2017
6.
Masa Pengenalan Akademik : 22-25
Agustus 2017
Proses Penentuan Kelompok Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang akan
diberlakukan kepada calon mahasiswa sesuai dengan data kondisi ekonomi yang
diberikan secara daring dalam laman UNJ oleh calon mahasiswa http://siukat.unj.ac.id
Calon Mahasiswa masuk ke Sistem Aplikasi Pengisian Data
Ekonomi di laman http://siukat.unj.ac.id
menggunakan Nomor Peserta Ujian. Penjelasan mengenai alur kerja pengisian UKT
daring.
Terdiri atas dua pilihan yaitu UKT Kelompok Atas (kelompok
VI, VII, dan VIII) atau mengikuti penentuan UKT melalui mekanisme pengunggahan
Data pada 14-20 Juni 2017
·
UKT kelompok atas:
1.
Mengunduh surat pernyataan bersedia
dengan UKT kelompok Atas
2.
Menggugah surat pernyataan
3.
Melakukan proses pembayaran UKT di
Bank dan registrasi pada 10-19 Juli 2017 di BAKHUM UNJ
·
Mengikuti Penentuan UKT melalui
mekanisme pengunggahan 14-20 Juni 2017:
1.
Mengunduh data pribadi peserta,
data pribadi orang tua/wali, data tambahan (kepemilikan rumah, listrik, mobil, dan
motor)
2.
Pengumuman kelompok dan besaran UKT
melalui laman siukat UNJ pada 22 Juni 2017
Apabila menerima nilai UKT yang ditentukan, melakukan proses
pembayaran UKT di Bank dan Registrasi pada 10-19 Juli 2017 di BAKHUM UNJ. Apabila tidak menerima UKT yang ditentukan proses verifikasi
data ekonomi orang tua secara langsung 5-6 Juli 2017 kemudian melakukan proses pembayaran UKT di Bank dan
Registrasi pada 10-19 Juli 2017 di BAKHUM UNJ.
Meutya
Senin, 19 Juni 2017
Dies Natalis UNJ
ke-53 sudah memasuki rangkaian yang terakhir, yaitu Closing Dies Natalis UNJ
ke-53 pada hari Jumat, 16 Juni 2017. Closing Dies Natalis ke-53 ini diadakan di
Masjid Alumni Kampus A
UNJ yang dihadiri oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta Bapak Prof. Dr. Djaali
dan di dampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Bapak Prof. Dr. Muchlis
Rantoni Luddin, MA dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Bapak Prof. Dr.
Achmad Sofyan Hanif M, Pd.
Closing Dies
Natalis ke-53 dilaksanakan dengan tujuan merayakan dan menutup seluruh
rangkaian Dies Natalis UNJ ke-53. Dalam kegiatan Dies Natalis UNJ ke-53 ini
meliputi khataman al-qur’an juz 30 oleh BSO Al-Iqtishodi dan Group Tadarus FE, buka
puasa bersama dan kegiatan UNJ Charity yaitu memberikan santunan kepada Anak
Yatim Piatu yang berada di sekitar Wilayah UNJ. Ketua pelaksana Closing Dies
Natalis UNJ ke-53 Dekan FE Bapak Dr. Dedi Purwana, E.S, M.Bus yang memberikan
simbolis sebagai tanda mewakili kegiatan UNJ Charity.
Nuristiqomah U