Minggu, 09 April 2017
Tepat pada tanggal 8 April 2017
di Gedung Sertifikasi Guru Universitas Negeri Jakarta, Sosialisasi BPJS
Ketenagakerjaan melanjutkan misinya untuk Goes To Campus 2017 bersama
ambassador yang dimilikinya. Sosialisasi ini bertemakan ‘Membangun Kesejahteraan
Pekerja Informal Kampus Bersama BPJS Ketenagakerjaan’. Melibatkan juga
perwakilan dari Unit UNJ dan juga banyaknya warga kampus yang terkhusus bekerja
di sektor informal kampus, seperti penjual makanan di kantin, Ojek, OB kampus
dll. Acara berjalan meriah seperti tujuan dari tema yakni membangun atau
menciptakan kesejahteraan pekerja informal kampus.
Dalam hal ini adanya perbedaan
antara pekerja formal dan informal, formal disini ditandai oleh pegawai seperti
pekerja di bank di kantoran dsb, berbeda dengan informal yakni pekerja mandiri
seperti pedagang dsb. Sosialisasi disini yakni untuk menargetkan pekerja sektor
informal bisa mendapati manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan ini. Hal yang dapat
dimanfaat dari BPJS Ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan
kematian, besarnya iuran disini hanya 16.800 per bulan, 1% untuk JKK dan 2%
untuk tabungan jaminan hari tua. Untuk jaminan hari tua disini sifatnya ialah
tabungan untuk kedepan maksimal 10% dari total saldo. 56 tahun jangka untuk
bisa mendaftar.
Diakhir acara ada acara hiburan
untuk sekaligus menutup acara.
Guntur Aulia Syawal
Pada Rabu dan Kamis, 5-6 April
2017 telah berlangsung sebuah kegiatan penyegaran keterampilan berbahasa
Indonesia bagi insan media yang berlangsung di Gedung Samudera, Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Daksinapati Barat IV, Jakarta Timur.
Ketua
pelaksana kegiatan ini yaitu Drs. Mustakim, M.Hum. Adapun narasumber yang ikut
mengisi seminar ini yaitu Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum (Kepala Badan Bahasa),
Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S (Kepala Pusat Pembinaan), Drs. Mustakim,
M.Hum (Kepala Bidang Permasyarakatan), Drs. Suladi, M.Pd (Kepala Sub bidang
Penyuluhan), Dra. Meity Taqdir Qodratillah, M.Hum (Penyuluh Kebahasaan).
Tujuan
diadakannya acara ini agar insan media dapat memiliki sikap positif terhadap
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, memiliki kemampuan
untuk menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang cermat, apik, dan santun di
media masa, dan mendukung dan membantu pelaksanaan sosialisasi penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar di media masa.
Faris
Jumat, 07 April 2017
Tiga orang calon
Dekan Fakultas Teknik memaparkan visi dan misinya di acara ‘Dialog Kandidat
Dekan FT 2017/2021’. Acara yang diadakan pada Rabu, 5 April 2017 di halaman
Gedung L Fakultas Teknik penuh dengan antusias Civitas Akademika UNJ khususnya
mahasiswa, dosen, dan tenaga kepegawaian Fakultas Teknik.
“Acara dialog ini berlangsung
dengan baik. Para calon dekan bisa memaparkan program kerjanya salama satu
kepengurusan. Walaupun kita sebagai mahasiswa UNJ tidak memiliki hak suara
terhadap pemilihan dekan, namun kita bisa mengawasi kinerjanya nanti karena
kita sudah tau arah kerja mereka ini akan kemana.” ujar Prasetyo, ketua BEM FT.
Calon nomor urut satu dari Teknik
Mesin, Dr. Agus Dudung, M.Pd. Calon nomor urut dua dari Teknik Sipil, Dr.
Hendry Dunant H, M.Si. Calon nomor urut tiga yang merupakan Dekan FT periode
sekarang dari Teknik Mesin, Dr. Riyadi, ST, MT. Acara dialog tersebut dipandu
oleh moderator, yaitu Dr. Muhammad Yusro, MT. Meskipun saling beradu argumen,
namun ketiganya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin memajukan Fakultas Teknik
dalam bidang akademik maupun sarana dan prasarana yang memadai.
“Untuk Dekan FT selanjutnya,
semoga dapat amanah dalam menjalankan tugasnya dan tidak lupa dengan program
kerja yang telah mereka paparkan di depan civitas akademika FT UNJ. Untuk
kegiatan kemahasiswaan sebaiknya lebih dipermudah lagi birokrasinya.” tutur
Sapdo, mahasiswa teknik elektro UNJ. Siapakah yang akan menjadi Dekan FT
selanjutnya? Kita tunggu saja pada pemilihan dan penetapan tanggal 7 April 2017
mendatang.
Rizal Subekti
Dalam masa pergantian
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, telah di tentukan dua calon yang akan maju
sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni selanjutnya. Kedua calon tersebut yaitu
Dr. Nuruddin, M.A dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab dan Dra. Liliana Muliastuti,
M.Pd dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diadakanlah acara
Penyampaian Program Bakal Calon Dekan FBS di pada Rabu, 5 April 2017 di Aula S.
Masing-masing calon
menyampaikan visi misi serta program yang akan dilaksanakan selama masa kepengurusannya
nanti.
“Mahasiswa harus mengenal dekan-nya. Apa visi
misinya untuk FBS dan bagaimana karakternya. Dengan begitu, kita sebagai
mahasiswa juga bisa mengkritisi pelaksanaan dan keadaan yang ada di FBS nanti.”
Kata Ketua BEM FBS, Moh. Wildan Habibi.
Pentingnya kesadaran mahasiswa
untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini, karena bagaimanapun sebagai
mahasiswa perlu mengetahui bagaimana cara Dekan FBS selanjutnya membawa FBS
untuk menjadi lebih baik lagi.
Neneng Halimatusadiah
Jumat, 31 Maret 2017
Indonesia sangat kaya
akan kuliner,berbagai cita rasa kuliner ada di indonesia,setiap daerah
mempunyai cita rasa kuliner yang khas dan unik,namun kenapa setiap warga
indonesia tidak begitu bangga akan kuliner indonesia,padahal di negara lain
kuliner indonesia sangat dihargai,seperti tempe yang menjadi makanan mahal di
jepang,dll namun kenapa putra putri Unj lebih bangga memosting kuliner negara
lain dan jung food di media sosialnya,kalo bangga dengan kuliner indonesia
harusnya juga meningkatkan kualitas kuliner indonesia dan memperkenalkan
kuliner indonesia.
Tidak ketika kuliner indonesia
sudah di claim negara lain indonesia baru marah karena diclaim namun ketika
belum dicalim masyarakat indonesia sibuk membanggakan dengan kuliner negara
lain seperti makanan korea dan jepang dll.
Jadi kalau kita cinta
negara ini lestarikan kuliner indonesia dan perkenalkan kuliner indonesia
terhadap orang lain,dan tunjukkan kalo indonesia akan kaya kuliner yang
mempunyai nilai cita rasa yang enak dan khas.
Ichanrendra
D3
Tata Boga 2015