Selasa, 08 November 2016
Seperti biasa
setiap tahunnya HIMA Pendidikan Bahasa Jepang UNJ mengadakan Jiyuu Matsuri.
Acara ini diselenggarakan pada tanggal 5-6 November 2016 di depan UPT
Perpustakaan UNJ. Untuk kali ini temanya yaitu Harmony in Diversity yang
bertujuan untuk mempererat keharmonisan dalam perbedaan 2 negara. Buat para
pencinta kebudayaan Jepang pas banget ke acara
ini karena disini banyak banget hal-hal yang dapat memanjakan kamu mulai
dari makanan, minuman, poster anime, aksesoris dan lain-lain yang dijual di bazarnya.
Dihari
pertama acara ini itu ada Seminar Perkembangan Dunia Komik Dalam Era Digital,
lomba seputar akademik, lomba umum, art perform dari Fakultas Bahasa & Seni
dan malam ada penampilan dari guest star.
Dihari kedua ada penyerahan hadiah lomba akademik dan lomba umum, penampilan
dari jurusan Sastra Bahasa Jepang UNJ, dan ditutup oleh penampilan dari Hasabi.
Di acara ini juga terdapat stand akademik yang berisi beasiswa kuliah di
Jepang.
Acara tersebut berjalan sangat baik selama 2
hari tanpa ada kendala apapun. Semoga Jiyuu Matsuri tahun depan bisa lebih
meriah dari sekarang.
Hanif Oktadio
Radioactive
2016 “Unleash The Spirit of Youth” merupakan acara tahunan ketiga yang
diselenggarakan oleh UMN Radio yang bertujuan untuk meningkatkan eksistensi UMN
Radio di kalangan eksternal. Acara yang turut dimeriahkan oleh Reality Club dan
Aydra ini diselenggarakan di AEON Mall BSD pada tanggal 6 November 2016, dari
pukul 15.00 WIB, lalu ditutup dengan penampilan special dari Barasuara.
Tema
Radioactive tahun ini adalah Unleash The Spirit of Youth, yang memiliki makna
bahwa setiap anak muda harus dapat berani mengekspresikan bakat yang dimiliki
mereka dan melepaskan semangat jiwa muda mereka, tanpa merasa dibatasi. Oleh
karena itu, Radioactive 2016 with Teh Pucuk Harum menyelenggarakan berbagai
lomba seperti lomba merchandise design, band, dan radio announcing. Selain itu,
di dalam rangkaian acara Radioactive ini juga terdapat workshop dan bazaar, dan
ditutup dengan Closing Night.
Closing
Night yang dimeriahkan dengan Barasuara, band indie yang saat ini sedang naik
daun dengan personilnya Iga Massardi, TJ Kusuma, Gerald Situmorang, Marco
Steffiano, Asteriska, dan Puti Chitara. Selain itu, Radioactive 2016 juga mengundang
band yang tidak kalah eksisnya dengan Barasuara yaitu Reality Club, band yang
berisikan Mayo, Era Patigo, sang youtuber Fathia Izzati, Iqbal, dan Faiz.
Kemudian sebagai pelengkap malamnya anak muda, Aydra, seorang DJ yang dikenal
dalam Midnight Quickie juga turut hadir. Selain itu, acara juga akan
dimeriahkan dengan penampilan dari Cocoblue, Percussion Experimental (pemenang
kompetisi band), dan juga pengumuman untuk para pemenang seluruh perlombaan
Radioactive 2016.
Yuli
Andharossi
Culinary
Expo merupakan acara tahunan pertama yang diselenggarakan oleh BEMP Tata Boga
Universitas Negeri Jakarta. Namun rangkaian acaranya bukanlah yang pertama kali
di UNJ, karena sebelumnya acara ini masih berada dibawah naungan BEMJ IKK
Universitas Negeri Jakarta. Acara yang mengangkat tema “Warisan Kuliner
Nusantara” ini bertujuan untuk memperluas wawasan seputar dunia Tata Boga
melalui beberapa rangkaian acaranya.
Rangkaian
acara Culinary Expo 2016 hari pertama yaitu seminar
yang bertemakan “Memaksimalkan Diri sebagai Praktisi Boga dalam Menghadapi MEA”
. Dalam seminar ini menghadirkan beberapa praktisi-praktisi yang akan menambah
wawasan kita tentang pentingnya pengembangan kemampuan diri terutama di bidang
Boga untuk menghadapi MEA. Para pembicaranya antara lain Dr. Haryo Kuncoro,
S.E, M.Si yang merupakan Dosen dan juga pengamat ekonomi, lalu Chef Ucu Sawitri
seorang alumni Tata Boga UNJ yang sekarang selain menjadi Chef Independen, ia
juga menjabat sebagai Dewan Chef Indonesia Amerika (COC USDA). Pembicara
terakhir adalah seorng yang sudah tidak asing lagi di telinga para remaja yaitu
Niko Al-Hakim seorang young entrepreneur, IG-ers dan juga owner & founder
dari Sate Taichan ‘Goreng’.
Di hari
kedua, diselenggarakan beberapa lomba yang seru banget diantaranya Chef in
Show, lomba memasak kreasi hidangan Nusantara dengan bahan utama oncom. Dress
The Cake, lomba meghias kue dengan tema ‘Keanekaragaman Budaya Indonesia’. Dan
yang terakhir Traditional Food Display dimana para peserta diharuskan untuk
menata dan menghias hidangan jajanan pasar secara Internasional. Tidak hanya
seminar dan lomba saja, namun BEMP Tata Boga juga menyediakan bazzar, pentas
seni dan juga photobooth agar kita tidak kehilangan moment dari acara ini!
Yuli
Andharossi
International
Seminar merupakan agenda pembuka dari rangkaian acara 14th Economix.
Acara ini akan diselenggarakan di Pusat Studi Jepang, Fakultas Ilmu dan Budaya,
Universitas Indonesia, Depok, pada hari Senin, 7 November 201, mulai dari pukul
08.00 WIB. Pada tahun ini, Seminar Internasional 14th Economix
mengusung tema besar “The Dark Side of Digital Economy: An Overlooked
Enigma”. Mereka memahami bahwa perkembangan ekonomi berbasis teknologi
tidak hanya membawa pengaruh positif dalam kehidupan tetapi juga menimbul efek
negatif yang sering kali terlupakan. Seminar Internasional 14th
Economix akan dibagi ke dalam Keynote pertama, dua sesi, dan ditutup dengan
Keynote kedua dengan mengangkat subtema yang berbeda.
Sesi Keynote
pertama membawa subtema “Digital Economy as Prominent Factors in Modern
Era”, yang akan membahas pentingnya digital ekonomi dalam kehidupan dan
menyadarkan bahwa tidak selamanya hal ini baik. Dilanjutkan dengan sesi pertama
yang mengangkat subtema “Problem of Distruptive Innovation : The
Destructive Impact in Multiple Perspectives”. Pada sesi ini akan
membahas permasalahan yang timbul dari adanya digital ekonomi dan akan dibahas
dari berbagai macam bidang keilmuan.
Untuk tahun
ini, menghadirkan di antaranya Prof. Iwan Jaya Azis, selaku Guru Besar Cornell University, USA dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang akan menjadi keynote
speaker. Kemudian, Dr. Lurong Chen, peneliti di bidang ekonomi; Dr. Ralph D.
Christy, direktur CIIFAD dan Professor Cornell University, USA; Wayah Wiroto,
Manager Market Development dari General Electric, Indonesia, dan pembicara
terbaik lainnya.
Sesi kedua
dengan subtema "The Action Plan of Three Pillars in Economic Sector:
Eliminating the Obstacle in Distruptive Innovation". Di sesi kedua
ini akan membahasan apa yang dapat dilakukan dalam mengatasi permasalahan dari
digital ekonomi yang dilihat dari tiga sektor utama ekonomi yaitu moneter,
fiskal, dan riil. Dan untuk Keynote kedua mengambil subtema "Future
of Digital Era: Predicting the Global Economic Outlook", dimana
akan membahas prospek dari perkembangan teknologi dalam menggerakan struktur
ekonomi negara berkembang dibandingkan dengan negara maju.
Pratiwi Mutiara
Senin, 31 Oktober 2016
Pada hari
Kamis dan Jumat tanggal 27-28 Oktober 2016 BEMP Pendidikan Bahasa Jerman
mengadakan acara “Kultur Tag 2016” dengan tema Retro 80’s. Acara yang
diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini memiliki berbagai rangkaian acara,
salah satunya seminar dengan topik “Arbeiten und Studieren in Deutschland”
(Bekerja dan Belajar di Jerman).Seminar ini diadakan di Aula Gedung Daksinapati
FIP pada tanggal 28 Oktober 2016 pukul 08.00 –
10.00.
Pembicara dalam seminar ini yaitu Christina
Lux (dosen tamu prodi Pendidikan Bahasa Jerman) dan Annisa (alumni penerima
Beasiswa Konstanz). Tujuan diadakannya seminar ini untuk memberikan tips dan
trik serta motivasi untuk pelajar maupun mahasiswa yang ingin melanjutkan
studinya ke egara Jerman. Tingginya minat pelajar dan mahasiswa melanjutkan
studi ke Jerman karena pendidikan di Jerman yang murah dan berkualitas. “Untuk
mendapatkan beasiswa ke Jerman, kita sebagai pelajar atau mahasiswa harus rajin
mencari informasi lewat internet, guru atau dosen dan alumni atau senior yang
sudah pernah ke Jerman. Intinya jangan malu bertanya dan mencari tahu“ tutur
kak Annisa.
Yasmin Zahra