Rangkaian acara simulasi diawasi langsung oleh mahasiswa S2 Prodi BK, Universitas Negeri Jakarta. Dan menurut beberapa peserta, manfaat yang bisa diambil dari seminar ini adalah kita dapat mengetahui lebih dalam mengenai apa itu “Bimbingan Konseling Muthakhir” dan terlebih mngetahui teknik-teknik baru dalam Bimbingan dan Konseling.
Sabtu, 04 Juni 2016
Program Studi Bimbingan dan
Konseling,Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan seminar nasional yang
diberi tema “PENDEKATAN BIMBINGAN KONSELING MUTAKHIR SEBAGAI STRATEGI DALAM
MENGENTASKAN MASALAH PESERTA DIDIK DI SEKOLAH” hari Kamis, tanggal 2 Juni 2016
bertempat di Aula Gedung Daksinapati, Universitas Negeri Jakarta.
Seminar ini menghadirkan
pembicara-pembicara yang sangat berkompeten seperti, Prof. Dr. H. Prayitno,
M.Sc.Ed (profesor Bimbingan Konseling Universitas Negeri Padang) dan Dr. Dede
Rahmat Hidayat, M. Si (ketua prodi Bimbingan Konseling S2 Universitas Negeri Jakarta).
Kegiatan seminar Seminar yang baru tahun ini dilaksanakan bertujuan
agar mahasiswa dan guru BK dapat mengetahui tentang isu BK mutakhir
dapat berkembang di era globalisasi dan dapat menggunakan teknik-teknik yang
baru. Dalam acara seminar ini diadakan dalam 2 rangkaian acara yaitu seminar,
dan yang terkahir adalah simulasi teknik BK untuk diterapkan, yang diajarkan
langsung oleh beberapa mahasiswa BK dan ada 3 simulasi yaitu:
1. Bibblio Theraphy (Teori Buku)
2. Poetry Theraphy (terapi menggunakan
puisi)
3. SBFT (terapi yang fokus dengan
solusi, dalam arti konseling tidak harus berlama- lama)
Rangkaian acara simulasi diawasi langsung oleh mahasiswa S2 Prodi BK, Universitas Negeri Jakarta. Dan menurut beberapa peserta, manfaat yang bisa diambil dari seminar ini adalah kita dapat mengetahui lebih dalam mengenai apa itu “Bimbingan Konseling Muthakhir” dan terlebih mngetahui teknik-teknik baru dalam Bimbingan dan Konseling.
Andi Nurul Hafizha
Kamis, 02 Juni 2016
Program Studi Ilmu
Manajemen Sumber Daya Manusia, Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan seminar
nasional sehari dengan tema “MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN” pada
hari Rabu, tanggal 1 Juni
2016 bertempat di Gedung Dewi
Sartika, Universitas Negeri Jakarta.
Seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara yang sangat berkompeten. seperti, Ibu Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, kemudian Kedutaan Besar Australia (Ibu Fleur Davis).
Kegiatan seminar ini
ditujukan untuk mendapatkan usaha dan upaya yang mengarah pada peningkatan kualitas
sumber daya manusia melalui Program Studi Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia,
dan selanjutnya dapat diimplementasikan secara nyata guna memberikan
nilai tambah dalam menghadapi persaingan global dan untuk keberhasilan
pencapaian keunggulan kompetitif secara berkesinambungan,
Seminar dibuka secara
resmi oleh Menteri Riset Teknologi & Pendidikan Tinggi dan melibatkan
narasumber sebagai berikut:
1. Mantan Presiden
RI, Prof.Dr.Ing. B.J. Habibie,
2. Minister
Counsellor dari Kedutaan Australia, Ibu Fleur Davies,
3. Menteri
Kelautan dan Perikanan RI, Ibu Susi Pudjiastuti, dan
4. Presdir Dunamis
Human Capital, Dr.Ir. Tengku Hedi Safinah, MBA.
Seminar yang dihadiri
oleh para mahasiswa pascasarjana UNJ dan para eksekutif SDM perusahaan, diprakarsai oleh Ketua
Program Studi Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh mahasiswa Program Pascasarjana S3 MSDM.
Mifta Putri Apriyani
Mifta Putri Apriyani
Senin, 30 Mei 2016
Pada hari Jumat,27 May 2016 telah
diselenggarakan secara langsung acara Toysland Photography diPoliteknik Negeri
Jakarta. Acara tersebut dirancang oleh mahasiswa jurusan MICE2013 untuk
pengambilan nilai UAS. Dalam event ini, terusung tema “Hunt Your Toys” yaitu
memburu mainan. Tema ini pertama kali dibawakan oleh mahasiswa jurusan MICE dan
tema yang sangat berbeda untuk tahun ini.
Event ini merupakan hal yang pertama kali dibawakan dan hasilnya sangat
diberi antusias oleh banyak peserta tutur Prasetyo Ardiansyah selaku project officer acara toysland kali ini.
Karena pada setiap tahunnya jurusan MICE semester 6 akan mengadakan event
sebagai project nilai, akan tetapi setiap tahunnya tema akan berbeda. Pada
tahun ini MICE ingin menampilkan arti lain dari sebuah “toys”.
Toysland ini terdapat 3 rangkaian
acara, pada tanggal 27 May itu adalah talkshow. Lalu tanggal 28-29 May terdapat
Pameran Toysland yang berada di kawasan Mall, One Bell Park. Di dalam rangkaian
ini juga toysland mengadakan seminar, pameran dan kompetisi yang berbasis untuk
komunitas atau kolektor dari mainan. Dan acara toysland ini dapat dinikmati
untuk berbagai umur. Dari anak kecil, remaja dan dewasa dapat menikmati pameran
toysland ini. Target yang ditetapkan untuk seminar itu sudah ditentukan yaitu
100 orang akan tetapi untuk pameran kali ini, project officer Prasetyo Ardiansyah yakin menaruh 3.000 orang
sebagai target untuk menikmati pameran toysland ini dan yang tak disangka
dengan keyakinan penuh tersebut persiapan dari panitia hanya sekitar 2 bulan.
Pada rangkaian awal terdapat talkshow dengan Fauzie Helmy penulis buku Toys
Photography “DUNIA TANPA NYAWA” featuring Bowo Baghaskara “KUNGPOW” urban toys
designer yang memberikan beberapa materi mengenai material yang terdapat dalam
“toys”
“Saya
bangga dan senang mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan orang-orang hebat
dalam waktu yang sempit tapi hasil yang besar” tutur project officer, Prasetyo
Ardiansyah. Hebatnya lagi sponsor dan media partner dalam acara ini sangat
banyak karena acara ini merupakan hal yang unik dan baru diadakan pertama kali
oleh MICE2013.
“Acaranya keren banget, dateng kesini
mau liat kepo sama acara mainan ini ternyata bagus jugaa jadi gak sabar liat
toysland di one bel park” – Rini,pengunjung,mahasiswi ISIP
Aziizah Mu’minah
Jumat, 27 Mei 2016
Tahun
2015 bisa disebut sebagai tahun pertarungan. Bagaimana tidak, tinggal
menghitung hari Indonesia akan menghadapi program Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) atau ASEAN Economic Community.
MEA merupakan suatu program negara
membuka sistem pasar bebas. Adapun pembukaan pasar bebas dilakukan di
negara-negara Asia dengan tujuan membuka secara luas lapangan pekerjaan dan
memperbaiki sektor ekonomi Asia. Pemerintah dalam hal ini membuka sistem investasi
secara terbuka di seluruh Indonesia.
Salah satu faktor terpenting
dibentuknya suatu sistem ekonomi tunggal yang kerap disebut sebagai MEA adalah
untuk mempermudah satu negara menjual barang dan jasa ke negara-negara lain di
seluruh Asia Tenggara. Hal itu dengan semangat pembangunan ekonomi yang lebih
baik, khususnya kemajuan ekonomi di negara-negara Asia.
Berdasarkan hasil riset terbaru dari
Organisasi Buruh Dunia (ILO), pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat
yang besar. Pembentukan sistem ekonomi yaitu MEA selain dapat menciptakan
jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600
juta orang yang hidup di Asia Tenggara.
Pada 2015, ILO memerinci bahwa
permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41 persen atau sekira 14 juta.
Sementara permintaan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22 persen atau 38
juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24 persen atau 12 juta
(BBC: 27/08/14).
Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan
Kehadiran MEA di Indonesia merupakan
suatu keniscayaan. Bagaimanapun, mau tidak mau, siap tidak siap, masyarakat
Tanah Air harus siap menghadapi MEA.
Dalam hal ini peran pemerintah
sangatlah penting untuk menciptakan kader-kader muda yang siap bertarung dan
bersaing dengan negara lain di Asia, baik dalam sektor kemandirian ekonomi,
pendidikan, kemampuan menguasai bahasa internasional (English language), dan
penguasaan teknologi secara optimal, baik otomotif maupun informasi.
Salah satu hal yang terpenting dalam
menghadapi MEA di Indonesia yaitu sumber daya manusia (SDM) di negeri ini harus
mampu menguasai teknologi otomotif maupun teknologi informasi. Kemajuan
teknologi, khususnya teknologi informasi, sudah dirasakan manfaatnya. Dalam hal
ini Jepang dan China menguasai dan mampu menciptakan alat-alat elektronik
seperti handphone(Android), dan mesin-mesin lainnya.
China dan Jepang telah berhasil
menciptakan alat-alat elektronik yang dijadikan sebagai komoditas oleh
negara-negara lain, khususnya Indonesia. Dalam hal ini bangsa Indonesia
hanyalah menjadi konsumen yang mengikuti pasar, bukan menciptakan pasar, ini
bisa kita lihat dari masa ke masa.
Meskipun pada dasarnya Indonesia
bukanlah negara maju melainkan hanya negara berkembang, seharusnya di saat
Indonesia masuk satu komunitas, yaitu MEA. Indonesia semestinya harus menjadi
negara maju, sama halnya seperti China, Jepang, dan negara-negara Eropa.
Pemerintah dalam hal ini harus menyiapkan SDM yang mampu bersaing dengan
negara-negara lain di Asia.
Pertama, dengan cara memperbaiki mutu
dan kualitas pendidikan di negeri ini, baik di tingkat dasar, menengah, atas,
maupun perguruan tinggi. Kedua, harus diperbanyak lembaga-lembaga pelatihan seperti
komputer dan teknologi lain.
Ketiga, perbanyak lembaga-lembaga
kursus bahasa asing, khususnya bahasa internasional, agar bangsa kita memiliki
kualitas untuk menempuh pendidikan di luar negeri.
Keempat, pemerintah harus menanamkan
semangat nasionalisme kepada masyarakat Indonesia agar bangsa ini
memiliki sense off belonging pada produk-produk Indonesia dan
menjadikan tradisi dan budaya Indonesia sebagai kebanggaan yang diwariskan oleh
para pahlawan bangsa.
Kelima, masyarakat Indonesia harus
memiliki skill dan kreativitas dalam merespon MEA yang
sebentar lagi akan diterapkan di negeri ini.
Kelima, faktor inilah yang harus
dimiliki oleh bangsa Indonesia. Diakui atau tidak, Indonesia merupakan negara
yang sangat kaya, baik dalam bidang budaya, agama, bahasa, sumber daya alam
(SDA) maupun lain sebagainya.
Rakyat Indonesia harus bisa
memanfaatkan keberagaman dan kekayaan di negeri ini menjadi suatu kebanggaan
tersendiri, terutama dalam bidang budaya. Lalu hal yang harus dilakukan oleh
rakyat Indonesia adalah menuntut ilmu setinggi mungkin untuk membangun negeri
dan bersaing dengan negara lain.
LINDA ASTUTI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
PENDIDIKAN KIMIA
2015
Donor darah merupakan sebuha kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
seperti mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke hipertensi dan tidak
kalah pentingnya dengan mendonorkan darah dapat membuat tubuh lebih sehat dan
bugar kerena dapat mengurangi kelebihan zat besi di dalam tubuh yang berbahaya
bagi kesehatan. Rabu, 26 Mei 2016
bertempat di Gd. Sertifikasi Guru Lt. 1 Universitas Negeri Jakarta telah dipadati oleh banyak mahasiswa yang
mayoritasnya merupakan mahasiswa fakultas ekonomi, yang ingin turut
berpartisipasi untuk mendonorkan darah mereka sebagai sebuah bentuk kepedulian
bagi orang-orang yang membeutuhkan.
Acara donor darah ini
merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan oleh BEMP EA FE UNJ. Namun yang
membedakan acara tahun ini dengan donor darah tahun sebelumnya yaitu kegiatan donor darah yang dikemas dengan menyenangkan guna
mengurangi rasa takut yang biasanya dialami oleh beberapa orang sebelum
melaksanakan pengambilan darah.
Target yang diinginkan dengan acara donor darah ini yaitu
dapat berbagi dengan orang yang membutuhkan darah dan untuk memenuhi target 100 kantong
darah yang diusulkan oleh PMI. pihak
panitia membuka stand donor darah sejak pukul 10.00-13.00
WIB. Antusiasme pendonor dimulai lebih awal sebelum pihak PMI Kota Malang
datang pukul 09.30 WIB.
Sari Kumala Siregar