Senin, 16 Februari 2015
Jakarta,
15 Pebruari 2015 –
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta kepada sesama
manusia. Ketika memberikan cokelat dan setangkai bunga mawar sudah terlalu
biasa dilakukan, mendonorkan darah adalah suatu hal yang sangat unik dilakukan
dan tentu saja bermanfaat bagi penerima donor. Young On Top (YOT) Campus Ambassador secara rutin menyelenggarakan acara
donor darah bagi penderita Thalassemia dengan tema Love Donation 2015.
Thalassemia merupakan salah satu penyakit yang tidak disembuhkan
dan memerlukan transfusi seumur hidupnya, namun tidak menular. Penyakit ini
disebabkan oleh ketidakseimbangan rantai protein globin alfa dan beta yang
diperlukan dalam pembentukan hemoglobin, yang diakibatkan oleh gen cacar yang
diturunkan. Untuk penderita penyakit ini, seseorang harus memiliki 2 gen
abnormal dari kedua orang tuanya. Jika hanya 1 gen yang diturunkan, maka orang
tersebut hanya menjadi pembawa (karier) tetapi tidak menunjukkan gejala-gejala
dari penyakit ini.
Komunitas anak muda yang memiliki visi untuk membangun
generasi muda Indonesia yang lebih tangguh dan peduli, kembali mengadakan acara
donor darah akbar kelima yang
mengusung tema YOT Love Donation 2015, “Let’s Share Love for
Their Hope” di Fashion
Atrium, Kota Kasablanka. Acara donor darah ini berfokus pada isu Thalassemia dan bertujuan memenuhi target 1.000
kantung darah. Young On Top bekerja sama dengan Palang Merah
Indonesia (PMI) dan Yayasan Thalassemia Indonesia (YTI) dalam mengumpulkan dan
menyalurkan darah bagi penderita Thalassemia.
Melalui acara ini, Young On Top ingin mengajak masyarakat khususnya generasi
muda untuk peduli dan memiliki gaya hidup sehat dengan donor darah.
YOT Love Donation 2015 diadakan selama dua hari, mulai
dari 14-15 Februari 2015 bersamaan dengan perayaan hari kasih sayang. Acara ini
dikemas secara lebih menarik dan berbeda dari kegiatan donor darah lain. Tidak
hanya mendonorkan darah, setiap pengunjung dapat mengikuti acara mulai dari music &
artist performance, photo contest, games,
stand-up comedy, pantomim, serta tersedia pula berbagai booth menarik yang dapat dikunjungi. Artis
Ibu Kota juga turut serta memeriahkan YOT Love Donation 2015, antara lain Shena Malsiana
(X-Factor), Bisma Karisma (Smash), Fay Nabila, Non Dera (Idol), Aurelia Devi
(ex Cherry Belle), Julian Jacob, Segara Ega, Indobeatbox, Jamaica Café, Bonita
and The Hus Band, El Nu Dimension, Saud Purba, dan Spank.
Tidak hanya menyajikan performance, YOT
Love Donation 2015 juga memberikan informasi seputar Thalassemia akan dibawakan
secara menarik dari pakar di bidangnya, seperti Rinnie Amaluddin (Ketua Yayasan
Thalassemia Indonesia), dr. Udjiani, SpA(K) (dokter & spesialis
Thalassemia), dr. Pustika Amalia, SpA(K) (dokter spesialis
Thalassemia), dr. Henny Setiawati, MHA (Staff Ahli Menteri Kesehatan Bidang
Perlindungan Faktor Resiko Kesehatan), Drs. H. Ariman Usman, M.Si. (Sekjen DPP
Fokuswanda). Kisah isnpiratif dari penderita Thalassemia yang tangguh juga akan
disajikan oleh Pipiet Senja (novelis penderita Thallasemia) dan
Fitria (Penderita Thalassemia). Di lain pihak, dr. Nycta Gina (dokter public figure), Valencia
Mieke Randa (Founder Blood4LifeID), Steny Agustaf (MC, Public Speaker),
Ruswandi (Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia) juga akan membahas
seputar pentingnya donor darah.
Melalui Love Donation 2015, YOT mencoba untuk
menggerakkan anak muda bahwasanya berbagi itu indah, asyik, dan menarik. Selain
itu, mendonorkan darah juga membantu meringankan beban penerima donor dan
membantu PMI untuk mengumpulkan stok darah. Mulailah kebaikan dari hal-hal yang
kecil dan bermanfaat. Menjadi pahlawan tidak selalu pandai bela diri dan
terbang kesana kemari, cukup mendonorkan darah. Jadilah pahlawan bagi dirimu,
keluargamu, dan sesama makhluk hidup.
Erna Cahyani
Jumat, 23 Januari 2015
JAKARTA, Seiring dengan perkembangan dunia kerja, banyak pegawai dituntut menjadi
entrepreneur yang bisa menghasilkan lapangan pekerjaan.Di saat yang bersamaan, BITE (Binus International Trading
Enterprise)melihat banyak anak muda yang memiliki bakat dalam berbisnis dan juga ketertarikan dalam entrepreneur.Maka dari itu BITE
bersama Junior Prestasi Indonesia kembali mengadakan kompetisi tahunanya: SIMBIZ.
(Simulation Business) untuk ke Sembilan kalinya.Dengan diadakannya kompetisi bisnis ini, diharapkan para peserta dapat melatih
managerial skill dan analisis melalui Rally games, JA TITAN software, dan business plan.
Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 16-18
januari 2015 dan diselenggarakan di dua lokasi yaitu mall @alamsutera dan kampus JWC.
SIMBIZ 2015 diikuti oleh 20 SMA negeri maupun swasta dan 15 universitas negeri dan juga swasta dari berbagai daerah di
Indonesia. Antusiasme dari para peserta terlihat dari kesiapan mental dan pengetahuan dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal. Dan para pelajar dan mahasiswa akan berkesempatan untuk memenangkan
total hadiah Rp 30.000.000 dan 4 trip ke Bali.
Untuk pertama kalinya; SMA
Santa Laurentia berpartisipasi di SIMBIZ 2015, dan sekaligus memenangi kategori high
school Competition.Untuk kategori Universitas; ITB membawa pulang 3 trophy sebagai pemenang pertama, ketiga, dan harapan pertama.
(Untuk detail nama pemenang sebagai berikut)
List The Winner
of JA TITAN Competition:
SMA :KINGDOM OF BIONIC(SMKN 26 JAKARTA)
University :
JASPER (UPN)
Overall Competition
SMA
No
|
Team Name
|
High School Name
|
1st
Place
|
LIVERSEA
|
SMA SANTA LAURENSIA
|
2nd
Place
|
FLYING MONKEY
|
SMA SANTA LAURENSIA
|
3rd
Place
|
KINGDOM OF BIONIC
|
SMKN 26 JAKARTA
|
1st
Runner up
|
ALPHA 13
|
SMA SANTA LAURENSIA
|
2nd
Runner up
|
LASKAR BIONIC
|
SMKN 26 JAKARTA
|
3rd
Runner up
|
TIM TAM
|
SMA NEGERI 1 BOGOR
|
Overall Competition
University
No
|
Team Name
|
University
|
1st
Place
|
Heat Exchanger
|
ITB
|
2nd
Place
|
Nakula
|
UGM
|
3rd
Place
|
Outlook
|
ITB
|
1st
Runner up
|
PACE BENE
|
ITB
|
2nd
Runner up
|
THE HAST
SLINGING SLICER
|
TELKOM UNIVERSITY
MANAGEMENT
|
3rd
Runner up
|
D’KID
|
TELKOM UNIVERSITY
MANAGEMENT
|
Rabu, 21 Januari 2015
Pada tanggal 7-9 Januari kemarin, BEM FE UNTAR
mengadakan acara Bakti Sosial dengan
tema ANGEL yang merupakan singkatan dari ”An act of kiNdness by Giving and
hELping the society”. Acara bakti sosial ini telah dipersiapkan sejak beberapa bulan yang lalu oleh para
panitia dari dengan usahanya dalam melakukan penggalangan dana, pengumpulan sumbangan hingga mencari
sponsor-sponsor dari berbagai pihak dan kalangan. Acara bakti sosial itu
sendiri merupakan acara tahunan dari BEM FE UNTAR. Pada kesempatan tahun ini
acara bakti sosial dilaksanakan di desa Sirnagalih kecamatan Cilaku, kabupaten Cianjur
dan kedatangan kamipun disambut dengan
gembira oleh warga setempat.
Hari pertama
Hari pertama diawali dengan pembukaan dan
peresmian acara BAKSOS ANGEL 2015 oleh bapak Badru selaku wakil warga dan dilanjutkan
oleh bapak Asep selaku Ketua RT 02 desa Sirnagalih kecamatan Cilaku, kabupaten
Cianjur.
Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan penyuluhan
diare dan hipertensi yang dibawakan oleh pihak UMRC (Unit Medis Reaksi Cepat) FK UNTAR. lalu dilanjutkan dengan penyuluhan sikat gigi bagi anak-anak.
Mereka terilihat antusias saat mempraktekan cara menyikat gigi dengan benar
seperti yang telah diajarkan sebelumnya oleh pihak panitia.
Pada sore harinya, anak-anak terlihat lebih
gembira daripada sebelumnya karena mereka dapat bermain games-games seru
seperti memindahkan karet, memasukkan sumpit kedalam botol, meniup balon, serta
pesan berantai.
Hari pertama ini ditutup dengan diadakannya pasar
murah di lapangan desa setempat. Terlihat antrian panjang warga desa yang sudah
tidak sabar untuk memilih dan membeli pakaian, mainan anak, tas, dan
barang-barang lainnya. Antrian panjang itu sudah terlihat bahkan sebelum pasar murah dibuka.
Hari kedua
Sejak pagi hari sudah terlihat para warga desa
Sirnagalih yang sedang mengantri untuk mendapatkan giliran pengobatan gratis.
Warga yang sakit akan dicek tensi nya terlebih dahulu oleh pihak UMRC dan akan
diperiksa oleh dokter Dr.Wilianto, Dr. Alfons Rynaldo Robby Sutjipto dari rumah sakit
Royal Taruma dan Dr. Riko dari doctorshare untuk konsultasi lebih lanjut, lalu
warga juga akan diberikan obat gratis sesuai dengan anjuran dari pihak dokter.
Setelah pengobatan gratis selesai, acara dilanjutkan
dengan kegiatan pangkas rambut gratis yang ditangani oleh Achoung Salon.
Kebanyakan dari warga yang ikut serta dalam pangkas rambut gratis ini adalah
anak-anak, setelah itu acara pun dilanjutkan dengan penyuluhan cuci tangan yang
benar oleh doctershare, anak-anakpun terlihat gembira dan antusias saat mempelajari
cara cuci tangan yang baik dan benar, mereka juga terlihat tambah gembira
karena mereka mendapatkan sabun cuci tangan gratis dari pihak Doctershare untuk
berlatih cuci tangan yang baik di rumah mereka masing-masing.
Sejak sebulan yang lalu sebelum acara baksos
ini dimulai, para panitia telah membantu menyediakan bahan dan alat-alat yang
dibutuhkan oleh warga desa untuk membangun poskamling di desa tersebut, dan
akhirnya pada saat baksos ini berlangsung, poskamling itupun sudah jadi, dan
pada akhir acara hari kedua ini diadakan kerja bakti dari pihak warga desa dan
dari pihak panitia untuk bersama-sama mengecat poskamling yang sudah dibangun sebelumnya.
Hari ketiga
pada pagi hari dilaksakan penutupan acara
BAKSOS ANGEL 2015 yang disertai dengan kata sambutan dari bapak Badru selaku wakil
warga, bapak Asep selaku Ketua RT, Andri Alexander selaku Ketua Umum BEM FE
UNTAR dan Gracia Audrey selaku Ketua Pelaksana BAKSOS ANGEL 2015. Acara dilanjutkan
dengan pembagian kenang-kenangan berupa plakat kepada pihak UMRC, Doctorshare, Achoung
salon, dan dokter dari Royal Taruma.
Uang hasil penjualan di pasar murahpun diserahkan
kepada bapak Asep untuk dipergunakan
demi keperluan di desa tersebut. Dan yang terakhir di acara penutupan adalah
peresmian poskamling.
Lalu sebagai acara terakhir BAKSOS ANGEL 2015,
diadakan pembagian sembako untuk warga desa setempat. Terlihat antrian yang
begitu panjang dan senyuman dari wajah
mereka yang sedang menunggu antrian tersebut.
Acara BAKSOS ANGEL 2015 pun sudah selesai dan
telah berjalan dengan lancar. Akhir kata, BEM FE UNTAR mengucapkan terimakasih
banyak kepada mahasiswa/i UNTAR, donatur, para sponsor yang terlibat dan kepada
pihak-pihak lainnya yang telah bekerja sama dan telah mendukung hingga acara
Baksos ini dapat berjalan dengan lancar. Semoga kedepannya kepedulian kita
terhadap sesama, tidak berhenti sampai disini dan kita juga bisa lebih peduli
terhadap mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Sampai bertemu lagi di acara
Baksos tahun depan.
Selasa, 06 Januari 2015
Kita semua pasti tau dan setuju kalau gak ada manusia yang sempurna. Iya, selalu ada yang kurang. Akan tetapi, yang harus kita ingat adalah setiap orang diciptakan dengan suatu keistimewaan. Bisa berupa apa aja. Nah, tugas kita tinggal menggali, menemukan, dan mendalami keistimewaan yang sudah berhasil kita temukan nantinya.
Kalau belum berhasil?
Jangan nyerah! Kalau kamu lelah, berhentilah sejenak. Tapi, berhenti di sini bukan dalam artian berhenti dengan tidak melakukan apa-apa. Kamu hanya butuh mengganti aktivitas yang ada. Misal, tadinya kamu lagi belajar eh tetiba malas baca lanjutan buku di hadapan. Jangan kemudian tidur dan berleha-leha, coba kamu alihkan aktivitas kamu ke aktivitas yang lain. Ngebantu ibu nyuci piring, misalnya. Setelah itu, kamu bisa kembali dan menghadapi pelajaran yang sempat tertunda tadi. Kamu mungkin cuma lagi jenuh, makanya harus peka juga sama diri sendiri. Gampang, kan? Cuma dengan jangan pernah mau berhenti melakukan aktivitas, karena berhenti gak akan ngebawa kamu ke mana-mana.
Jalan terus. Pelan? Gak apa. Kamu bisa lebih hebat dari orang yang cuma bisa diam dan berpangku tangan. Ukuran dari kesuksesan pencapaian kita ya cuma kita yang bisa nentuin, bukan orang lain. Kalau kamu mau sampai di satu titik, berusahalah semaksimal yang kamu mampu. Pasti berhasil, cuma usaha dan kemampuan kamu itu yang nentuin sampai sejauh apa keberhasilan kamu. Percaya deh, keberhasilan sama usaha kamu akan berbanding lurus.
Capek? Ada saatnya nanti untuk kamu benar-benar beristirahat. Tentunya, dengan kesuksesan yang sudah berhasil kamu dapat. Selama kamu masih bisa berdiri dan berjuang dengan kuat, coba lari dan kejar celah sekecil apa pun yang terlihat. Selama kamu masih punya mimpi, kamu akan terus hidup di dunia ini. Punya mimpi dan selalu berusaha untuk meraih mimpi. Setiap orang dilahirkan sebagai pemenang, bukan? Semua. Termasuk kamu. Iya, kamu. K-A-M-U.
Jangan nunggu nanti-nanti untuk mulai mengejar mimpi. Jangan, "Ah, masih muda. Nikmatin dulu ajalah, itu nanti aja." Jangan. Ubah pola pikir yang begitu. Kamu mau nunggu sampai orang-orang di sekitar kamu udah tinggi sementara kamu di bawah sendiri? Mulai dari sekarang, terserah orang lain mau bilang ambisius atau apa. Hidup kamu, kamu yang pegang kendalinya. Bukan dia, bukan mereka, dan bukan lingkungan. Manusia itu makhluk Tuhan paling sempurna, kitalah yang mestinya memanfaatkan lingkungan semaksimal yang kita bisa untuk membawa kita pada pencapaian yang luar biasa. Iya, gak?
Kesempatan mungkin gak akan datang dua kali. Kalaupun ada, itu jarang sekali. Selagi bisa, kenapa harus berhenti berusaha? Proses dari sebuah pencapaian itu gak instan. Tapi kalau dia datang, jangan pernah sia-siakan. Banyak beralasan untuk melakukan semuanya sekarang itu cuma racun bagi otak kamu. Dan meminum racun, bisa membawa kamu ke kematian yang lebih cepat dari apa yang sudah digariskan Tuhan.
Salah satu cara yang paling tepat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang adalah dengan mengatur strategi sekreatif mungkin. Gimana, sih, caranya untuk jadi orang yang kreatif agar bisa mencapai mimpi-mimpi yang kita punya? Banyak orang yang bilang, untuk jadi kreatif kita harus:
Sekali lagi, gelar "Out of the Box" layak disematkan ke provokator ini, karena memilih untuk berada di engsel penutup kotak, mengendalikan masuk keluarnya manusia dari the box! Bagaimana? Siap berpikiran "Out of the Box"? -- Sila ke-6: Kreatif Sampai Mati by Wahyu Aditya, page 221.
Nah, mengutip dari buku tersebut, bisa disimpulkan kalau untuk menjadi kreatif bukanlah tentang berpikiran keluar dari kotak yang ada. Bukan. Tapi, bagaimana kamu berada di tempat yang berbeda dan menjadi yang paling terlihat di antara banyak orang lainnya. Saat orang-orang berada out of the box, kamu inside the box. Otomatis, kamu paling terlihat. Ketika orang-orang ada yang memilih untuk berada out of the box dan inside the box, kamu ada di engselnya. Kamu yang mengendalikan. Be different.
Kalau kamu sudah tau harus apa untuk mencapai mimpi dan kamu masih banyak beralasan, artinya ada yang salah dengan diri kamu. Buanglah alasan-alasan yang ada, tatap lurus ke depan dan capai mimpi-mimpi di hadapan. Di dunia ini, tidak ada satu pun hal yang mustahil. Banyak alasan hanya membawa kamu menjadi kurcaci kecil yang takut mengambil risiko di depan nanti.
Memiliki mimpi dan banyak beralasan adalah dua hal yang berbeda. Kamu cuma bisa pilih satu di antara keduanya. Jadi, coba tanya sama diri kalian sendiri:
Salam semangART,
Pertiwi Yuliana
(http://pertiwiyuliana.blogspot.com / @prtiwiyuliana)
Senin, 05 Januari 2015
Masa – masa sekolah dan kuliah memang menjadi masa untuk pengembangan karakter
dan peningkatan ilmu pengetahuan sesuai dengan yang diminatinya. Segala proses mampu
berlangsung secara cepat dan bergantung pula dengan kemajuan zaman serta globalisasi. Semua
dirasa cepat dengan perkembangan teknologi, informasi hadir dan tumpah ruah di segala sumber
dunia maya. Setiap orang rasanya mampu mengakses dengan cepat informasi tanpa harus
bersusah payah mewawancarai dan membaca buku lebih lama di perpustakaan. Segalanya terjadi
Kemudahan mengakses informasi biasanya dibutuhkan pelajar dan mahasiswa untuk
melengkapi dan mencari sumber akan tugas yang diberikan oleh guru dan dosen. Mahasiswa
khususnya, manusia dengan segala aktivitas yang tersentuh maupun tak tersentuh membuat
segala bentuk instan ini dilahap kadang secara mentah – mentah. Meskipun tidak dapat
dipungkiri informasi di internet dapat memudahkan tetapi tak jarang tidak seratus persen akurat.
Beberapa mahasiswa tentunya sangat bersahabat kata deadline yang seringkali
dikorelasikan dengan tugas. Deadline atau batas akhir biasanya dapat sangat memusingkan
mahasiswa. Bayangkan jika satu semester terdapat delapan mata kuliah dengan sks nya yang
berbeda – beda , tuntutan yang berbeda, dan tentunya dosen yang memiliki watak yang berbeda.
Kemudian di akhir semester semua mata kuliah tersebut memberikan tugas akhir. Meskipun
dosen sudah memberitahukan mekanisme tugas dan deadline jauh – jauh hari, tetap saja
beberapa mahasiswa tidak dapat mengerjakannya jauh – jauh hari dari deadline yang diberikan.
Mahasiswa yang memiliki ciri – ciri tersebut biasa disebut mahasiswa deadliners .
Sebagian mahasiswa deadliners bukan semata – mata malas mengerjakan tugas. Ada
beberapa jenis deadliners yang teridentifikasi. Jenis pertama, mahasiswa santai yang biasanya
sudah merancang tugasnya di dalam benak dan otaknya namun untuk merangkainya menjadi
suatu tugas utuh yang ditunda – tunda karena merasa sudah dapat membayangkan apa yang akan
ia tuangkan. Namun biasanya, informasi atau kesalahan mungkin terjadi karena keterbatasan
waktu dalam pengerjaannya menyebabkan kesalahan – keasalahan sulit dipecahkan. Akan tetapi,
deadliners jenis ini akan banyak mengandalkan teman untuk mencocokkan jawaban atau
Jenis kedua, mahasiswa aktivis atau yang memiliki sejuta aktivitas di luar perkuliahan
namun masih di sekitar kampus. Sebut saja ‘anak BEM’ atau ‘anak UKM’ . Masing – masing
dari mereka yang memiliki kegiatan di luar perkuliahan adalah mahasiswa yang aktif mengurusi
atau menekuni bidang yang menjadi passion mereka. Biasanya hal ini merupakan penyeimbang
di sela kesibukan perkuliahan, aktivitas ini merupakan dermaga untuk berlabuh menuangkan
kreativitas. Namun tak jarang juga, aktivitas ini menjunjung profesionalitas dan bekerja dengan
sistematis. Mahasiswa dengan jenis ini biasanya bingung memprioritaskan antara tugas kuliah
atau tugas kegiatan, mana yang ingin dikerjakan terlebih dahulu, dan akhirnya hanya tertidur di
depan laptop. Hal yang harus ditumbuhkan untuk mahasiswa ini adalah kelihaian untuk
membagi waktu dan menjadwalkan kegiatan dengan perkuliahan sehingga masing – masing
tanggungjawab tersebut tidak terbengkalai.
Jenis ketiga ini merupakan jenis terakhir, mahasiswa traveler atau mahasiswa yang
hobinya jalan – jalan ke tempat – tempat yang indah dan menjadikan lokasinya sebagai objek
foto untuk diunggah ke media sosial. Mahasiswa jenis ini biasanya jalan – jalan di awal
perkuliahan, sehari – harinya hanya titip absen dan memantau perkembangan kelas dan mata
kuliah melalui grup kelas di aplikasi chat . Hal ini juga tak dapat dipungkiri sebagai passion,
karena setiap ketertarikan butuh sedikitnya pengorbanan untuk mewujudkan hal tersebut. Di
akhir perkuliahan mahasiswa ini akan masuk dan mengerjakan semua tugas seperti dikerjar –
kejar dinosaurus jenis tyranosaurus atau t-rex.
Sebaik – baiknya mahasiswa adalah ia yang mampu membagi waktunya di antara lingkup
kuliah, rumah, ibadah, kegiatan, jalan – jalan , persahabatan, pacaran, dan waktu untuk
introspeksi dengan baik. Sejauh mana kemampuan untuk mendewasakan diri dengan berbagai
kesibukan yang ada. Hal yang paling utama adalah proses pendisiplinan diri, deadline bukan
untuk dikeluhkan, deadline adalah proses mebnuat diri menjadi disiplin akan waktu dan
persiapan untuk bertarung di kehidupan yang sebenarnya setelah lulus kuliah nanti, dunia kerja.
dan peningkatan ilmu pengetahuan sesuai dengan yang diminatinya. Segala proses mampu
berlangsung secara cepat dan bergantung pula dengan kemajuan zaman serta globalisasi. Semua
dirasa cepat dengan perkembangan teknologi, informasi hadir dan tumpah ruah di segala sumber
dunia maya. Setiap orang rasanya mampu mengakses dengan cepat informasi tanpa harus
bersusah payah mewawancarai dan membaca buku lebih lama di perpustakaan. Segalanya terjadi
Kemudahan mengakses informasi biasanya dibutuhkan pelajar dan mahasiswa untuk
melengkapi dan mencari sumber akan tugas yang diberikan oleh guru dan dosen. Mahasiswa
khususnya, manusia dengan segala aktivitas yang tersentuh maupun tak tersentuh membuat
segala bentuk instan ini dilahap kadang secara mentah – mentah. Meskipun tidak dapat
dipungkiri informasi di internet dapat memudahkan tetapi tak jarang tidak seratus persen akurat.
Beberapa mahasiswa tentunya sangat bersahabat kata deadline yang seringkali
dikorelasikan dengan tugas. Deadline atau batas akhir biasanya dapat sangat memusingkan
mahasiswa. Bayangkan jika satu semester terdapat delapan mata kuliah dengan sks nya yang
berbeda – beda , tuntutan yang berbeda, dan tentunya dosen yang memiliki watak yang berbeda.
Kemudian di akhir semester semua mata kuliah tersebut memberikan tugas akhir. Meskipun
dosen sudah memberitahukan mekanisme tugas dan deadline jauh – jauh hari, tetap saja
beberapa mahasiswa tidak dapat mengerjakannya jauh – jauh hari dari deadline yang diberikan.
Mahasiswa yang memiliki ciri – ciri tersebut biasa disebut mahasiswa deadliners .
Sebagian mahasiswa deadliners bukan semata – mata malas mengerjakan tugas. Ada
beberapa jenis deadliners yang teridentifikasi. Jenis pertama, mahasiswa santai yang biasanya
sudah merancang tugasnya di dalam benak dan otaknya namun untuk merangkainya menjadi
suatu tugas utuh yang ditunda – tunda karena merasa sudah dapat membayangkan apa yang akan
ia tuangkan. Namun biasanya, informasi atau kesalahan mungkin terjadi karena keterbatasan
waktu dalam pengerjaannya menyebabkan kesalahan – keasalahan sulit dipecahkan. Akan tetapi,
deadliners jenis ini akan banyak mengandalkan teman untuk mencocokkan jawaban atau
Jenis kedua, mahasiswa aktivis atau yang memiliki sejuta aktivitas di luar perkuliahan
namun masih di sekitar kampus. Sebut saja ‘anak BEM’ atau ‘anak UKM’ . Masing – masing
dari mereka yang memiliki kegiatan di luar perkuliahan adalah mahasiswa yang aktif mengurusi
atau menekuni bidang yang menjadi passion mereka. Biasanya hal ini merupakan penyeimbang
di sela kesibukan perkuliahan, aktivitas ini merupakan dermaga untuk berlabuh menuangkan
kreativitas. Namun tak jarang juga, aktivitas ini menjunjung profesionalitas dan bekerja dengan
sistematis. Mahasiswa dengan jenis ini biasanya bingung memprioritaskan antara tugas kuliah
atau tugas kegiatan, mana yang ingin dikerjakan terlebih dahulu, dan akhirnya hanya tertidur di
depan laptop. Hal yang harus ditumbuhkan untuk mahasiswa ini adalah kelihaian untuk
membagi waktu dan menjadwalkan kegiatan dengan perkuliahan sehingga masing – masing
tanggungjawab tersebut tidak terbengkalai.
Jenis ketiga ini merupakan jenis terakhir, mahasiswa traveler atau mahasiswa yang
hobinya jalan – jalan ke tempat – tempat yang indah dan menjadikan lokasinya sebagai objek
foto untuk diunggah ke media sosial. Mahasiswa jenis ini biasanya jalan – jalan di awal
perkuliahan, sehari – harinya hanya titip absen dan memantau perkembangan kelas dan mata
kuliah melalui grup kelas di aplikasi chat . Hal ini juga tak dapat dipungkiri sebagai passion,
karena setiap ketertarikan butuh sedikitnya pengorbanan untuk mewujudkan hal tersebut. Di
akhir perkuliahan mahasiswa ini akan masuk dan mengerjakan semua tugas seperti dikerjar –
kejar dinosaurus jenis tyranosaurus atau t-rex.
Sebaik – baiknya mahasiswa adalah ia yang mampu membagi waktunya di antara lingkup
kuliah, rumah, ibadah, kegiatan, jalan – jalan , persahabatan, pacaran, dan waktu untuk
introspeksi dengan baik. Sejauh mana kemampuan untuk mendewasakan diri dengan berbagai
kesibukan yang ada. Hal yang paling utama adalah proses pendisiplinan diri, deadline bukan
untuk dikeluhkan, deadline adalah proses mebnuat diri menjadi disiplin akan waktu dan
persiapan untuk bertarung di kehidupan yang sebenarnya setelah lulus kuliah nanti, dunia kerja.
Erna Cahyani