Selasa, 27 September 2016

Akar dari Pincangnya Bangsa #KATAUNJ11

     
        Berbicara Korupsi seperti halnya berbicara kekayaan negara yang lenyap begitu saja. Kekayaan yang dimiliki oleh negara, yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan negara dan masyarakat, justru dialihkan pada kepentingan pribadi para koruptor untuk investasi dan memperbanyak harta kekayaan mereka. Korupsi memang peluang yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan kekayaan secara tiba-tiba dan tanpa usaha atau kerja keras, namun hal yang perlu dikhawatirkan budaya korupsi yang selama ini merajalela, selalu dilakukan oleh penjabat-penjabat yang sudah memiliki jabatan tinggi dalam pekerjaan nya. Bahkan kemungkinan korupsi juga mendorong beberapa pemimpin-pemimpin pemerintahan untuk melakukan hal yang sama.

        Di Indonesia, kasus Korupsi yang terjadi tidak hanya menjerat penjabat pemerintah saja, bahkan pegawai swasta, pengusaha sampai artis pun mampu untuk memanfaatkan peluang tersebut. Tanpa kita sadari budaya Korupsi yang selama ini dilakukan oleh berbagai pihak mampu menjadikan contoh buruk bagi generasi bangsa khususnya pendidikan moral generasi muda. Mental Generasi muda yang seharusnya mendapatkan pendidikan moral sejak dini justru akan dilemahkan dengan berita-berita korupsi yang ada di berbagai media. Secara tidak langsung kasus-kasus korupsi yang diberitakan oleh media selama ini mampu mendorong generasi muda untuk mencontoh dan melakukan peluang tersebut dalam berbagai kesempatan. Apalagi jika pihak yang melakukan adalah orang-orang besar yang seharusnya menjadi panutan warga-warga nya, pemimpin pemerintahan dalam suatu wilayah, justru dengan korupsi yang dilakukan akan mencoreng nama baik diri nya sendiri, keluarga dan bahkan nama baik wilayah atau negara yang dipimpin nya akan menjadi buruk.

         Memanfaatkan peluang, kesempatan, jabatan dan kekuasaan, itulah yang dilakukan oleh para koruptor selama ini. Turun nya kepercayaan publik terhadap pemerintah juga akibat adanya korupsi yang tak kunjung reda dan merugikan banyak pihak sampai-sampai kekayaan negara pun ikut berkurang. Anggaran dana yang seharusnya dialokasikan ke bidang pendidikan, untuk masa depan penerus bangsa justru hilang ditelan para koruptor untuk memperkaya harta pribadi. Bagaimana nasib moral bangsa jika pemimpin nya saja rusak? Pemimpin yang dipilih rakyat untuk memperbaiki bangsa jutru merusak bangsa, memberikan contoh buruk kepada bangsa hanya karena uang.

        Sungguh kekayaan bangsa akan sangat melimpah jika korupsi di negara semakin berkurang atau bahkan hilang dan tidak ada sama sekali. Anggaran dana untuk pembangunan infrastruktur ibu kota maupun daerah di negara Indonesia akan semakin meningkat, pengembangan dunia pendidikan dan teknologi bagi generasi muda juga akan berdampak lebih baik untuk masa depan mereka. Perkembangan negara dan kualitas yang ada didalam suatu negara bergantung pada generasi muda yang kelak akan meneruskan perjuangan negara demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat yang ada didalamnya.



IVAN RIZKY PRATAMA
PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHADA DAN SENI
2015

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878